Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama
Gatholoco adalah lambang Lelaki Sejati, ia yang mampu memahami proses penciptaan manusia melalui lingga dan yoni, yang menjadi penyebab turunnya ruh ke bumi. Lelaki Sejati adalah ia yang sanggup mengendalikan segala anasir di dalam dirinya. Buku ini menceritakan kembara Gatholoco menaklukkan lima wanita yang merepresentasikan unsur-unsur halus di dalam diri manusia: Rêtna Dewi Lupitwati (yoni/kundalini), Mlênuk Gêmbuk (memori), Dudul Mêndut (kesadaran), Rara Bawuk (emosi), dan Dewi Bleweh (pikiran). Seolah berbicara kepada diri sendiri, Gatholoco kemudian membabar rahasia ilmu sejati dan ketuhanan dengan bahasa yang memukau dan sarat makna.
Berangkat dari kisah Gatholoco yang legendaris, Damar Shashangka berikhtiar untuk menyuguhkan kembali Filsafat Lingga Yoni, ajaran kuno yang nyaris sirna dari bumi Pertiwi. Dengan jernih ia mengulasnya melalui bahasa tiga tradisi spiritual yang berkembang di Nusantara: Tasawuf Islam, Siwa Buddha, dan Kejawen. Buku “GATHOLOCO” : Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama” (Terbit 8 Maret 2013).
Kata Pengantar
Meski terus-menerus dipinggirkan dan dicap dengan berbagai stigma yang tidak mengenakkan sepanjang 500 tahun, semangat pencarian spiritual para pribumi Jawa di sana-sini terus menggeliat dalam ritme yang dinamis. Paham kaum puritan yang ortodoks dan kaku bagaikan menyodorkan baju besi kepada masyarakat. Jangankan untuk bergerak bebas, untuk bernapas pun susah.
Semenjak awal, masyarakat Jawa bebas berekspresi dalam ranah spiritual. Ekspresi kebebasan ini bisa ditemukan dan dilakukan dalam dua tradisi spiritual yang berasal dari India: ajaran Weda dan Buddhisme. Keduanya hadir ke Nusantara dengan menyodorkan wadah yang longgar. Kebebasan ini berpuncak pada pola sinkretis yang dikenal sebagai ajaran Siwa Buddha, atau cukup disebut agama Buda saja. Menyadari inti spiritual adalah titik berat yang memang menjadi acuan utama dua tradisi spiritual dari India tersebut. Sehingga, penghayatan orang Jawa terhadap dua ajaran itu menjadi tampak berbeda dan tak lagi terkesan India-sentris. Penghayatan yang bebas semacam itu selama berabad-abad dipandang absah dan tidak dipermasalahkan.
Ketika arus perdagangan global meningkat pada kisaran abad ke-15 dan Nusantara terseret ke dalamnya, masuk pula pemahaman lain yang mengusung semangat spiritual yang cenderung melakukan penyeragaman. Terjadilah perubahan besar-besaran. Masyarakat Jawa Kuno menyadari bahwa tak ada sosok laten yang perlu dimusuhi ketika bergelut dalam dunia spiritual selain unsur-unsur negatif dalam diri sendiri. Tetapi kemudian kesadaran tersebut berubah secara ekstrem. Muncullah sosok iblis yang harus selalu dicurigai. Sosok yang seakan-akan berada di luar diri manusia. Pola ekspresi spiritual yang bebas lalu terbentur dinding yang sangat tebal lagi kokoh. Masyarakat Jawa, perlahan namun pasti, mulai mengalami gejala paranoid terhadap kehadiran sosok iblis yang berada di luar diri manusia. Kecurigaan dan ketakutan itu lahir dari sistem dan metode spiritual yang kaku, absurd, dan cenderung melakukan penghakiman terhadap liyan (the others). Palu kebencian pun terayun pada kebebasan spiritual yang sudah lama mengakar di bumi Jawa.
Di sisi lain, suara-suara dari golongan yang mencoba untuk berpandangan lebih luas dan terbuka tenggelam begitu saja karena besarnya arus penghakiman yang terus-menerus terjadi. Situasi yang menegangkan tak bisa dihindari. Mereka yang bersimpati pun tersisih. Dan sosok Gatholoco yang imajiner adalah prototipe mereka yang bersimpati dan tersisih ini; sosok yang sengaja dihadirkan penulisnya yang misterius. Mungkin saja penulis Sêrat Gatholoco tidak tersisih secara sosial. Mungkin saja ia seorang yang memiliki kedudukan dan dihormati di masyarakatnya. Namun begitu, penghayatan spiritualnya tersisih.
Menilik dari bahasa yang digunakan penulis Sêrat Gatholoco, karya sastra kontroversial ini lahir di pengujung abad ke-19, ketika Sastra Jawa Baru begitu marak serta mencapai bentuknya yang cukup stabil. Jika kita membicarakan Sastra Jawa Baru, mau tidak mau kita harus berpaling kepada sosok Raden Ngabehi Ranggawarsita (15 Maret 1802 – 24 Desember 1873) sebagai seorang pujangga besar Sastra Jawa Baru. Tak berlebihan pula jika ada kecurigaan bahwa sêrat tersebut ditulis olehnya.
Tak pelak, kehadiran Sêrat Gatholoco sangat mengguncang tatanan mainstream yang mencengkam kuat masyarakat Jawa kala itu. Selain penuh kritik pedas, sarkasme, dan pemikiran yang berani, dasar-dasar filsafat Lingga Yoni, yang nyaris sirna di ranah publik Jawa, dimunculkan kembali olehnya. Nama tokoh utama yang ditampilkan dalam sêrat ini, yaitu Gatholoco, sudah cukup kuat untuk mengindikasikan adanya muatan filsafat Siwais dan Tantris. Gatho secara literal berarti alat kelamin dan loco berarti kocokan. Gatholoco bisa diterjemahkan secara literal sebagai “alat kelamin yang dikocok”. Sebuah nama yang tabu dan jorok dalam alam pemikiran Jawa Baru kala itu. Nama yang terkesan mengandung semangat pemberontakan kepada kemapanan. Nama yang “najis” dan bisa dicap “kufur” oleh kaum puritan.
Sêrat ini juga penuh ungkapan sufistik yang mendalam. Sang penulis rupanya memberikan sentakan kesadaran dari dua sisi sekaligus, sisi yang sarkastik dari filsafat Lingga Yoni dan sisi yang relatif lebih bisa diterima kalangan sufi. Pemahaman sufistik sang penulis tampak jelas di sana-sini. Ungkapan-ungkapan khas seperti Roh Ilapi (Ruh Idlafi), Nur Mukamad (Nur Muhammad), Johar Awal (Jauhar Awwal), Makripat (Makrifat), Tokid (Tauhid), Mukamad Majaji (Muhammad Majazi) dan Mukamad Kakiki (Muhammad Hakiki), dll., seperti taburan bunga-bunga nan indah di dalamnya.
Sêrat Gatholoco merupakan refleksi kemuakan dari mereka yang terus-menerus melihat kekakuan dalam kehidupan beragama; refleksi kemuakan dari mereka yang melihat betapa kebebasan manusia untuk berekspresi tertindas oleh dogma yang kaku, yang menciptakan sosok Tuhan yang haus darah dan intoleran, yang melahirkan sikap-sikap eksklusif dan tak ramah. Sêrat Gatholoco hadir untuk menyentak kesadaran kita bahwa ruh agama adalah spiritualitas. Dan spiritualitas itu bersifat dinamis, penuh toleransi, dan semestinya mengembangkan Kasih (Rahmah) di dalam diri manusia.
Berikut cuplikan Buku Sêrat Gatholoco :
Simbolisasi Bêdudan dan Candu
Seluruh santri menutup hidung / bahkan ada yang pindah tempat duduk (menjauh) / (Kyai) Kasan Bêsari (Hasan Bashori) bertanya / Siapa namamu? / Menjawab yang ditanya Gatholoco namaku / (Kyai) Kasan Bêsari (Hasan Bashori) kembali bertanya / Apa yang kamu selipkan dipinggang (itu)?
Menjawab (Gatholoco) Ini batang / batang kesadaran yang jernih / sedangkan bulatannya / namanya CUPAK / yang berguna untuk MAPAK (MEMOTONG) kesadaran yang salah (rendah) / Ramuannya terdiri dari candu dan / daun awar-awar muda (daun awar-awar sangat gatal).
Kesadaran yang jernih menurut penulis Sêrat Gatholoco dilambangkan sebagai batang bambu untuk menghidap candu atau Bêdudan. Sedangkan bagian Bêdudan yang berbentuk seperti mangkok kecil sebagai tempat menaruh candu sekaligus membakarnya atau Cupak, adalah lambang dari Kesungguhan diri untuk menempuh jalan spiritualitas. Opium atau Candu yang berefek menghilangkan rasa sakit, memunculkan rasa damai yang ektrim, kebahagiaan, rasa percaya diri, euphoria dan Daun Awar-Awar Muda yang sangat gatal dan jarang orang tawar, adalah lambang dari Spiritualitas itu sendiri.
Jarang orang yang mampu dan tawar mengkonsumsi Spiritualitas. Karena efek dari Spiritualitas adalah peningkatan Kesadaran. Manusia yang telah meningkat Kesadarannya, yang Jernih Kesadarannya, biasanya akan mengalami penolakan oleh mayoritas. Apa yang terlihat Terang bagi mayoritas, akan tampak Gelap bagi mereka yang meningkat Kesadarannya. Dan apa yang terlihat Gelap bagi mayoritas, akan terlihat Terang bagi mereka yang telah meningkat Kesadarannya. Menempuh jalan Spiritualitas, bagaikan memasuki kehidupan yang penuh kutuk dan penolakan.
Mereka yang telah jernih Kesadarannya, ibarat batang bambu sebagai penyalur asap bakaran candu. Semakin jernih tingkat Kesadarannya maka Damar Murub akan tampak. Yang dimaksud dengan Damar Murub adalah Cahaya Kebenaran Sejati. Lesane Pucuking Ilat, Lesan berarti mulut, dan mulut adalah media untuk Bersuara. Pucuking Ilat berarti Ujung Lidah. Lidah adalah media untuk Merasakan. Ujung Lidah berarti Ujung Rasa. Apakah Suara Dari Ujung Rasa tersebut? Tak lain adalah Suara Sejati. Tak lain adalah Suara Ruh. Suara Ruh inilah sebagai panduan untuk ‘mencari’ Sang Sumber Abadi. Tak ada panduan lain diluar itu yang patut didengarkan.
Buku Gatholoco ini untuk 21 tahun ke atas:
Sebagai suplemen, sengaja di sisipkan pengetahuan olah asmara Jawa Kuno, yang di ambil dari Sêrat Kawruh Sanggama karya Raden Bratakesawa, Sêrat Nitimani, Sêrat Panitisastra, Sêrat Widyakirana, Sêrat Jitabsara, dan Sêrat Primbon. Suplemen ini terdiri dari delapan bab yang membahas secara rinci asal-usul Aji Asmaragama; peranti sanggama lelaki dan wanita; ciri-ciri wanita yang pandai bersanggama dan titik rangsang wanita; tata cara bersanggama sesuai Aji Asmaragama yang berguna untuk meraih kepuasan badan, suksma, dan atma; beberapa aji yang berguna untuk memikat dan memberikan kepuasan kepada wanita; beberapa sarana dan ramuan untuk memperkuat olah sanggama; dan ciri-ciri benih calon anak yang hendak menitis sebagai hasil olah sanggama.
Bernapas layaknya api. Memasukkan bara lewat tulang ekor, menghembus lewat penis atau vagina. Memasukkan nyala lewat penis atau vagina, menghambur lewat bawah pusar. Mendulang agni lewat bawah pusar, keluar lewat ulu hati. Meneguk panas lewat ulu hati, mengalir deras lewat leher. Menyerap kobaran lewat leher, menggebubu bak angin lewat mata ketiga. Menyerap Brahma lewat mata ketiga, memancarkan Syiwa lewat Sahasrara.
Surya sebagai kawah Chandradimukha. Tubuh sebagai bahan bakarnya. Tertapis sudah ketujuh cakra karenanya. Semoga termurnikan adanya.
Hong Awighnamastu namas sidham.
Panasnya sebuah persanggamaan, di Sêrat Nitimani dituangkan dalam kalimat puitis seperti di bawah ini:
Kalamun pastha purusha, wus kiyêng kiyêt santosa, kwehning saya wus samêkta, iku nulya katindakna, umangsah ing rananggana, sayêkti datan kuciwa, katêmpuh ing bandayuda. Nanging ta dipun prayitna, ing tindak aywa sêmbrana, nggone bakal nuju prasa, mring wanita mêngsahira. Supaya lêganing driya, wruh antawisipun waspada, jroning pasti kono ana, musthikaning rasa mulya, rinêksa para jawata, karan Sang Hyang Watapatra, utawa Sang Hyang Gambira, dumunung wuri Purana, yen tinêmpuh dening gada, watak kêri prasanira. Nuli babantune prapta, pipingitan ing jro bhaga, ingaran Sang Hyang Asmara, asisilih Sang Hyang Cakra, kang abipraya sarosa, wimbuh kêri nggrimingira, anarik daya ayunya, mring Sang Hyang Purnama sangka utama Sang Kamajaya. Pameting rahsa mangkana, srana ngagêm mawi sraya, pratingkah ukêling Pastha. Kacarita solahira, duk marwani lumaksana, karya pupucuking yuda, kwehning daya saniskara, aywa sinêrusa rosa, ing tindak kêdah saronta, pangangkah amung muriha, kêri prasaning wanita. Kalamun wus sawatara, campuh ing prang lama-lama, papalu tumêmpuhira, pinindha upama gada, tinangkis ing bondabaya. Saking rosaning panggada, kuwating panangkisira, wêkasan mêtu dahana, mubal sumundhul ngakasa, susumuke ngêmu pega, kukus katut samirana, prapta tumanduking prasa, kêkêrining mêngsahira, gumriming saya andadra.
“Manakala pastha purusha, sudah memanjang teguh sentosa, dan segala kekuatan sudah sedia, maka bergeraklah, maju menuju rananggana (medan tempur), tak akan menemui kekecewaan, jika terjun dalam bandayuda (peperangan). Namun tetaplah waspada, jangan ceroboh dalam tingkah, ketika hendak mengarah rasa, dari wanita musuhmu. Agar terpuaskan dalam jiwa, maka ketahuilah dan waspadalah, bahwa telah ada dengan pasti, sebuah mustika rasa yang mulia, yang dijaga para dewata, yang disebut Sang Hyang Watapatra, atau Sang Hyang Gambira, yang terletak di belakang purana, jika dihantam dengan gada, akan terasa geli. Jika sudah terkena gada maka bala bantuan akan datang, yang datang dari tempat tersembunyi di dalam bhaga, berjuluk Sang Hyang Asmara, berganti wujud menjadi Sang Hyang Cakra, kuat dan tangguh, maka bertambah-tambahlah geli menggeletar, menarik daya kecantikan, dari Sang Hyang Purnama perwujudan utama Sang Kamajaya. Untuk mendapatkan rasa yang sedemikian, dengan sarana, tingkah cekatan sang Pastha. Dikisahkan tingkahnya, ketika memulai berjalan, sebagai pucuk pimpinan prajurit, haruslah segala kekuatan bergerak secara perlahan, jangan terlalu kuat, bergeraklah dengan sabar, cukup agar menciptakan geletar, gelinjang rasa wanita. Manakala sudah beberapa waktu, lama-kelamaan di dalam peperangan, hantamkan palu, yang bagaikan gada, namun ternyata dapat ditangkis dengan bandabaya (tameng). Begitu kuatnya ayunan gada, juga kuatnya tangkisan, memunculkan api, yang bergulung menggapai angkasa, hawa panasnya menciptakan mega, asapnya terhempas angin, datang mengarah tepat pada rasa, dan gelinjang musuhmu, menggeletar semakin menjadi-jadi.”
“Pujilah aku!” katamu.
“Aku tak bisa memujimu sebagaimana seharusnya,” kataku.
“Rayulah aku!” katamu.
“Rayuanku tak mampu mengurai jelitamu,” kataku.
Dan bahkan ketika kelamin kita beradu
rinduku kepadamu masih saja menyiksaku.
Bibirmu rekah mawar, matamu rembulan bersinar, rambutmu gerai gelombang, payudaramu pepaya kembar semingguan. Apa lagi? Oh ya, vaginamu teratai mekar. Akan kuhirup aroma dalammu di rekah bibirmu, kuhangatkan dinginku di sinar matamu, kuayunkan tubuhku di gerai rambutmu, kutelungkupkan mulut bayiku di kuncup-kuncup payudaramu, dan kutakhtakan diriku di kelopak terataimu.
Aduh! Tanganmu mempunyai kata-kata untukku yang tak bisa diucapkan oleh bibirmu kepadaku. Ia adalah duta bagi seluruh anggota tubuh lain selain bibirmu yang mengantarkan wajahku kepada seluruh bagian tubuhmu untuk mengetahui kata-kata yang tidak bisa diucapkan oleh bibirmu kepadaku.
Megananda. Apalagi yang mampu kau saput kecuali langit yang membiru itu. Dalam remang kau senggamai jengkal yoninya dengan linggamu. Kau ciumi leher jenjangnya. Kau permainkan puting payudaranya.
Megananda. Tak terhitung langit melenguhkan guntur dan mengerjapkan kilat. Menyangkakan waktu telah sirna dalam rengkuhmu. Mengirakan kecerahan hilang selamanya dalam geliat senggamamu. Langit lupa bahwa kau bisa menyudahi hasratmu ketika kenikmatan puncak telah kau cercapi. Saat kamamu menetes-netes turun dalam hujan badai.
Ya, langit lupa bahwa ketika kau telah terpuaskan menyetubuhinya, maka pelahan, kelam akan memudar. Dan sekejap kemudian, langit akan tampil kembali dengan kencantikannya .
Dunia tak selamanya kelam, nimas. Ada waktu dunia meremang dan ada waktu dunia memunculkan keceriaannya. Inilah rwabhineda.
Hong Awighnamastu namo siddham,
Hong Natha ya namostute, stuti ning atpada ri pada Bhatara Nityasa,
Sang Suksma têlêng ing samadhi, Syiwabuddha sira sakalaniskala atmaka,
Sang Sriparwwatanatha, natha ning anatha sira ta pati ning jagadpati,
Sang Hyang ning Hyang, inistya cintya ning acintya, hana waya têmah nireng jagat.
“Oh Tuhan semoga tiada halangan dan penuh kesempurnaan,
Oh Tuhan, Sang Raja Yang Terpuji dan Terhormat, nyanyian pujaan dari hamba yang rendah ini terhatur kehadapan kaki Bathara Yang Maha Abadi,
Engkau adalah Sang Gaib pusat Samadhi, Engkau adalah Syiwabuddha [Yang Bijak Penuh Kesadaran] penjelmaan dari Yang Nyata dan Yang Tak Nyata,
Engkau Sinar Sang Raja Gunung, Raja diatas Raja, Penguasa diatas segala Penguasa Semesta,
Sang Hyang dari Hyang, merupakan yang Terpikirkan dan Tak Terpikirkan, mengada disini menjelma sebagai semesta ini.”
*manganjali dengan tunduk diri. Posisi Nagabhanda dalam Asmaragama Jawa (akan diulas dalam buku “Gatholoco: Rahasia Ilmu Sejati dan Seksualitas Jawa).
Tiada rahasia yang mesti kutirai karena kehadiran ini sudahlah misteri: kenapa kita di sini? Bertanyalah padaku hingga tiada tersisa pertanyaan yang mungkin dikatakan. Dan bila itu terjadi, tataplah mataku dalam-dalam hingga kau menyadari semua jawaban menyatu dalam pertanyaan ketika matamu yang menatap adalah mataku yang kau tatap, kau dan aku lenyap, yang menanti dan yang dinanti lesap.
Betapa gerakan dan suara tunggal itu terjadi dalam kehampaan, cahaya dan tarian lahir dari kesunyian, dan perkawinan terhelat di panggung kematian.
Burung-burung camar, riak ombak, butir-butir pasir yang menempel di dada merasakan desir darah dan degup jantung berdua. Ikan-ikan, ganggang, lokan bersorak kegirangan menyaksikan setiap gerak percumbuan. Mawar, tulip, seroja begitu tak sabarnya ingin segera merekah karena berhasrat memberikan senyum terindah pada pertunggalan mesra.
Serasa sebuah pusaran tanpa inti menghisap dan melontarkan semua zarah keberadaan. Penciptaan dan penghancuran terjadi secara bersamaan. Sabda pertama Om dan kiamat, kejatuhan dan kenaikan, terjadi lebih cepat daripada kilat pikiran yang mampu terbang ke sebutir bintang di galaksi terjauh semesta alam.
Kita tak lagi bisa mengatakan jemari siapakah yang membelai rambut ini? Jemariku? Bukan. Jemarimu? Bukan. Jemari kita? Juga bukan. Kata-kata dan iblis tersipu malu, terduduk di sudut, lalu berlari menuju prasejarah, atau lebih jauh lagi, untuk menyucikan diri ke sebuah tera tanpa nama sebelum kembali menghampiri dan memberkati lidah dengan secuil desah: “Ah!”
Jiwa-jiwa yang berkelana di antara langit dan bumi sontak bersorak dan menghiba, “Beri aku raga, beri aku raga sekali lagi, o Tuhan!” Malaikat-malaikat surga menaburkan kembang tujuh rupa ke atas bumi dan bersujud penuh takzimnya seraya berkata, “Mahasuci Tuhan yang telah menyempurnakan penciptaan.”
Bahkan Tuhan ingin melompat dari liang Ketiadaan dan hendak berkata “Aduhai!” Tetapi Ia segera sadar dan menutup mulut-Nya sendiri karena Ia tak layak berkata-kata dalam sanggama.
***
Judul | GATHOLOCO : Rahasia Ilmu sejati dan Asmaragama
Penulis | Damar Shashangka
Tebal | 400 halaman
Harga | Rp 69.800,-
ISBN | 978-979-17998-9-n
Mengingat begitu kontroversialnya ditengah masyarakat kita. telah diperoleh kepastian bahwa kitab fenomenal “GATHOLOCO : Rahasia Ilmu sejati dan Asmaragama tidak akan bisa kita nikmati kehadirannya menyusul penolakan dua toko buku terbesar Indonesia karena dianggap berpotensi menimbulkan krontroversi. Namun mengingat berharganya nilai filosofi Jawa Kuno yang ingin disampaikan melalui buku ini, serta tingginya animo pembaca buku-buku karya Damar Shashangka yang telah menanti sejak lama kehadiran buku ini, Penerbit Dolphin memutuskan tetap menerbitkan sesuai rencana semula awal MARET 2013.
Sudah seratus lebih yang melakukan preorder dengan pesanan bervariasi. Buku ini hanya dicetak sebanyak 3000 eksemplar saja dan tidak akan dicetak lagi mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat kita dan buku ini juga tidak akan masuk ke Toko-Toko Buku.
Dengan demikian, GATHOLOCO tidak dapat ditemui di TOKO BUKU manapun, hanya dapat diperoleh melalui pemesanan secara ONLINE melalui akun Penerbit Dolphin, website www.penerbitdolphin.com, email penerbitdolphin@yahoo.com atau follow twitter kami @penerbitdolphin atau akun pribadi ‘Damar Shashangka’ di facebook atau sms ke : 0818102767
Bagi yang ingin order, silakan kirim pemesanan dan pembayaran melalui transfer ke rekening:
BCA KCP Gondanglegi,Malang
No.Rek : 31-70-41-76-90
a/n : Anton Maharani.
Nomor telepon: 0818-102-767
_________________________________________________________________
Semoga buku ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca. Semoga pula buku ini bisa menjadi salah satu tonggak bagi kita semua untuk melestarikan budaya adiluhung peninggalan nenek moyang Nusantara.
Hayu, hayu, hayu, samya rahayu kang sarwa pinanggih.
Bumi Singasari, Januari 2013
***
V Olsy Vinoli Arnof said:
Tinjauan tentang buku GATHOLOCO : Rahasia Ilmu sejati dan Asmaragama sangat menarik. Suatu saat saya akan memesannya.
sabdadewi said:
@ V Olsy Vinoli Arnof,
Sugeng rawuh, maturnuwun apresiasinya, serat meniko memang sangat menarik, karena kitab Gatholoco ini Diambil dari naskah asli bertuliskan huruf Jawa yang disimpan oleh PRAWIRA TARUNA, Digubah ke aksara Latin oleh RADEN TANAYA, Diterjemahkan dan diulas oleh kangmas DAMAR SHASHANGKA.
Salam trisno budoyo :),
Dewi
pak budi said:
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
nurkahuripan said:
Salam mbak dewi,.selamat malam mbak dewi,..semoga bahagia,lan sejahtera selalu disana,..@
belum sempat sy membaca artikel gatholoco-nya,.padahal bagus banget,..tapi,ada yg aneh lho mbak dewi,..saat sy baru membaca awal tulisan,ada sosok mahluk pemuda hitam(dgn tubuh yg agak kecil) datang mendekat,..lalu berbicara dgn bahasa yg sy tidak faham..
bisa diuraikan mbak,gatholoco itu seperti apa..?
Rahayu,.
sabdadewi said:
@ Nurkahuripan,
Maturnuwun ucapan salam bahagia dan sejahterahnya, begitu juga dengan masnya beserta keluarga, semoga hayu hamemayu rahayu 🙂
Nama ‘Gatoloco’ juga digunakan sebagai nama kesenian rakyat daerah Kedu-Temanggung-Jawa tengah. Nama itu dipakai sebagai singkatan dari “Digathuk-gathuke dadine lucu”, memanfaatkan kepopuleran nama Gatoloco yang dipakai sebagai judul suluk ini.
Nah, untuk mengetahui isi Gatholoco itu sebenarnya apa dan bagaimana, silahkan membaca selengkapnya di bukunya :wink:.
Salam manis,
Dewi
dwi said:
rahayu mbak dewi,,
Serat yg sarat dg makna, syair kata yg menyentuh relung jiwa, sebagaimana pujangga menyentuh relung jiwa penikmatnya,
Gemulai & eksotis serat gatholoco dipadu dengan gambar yg menyibakkan mata,
Woooww kereenn…. Hihihihihi
Rahayu,, rahayu,, rahayu
Salam muanis
Dwi
🙂
sabdadewi said:
@ Dwie,
Maturnuwun, leres mas Dwie, tulisan yang menarik di padukan dengan gambar yang menarik pula, sketsa yang kreatif sengaja di tampilkan untuk menggugah emosi pembacanya, sehingga kita bisa lebih fokus mencerna isi bukunya :wink:.
Salam sastra,
Dewi
nurkahuripan said:
Salam mbak dewi @ iya mbak dewi matursuwun infonya,.ohya,kalau mau pesan buku itu bisa sama mbak dewi..?
sabdadewi said:
@ Nurkaharupan, All,
Monggo langsung mawon melakukan pemesanan kepada penulisnya sendiri di alamat/ nomer telepon di atas yang telah tersedia :).
Salam karahayon,
Dewi
ciu said:
Salam Gathel….
Sambil minum tuak saya berkhayal malam ini…saya beronani, bhw Indonesia itu adl satu bangsa yg,
1. Terluas lautannya dan salah satu yg terluas daratannya didunia ini.
2. Dikenal sbg salah satu bangsa yg memiliki jumlah penduduk terbesar di jagad raya ini.
3. Terkaya akan budayanya, baik bahasa2 daerahnya, tari2annya (terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia), seni musiknya (bisa dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya seni musiknya sendiri2), demikian juga dgn seni pahat dan seni bangunannya (arsitektur) yg menggambarkan kemampuan nenek moyang kita dlm membuat bangunan2 yg tahan sampai ribuan tahun lamanya dan tersebar bukti2nya dihampir seluruh wilayah negri ini,
Mulai dr Candi Agung di kalimantan dimana disekitar lokasi candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM, Candi Blandongan di Desa Segaran, Batujaya, Karawang, yg adl situs Candi Budha tertua di Indonesia dari abad ke-2 hingga abad ke-12 Masehi, Candi Dieng yg dibangun di awal abad ke-9 dimana Komplek percandian yang ada di dataran tinggi Dieng ini terletak di ketiinggian 2050 meter dari permukaan laut dan dibangun diatas dataran yg berukuran sekitar 14.000 meter persegi, Candi Muara Takus yg adalah sebuah situs Candi Buddha yang terletak di di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau yg didirikan di sekitar abad keempat masehi, Candi Prambanan yg mrpk Candi Hindu terbesar di Asia Tenggara yang dibangun pada abad ke-9 masehi, dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Mendut yg didirikan pd tahun 824 Masehi, Kompleks Candi Bahal di di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dimana kata “Portibi” dalam bahasa Batak berarti ‘dunia’ atau ‘bumi’ istilah serapan yang berasal dari bahasa sansekerta: Pertiwi (dewi Bumi), hingga Candi Borobudur yg dibangun pd tahun 825 M dan menjadi salah satu bangunan Kebanggaan Masyarakat Dunia…dan masih banyak candi2 warisan budaya leluhur kita lainnya yg tersebar di negri ini.
4. Memiliki iklim yg bersahabat bagi manusia, hanya musim kemarau dan musim hujan saja…bandingkan dgn negara2 dibelahan bumi lainnya yg memiliki 4 musim, bahkan beberapa negara memiliki musim serta alam yg ekstrim jika dibandingkan dgn negri kita ini spt, negara2 di jazirah arab misalnya yg jika siang teramat panas dan gersangnya, dan jika malam teramat dinginnya.
Huueeekkk byooorrr…..
Namun saya merasa amat aneh dgn perilaku kita anak2 bangsa ini…kita memiliki teramat banyak kenikmatan2 yg tidak dimiliki oleh bangsa2 lainnya…tapi sptnya kita tidak bersyukur atas hal tsb….kita tidak bersyukur pada kekayaan budaya kita…kita tidak bersyukur atas sejarah dan pencapaian para leluhur kita….kita tidak menghormati warisan2 budaya yg mereka berikan, dan justru kita “berkiblat or menyembah” pada budaya bangsa2 lain…kita TERLALU MEMULIAKAN warisan budaya bangsa lain dan malah menghancurkan budaya2 warisan leluhur2 kita sendiri….kita percaya saja ketika ada sekelompok orang yg mendoktrin otak kita, bhw budaya warisan leluhur kita itu adalah SESAT…lalu kitapun bagai kerbau yg di cucuk hidungnya dan mengikuti saja apapun perintah2 mereka…termasuk menghancurkan dan memusuhi kekayaan budaya warisan leluhur kita sendiri…!!
Bangsa Jepang bisa bertahan, maju dan tidak hanyut diombang-ambingkan oleh perseturuan antar ideologi dunia krn mereka tetap memiliki kepercayaan diri yg kuat thdp budaya2 warisan leluhurnya, Bangsa chinapun demikian….Karena mereka telah SADAR bhw ada yg namanya “penjajahan budaya”…termasuk penjajahan budaya yg bertopengkan spiritualitas. Kita mau dan tunduk saja pd budaya bangsa2 lain yg jauh lebih miskin budaya drpd kita…..kita mau dan tunduk saja pada budaya bangsa2 lain yg jauh lebih sedikit jumlah suku2 maupun jumlah penduduknya….kita mau saja diperbudak oleh budaya bangsa asing yg padahal estetika budayanya tsb jauh lebih rendah drpd budaya leluhur kita sendiri.
Uhhuuueekk… eerrgghhh… sooorrr….
Logika Sederhana, Sebagai bangsa yg kaya akan budaya, kaya akan jumlah penduduk, kaya akan kekayaan alamnya sendiri dan kaya akan Kebijaksanaan/Kearifan Lokalnya sendiri, maka adl sungguh miris melihat dan menyaksikan ketidak pedulian kita pd hal2 tsb dan terus mjd Bangsa yg Terjajah oleh bangsa2 lainnya….Ini sdh di penghujung tahun 2012, apakah kita akan terus mjd bangsa yg terjajah secara budaya…??? apakah kita akan terus mjd bangsa yg “Murtad” pd Leluhur2nya sendiri…??? dan apakah kita akan terus mjd budak dari Bangsa2 Asing yg sebetulnya hanyalah “Bangsa Kecil” saja bagi kita..??? Bangkitlah saudara2ku sebangsa dan seleluhur….bangkitlah dan lawanlah kebodohan yg ditanamkan ke dalam otak kita sejak kita masih kanak2….BANGKIT dan SADARLAH bhw Kita adl satu bangsa yg BESAR…Bangsa yg layak utk bersaing dgn bangsa2 lainnya….Bangsa yg layak utk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dgn bangsa2 lainnya….DAN SEMUA ITU BERAWAL DR KESADARAN KITA, KEBANGGAAN KITA PADA WARISAN2 BUDAYA LELUHUR KITA SENDIRI…!!!!!
Salam REVOLUSI BUDAYA DAN POLA PIKIR…!!!!
Duh Sial, Tuak ku habis…maka habis pulalah Khayalku dimalam ini friends….hiks..
sabdadewi said:
@ Ciu,
Sugeng rawuh mas Ciu, nopo mendheme sampun rampung? 😉 …
Maturnuwun pencerahannya, semua ulasannya cukup padat dan menarik, semoga kita memiliki kesadaran, dan kesadaran yang utama itu memang harus di mulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Nuwunsewu, niki enten wejangan simbah dhek mbiyen :
Oalah, ngger. Sing ngati-ati yen mêngko adu arêp kalawan para pandhita. Den prayitna tuturmu lan den ambêg susila tindak-tandukmu. Muriha kalunturan ing sabarang kawruh kang linuhung.
Sing ngati-ati yen mêngko adu arêp kalawan para satrumu. Den angkuhna calathumu lan den ambêga gumêdhe. Kandêlna atimu, ungalna dhadhamu, anganggowa watêking satria yuda.
Lan uga sing luwih ngati-ngati yen mengko adu arêp kalawan wanita. Den waspada sabarang karêp, sabab nora kêna digagampang. Lamun ambêg susila pribadimu, wis tamtu bakal dicêcamah lan diina-ina ; wong lanang kok klêmar-klêmêr kaya ênthung. Lamun ambeg satria wêwatêkanmu, wis tamtu bakal dicalathu lan dipaidoni ; wong lanang kok dêgsura kasar barangasan. Den eling ya, ngger. Sayêktine luwih abot sanggane adu arêp kalawan wanita tinimbang nyuwita mring para pandhita sanajan têtahunan lawase. Lan luwih angel adu arêp kalawan wanita tinimbang adu atosing babalung wulêting kulit, banting binanting gêlut rukêt ing palagan kalawan satrumu.
Artinya :
“Duh cucuku. Berhati-hatilah jikalau dirimu nanti berhadapan dengan para pandhita. Aturlah tutur katamu dan bersopan santunlah dalam tingkahmu. Agar supaya mendapatkan segala pengetahuannya yang luhur.
Berhatilah-hatilah jikalau dirimu nanti berhadapan dengan para musuhmu. Angkuhkanlah ucapanmu dan besarkanlah dirimu. Beranikan hatimu, busungkan dadamu, pakailah watak seorang satria yang hendak bertempur.
Dan juga berhati-hatilah jikalau dirimu nanti berhadapan dengan wanita. Waspada selalu dengan apa yang diingininya, sebab wanita tidaklah bisa diangap enteng. Manakala terlalu sopan dirimu, pastilah akan direndahkan dan dihina-hina ; lelaki kok lemah seperti ulat. Manakala terlalu gagah seperti seorang ksatria dirimu, pastilah akan dikata-katai ; lelaki kok kasar sombong dan sok sekali. Ingat-ingat, cucuku. Sungguh lebih berat menghadapi wanita dibandingkan mengabdi kepada para pandhita walau bertahun-tahun lamanya. Dan lebih berat menghadapi wanita dibandingkan mengadu kerasnya tulang dan uletnya kulit, saling banting membanting, bertempur ditengah medan perang melawan musuhmu.”
Salam senyum :),
Dewi
Sunarto said:
Baguseeee…jempol pol
♪ Pengunjung Semprul (PS bukan SP) said:
Aduh,. Ini topiknya tentang apa sih? Kok gambarnya ada peluk2an? Baru baca setengah, langsung panas dingin. Duh, gigi simbah bisa tanggal semua nih kalau sering2 baca artikel kayak gini.
Replay :
Aaahh, masah sih embah lupa? itu kan simbah yang jadi modelnya di gambar itu …
Pengunjung Semprul (PS) said:
Semprulllll ! Rahasia pribadi jangan dibuka ke publik dong. Eniwei, topik yang menarik dan …. berani.
JDD said:
@ Mbah Semprul eh WageR,
Mbah sayang, Terima kasih udah mau membaca topik yang spektakuler, fantastik dan bombastik ini 🙂 …
kalau membaca bukunya, mencernanya pelan-pelan aja ya mbah, jangan lupa sebelum tidur minum susu, biar tulang tetap kuat dan gigi tetap utuh di tempat …
Salam peluk dan cium… hmmuuaahh! 😀 …
Paman Dalbo said:
Nuwun sewu
Paman tansah tetep nderek nyimak kemawon..
Asah asih asuh.
PD
Replay :
Horeeee… Paman Dalbo is back! it`s always lovely to see you uncle 😀 …
Mbah Gatholoyo said:
Motivasi Ala Mario…
Hentikanlah kebiasaanmu membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain. (Mario Teguh)
Bila anda gagal hari ini, jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan anda sampai bos anda menyerah. (Mario Tegar)
Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Jadi ingatlah bila anda tersesat di hutan, penuhi dulu keinginan anda. Mau pipis? Mau beli gorengan? Atau mau tersesat? (Mario Tengil)
Jangan pernah menyerah. Benturkanlah kepala anda di tembok atau batu, maka akan keluar duit. (Mario Bross)
Jika modal usaha anda habis untuk aktivitas usaha anda, setor terus modal anda sekalipun tidak mendatangkan hasil. (Mario Tekor)
Tak ada pekerjaan yg berat. Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan apabila tidak dikerjakan. (Mario Ngeluh)
Jika anda merasa lelah dengan pekerjaan anda, tidurlah. Maka satu masalah sudah terselesaikan. (Mario Tepar)
Jangan pernah memikirkan kerjaan terus-menerus. Enjoy your life, forget about everything that’s bothering you. Let’s get this party started! (Mari yo Dugem)
Mulailah dari yang kecil, karena semua yang besar dulunya juga kecil. (Ma’rio Erot)
Tak ada pekerjaan yang berat. Jika merasa berat, posisikan diri anda jangan dibawah tapi cobalah di atas. Jika masih terasa berat, gantilah pasangan anda. (Mario Ozawa)
Jika pekerjaan anda tidak cocok di air, maka ketik REG spasi CESPLENG dan kirimkan ke toko-toko bangunan terdekat. (Ki Mario Bodo)
Dulu saya bukan siapa-siapa dan sulit jadi motivator. Tapi sejak datang ke gunung Kawi, saya menjadi tak ingat siapa-siapa dan sukses menjadi provokator. Terima kasih gunung Kawi. (Mario Tong Fang)
Jika anda sudah sukses di daerah, ingatlah jangan pernah datang ke Jakarta. Saya jadi banyak saingan nih! (Mario Foke)
HIDUP TERNYATA TAK SEMUDAH COCOTE MARIO!!!…
Replay:
Ya, Hidup memang tak semudah membalikkan telapak tangan (Mario Loyo) …
♪ wageя said:
Asli, ngakak nih baca komentar Kang Gatholoyo……. Gaya humor dan juga wawasannya mantap. Mario Ozawa dan Mario Erot juga dicantumkankan. Wakakakkkkk….
JDD said:
@ Mbah WageR,
Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, mungkin itu maksutnya si Mario Hom Pim Pa :mrgreen:…
Dan kehidupan itu bak dongeng budaya, hidup senang dengan menertawakan diri sendiri (Mario abal-abal)… wakakakaaakkk…
www.przegladfinansowy.com.pl said:
Examine with your teen why they are lying. Alternately thread
which the sandwich cubes and pickle chunks against the straws.
Replay:
ini bahasa planet dari mana ya?… anyway, thanks atas pencerahannya …
Pengamat Bahasa (PB) ,tingkat RT said:
‘Replay:’ ….
ini bahasa planet dari mana ya?… anyway, thanks atas pencerahannya …
‘REPLY.’
—————————————–
Ini mangsudnya gimana ? REPLAY : dimainkan, ditayangkan lagi. REPLY : jawab(an). Lho, sudah tersedia ‘REPLY’ – yang benar, kok malah ditambahi ‘REPLAY’ – yang tidak pas bin keliru, Mau nggaya ? Wkwkwkwk…
Replay:
Maturnuwun attensinya, biar lebih nggaya, ngreplaynya bisa dari dalem 😉 …
Pengamat Bahasa (PB) ,tingkat RT said:
Replay/reply : Yang pakai replay dalam konteks ini, dulu sering membolos kalau ada pelajaran bahasa Inggris.
sabdadewi said:
@ Pengamat Bahasa,
Maturnuwun attensinya, replay bertujuan untuk ‘mengulangi’ kembali pernyataan atau pemikiran sekaligus sebuah gagasan atau ide, sedangkan reply berarti ‘membalas’ komentar ataupun khabar berita. itulah mengapa terkesan dobel replay dan reply-nya, mungkin di sinilah keunikannya 😉 …
Salam senyum,
Dewi
asih said:
Sembah nuwun;…dimana bisa mendapatkan serat gatholoco. Jaya jaya wijayanti nirboyo nirwikoro rahayu kang pinanggih
sabdadewi said:
@ Asih,
Di atas sudah di lengkapi alamat dan nomer telepon penulisnya, bagi yang ingin membeli bukunya monggo mas/mbak Asih bisa langsung melakukan pemesanan kepada mas Damar Shashangka 🙂 …
Salam rahayu,
Dewi
Jaran Lanang said:
Jancok Jaran larat sak gedhokane…
Naliko netro wuto..opo kang biso iro woco..?
Naliko wudho ..opo kang saknaliko katon ?
ojo diwoco barang kang ora iro ngerteni..amergo biso ndadeke iro wuto
ojo di delok barang kang ora iro weruhi..amergo biso ndadeke iro wuto
Jancok jaran larat sak gedhokane..
minggat adoh ora bali-bali yen durung ngerteni
sopo akau kang sejati.
salam Jancok..
Replay:
Kalau wuta, janganlah
mengumpatbegitu sayaaang …Jaran Lanang said:
He he he
berani menyajikan referensi sebuah buku..tpi tdak paham akan makna hakiki yg tersirat dalam buku yg di referensikan…
buktinya.. ! ungkapan saya hanya dimaknai sebagai sebuah umpatan semata..
oaalaahh dunyoo..dunyoo..
akeh wong wuto larat tanpo busono..
duuhhh Gusti kang agung..
ampuni sdoyo duso2 kulo.
sabdadewi said:
@ Jaran Lanang,
Maturnuwun, puisinya puitis sekali, hanya saja salamnya itu lho 😉 …
Semua orang juga tahu arti kata slank word tsb, namun jika masnya polos apa adanya, maka kata tsb hanyalah sebuah ungkapan yang expressive saja…
Terima kasih atas sumbangsih pemikirannya di pendopo, tetaplah terus berkarya, kami menunggu puisi dan prosa njenengan selanjutnya 🙂 …
Salam sastra,
Dewi
Jaran Lanang said:
Ngapunten .. jika tulisan saya agak “KLADUK” dan kurang berkenan di hati panjenengan
Insya’allah Salam yg saya tulis benar2 kluar dari lubuk hati yg paling dalam
sebagai ungkapan rasa “Seduluran” sebagaimana kebiasaan Arek2 Malang & Surabaya jika bertemu sdulur..karena kbetulan saya AREMA asli
sabdadewi said:
@ Jaran Lanang,
Wheee… njenengan Arema to, piye khabare Kera Ngalam mas? 😉 …
Boso jawa timuran kulo nggih remen, meniko terkenal egaliter lan bersahabat, tapi yo ora misuh-misuh ngono… he he he….
Maturnuwun, mboten kados menopo, sami-sami ngapunten, menawi enten sing dados mboten kerso, kulo nggih tasih belajar komentar.
Jangan sungkan dan ragu, saya selalu berterima kasih kepada semua teman-teman atas saran, kritikan dan masukannya, semua itu saya anggap rasa sayang dan perhatian pada saya, khususnya untuk kemajuan pendopo ini 🙂 …
Salam paseduluran,
Dewi
JDD said:
@ Jaran Lanang,
Sastra, prosa, puisi dewasa memang masih langkah di temukan di koleksi perpustakaan Indonesia raya, selain masih tabu juga kurangnya keapresiasian kita dalam mengeksplorasi sesuatu yang masih misteri :wink:…
Tapi ada kok pujangga2 muda dan mandiri, seperti berikut ini, semoga saja pujangga2 Jawa bisa menyusul dan lebih produktive lagi, ini saya tuliskan kembali puisinya di sini ya, walau hanya copy paste :mrgreen:…
MENGADA BERSAMAMU
mengapa memberi syarat pada hidupmu..?
tanggalkan saja semua bajumu
biar tubuh bugilmu buatku terangsang
lalu mari kita maknai ketelanjangan
engkau perempuan aku lelaki
bagai madu dengan manisnya
seperti api dengan panasnya
membiru lautmu mengalun ombakku
menghitam pekat memutih silau
menerang siang menghening malam
tapi kau malah sembunyikan molek indahmu
dengan segala atribut kosmetika palsu
yang kau impikan sebagai kemuliaan
kau khayalkan sebagai kebenaran
ayolah tanggalkan saja semua bajumu
yang hanya akan memerangkap memasung jiwamu
kan kutulis puisi di setiap lekuk tubuhmu
kulukis waktu.. saat mengada bersamamu
by: tomyarjunanto
Salam bugil 😀 …
Jaran Lanang said:
@mbak Dewi
ngapunten..scara umum karakter arek Malang atau surabaya agak beda dengan daerah2 di jawa timur lainnya..
malang dan surabaya MISUH2 itu malah bisa diindentikan dengan keakraban..
Contoh: ktika jumpa dngan tman akrab yg lama tdk ktemu kbayakan yg terucap adalah kalimta misuh@ ” JANCOK NANG NDI ae KOEN COK GAK TA KETOK..TAK KIRO WES ENTEK SLAMETANMU COK ”
atau ketika berjumpa cewek di jalan yg terucap adalah ” JANCOK AYUNE AREK IKU ”
sehingga scara umum kalimat “jancok” tdak selalu indentik dengan hal2 yg negatif
hehehe
@JDD said
matur nuwun mas..
memang saya sendiri jarang menemukan tulisan2 (bahkan hampir tidak pernah) generasi muda khusunya yg berasal dari jawa yg brani menulis dengan kalimat2 vlugar
mungkin salah satu penyebabnya adalah kecenderungan memaknai sastra , Prosa dan Puisi sebagi bentuk ungkapan rasa dengan kalimat2 yg halus , indah dan memikat.
sabdadewi said:
@ Jaran Lanang, All
Ngomongin boso lan logat Jawatimuran, saya teringat lagunya sinden cilik mbak Dyah Probo Rini yang judulnya “Nonton wayangan”, kebetulan saya nge-fans banget sama mbak Rini, suaranya itu lho yang merdu dan panjang melengking.
Ngapunten, saya cari di youtube tidak/ belum ada, yang ada cuma video ‘Sambel Kemangi’… jadi saya tuliskan saja liriknya, yang menurut saya sangat bagus, mengenalkan kita pada budaya yang beraneka ragam jenisnya, dalam hal ini melalui wayang kulit di propinsi jawa timur, yang sarat akan pesan moral tentang persatuan dan persaudaraan di antara kita dan juga pentingnya melestarikan budaya kita. Dan Untuk membangun suatu kemajuan budaya bangsa kita memang harus kompak dan bersatu…
Cak mrinio… ayo peno melu aku… nonton bebarengan… oleh jejer… gak oleh senggolan… swarane ono wayangan… saja`e enak temenan…
Jawa timur iki cak lak wilayahe… pranyoto budayane maneko warno… ojo lali iki rek… wayang kulite…
Wiwit mojokertoan… suroboya porongan… temakaning gagrag lamongan… pungkasane malangan… wus nyoto kagungan kito… seni wayang purwo… wetanan niku… maneko warno…
Kari nontong mbok ojo podho suloyo… untung opo peno geger karo konco… kabeh mau wis dadi pilihan kito… bebarengan ayo do di lestarekno… paribasan sor mejo ono ulane… ojo alok nek dhewe-dhewe carane… sing penting golek`o amrihe majune… jo lali sedulurane…
Salam tresno budoyo :),
Dewi
dedy tri setyawan said:
Oalah gusti,…browsing pirangane tahun lagi ngerti ono bahasan sing koyo ngene…telat banget dulur. Top banget artikel e, Mbak Dewi salame kenal kemawon.
sabdadewi said:
@ Dedy Tri Setyawan,
Luwih becik telat ning eling, tinimbang ora tahu eling 😉 …
Sugeng siang lan sugeng rawuh, ugi sami-sami salam kenal, Maturnuwun apresiasinipun, pancen leres sedoyo niku wau saget kangge tombo kangen karo kesenian, boso lan kebudayaan kito 🙂 …
Salam budoyo,
Dewi
Klewer Gondrong said:
Sangat menarik sekali,,suatu saat aku akan order buku tersebut guna untuk belajar memahami jati diri yang sejati…!
Replay:
Siiipp bro 😉 …
senyum said:
Maunya cari makan bebek betutu kok ke gatholoco larinya ya? anpun deh ahh ihh… 🙂
Replay:
Aaahh… iihh… aahh… uuhh… aahh… 😉 …
Ki Ageng JJ said:
Rahayu wilujeng, nyuwun sewu admine meniko kakung nopo putri….nderek nyimak…KITAB GATHOLOCO : Rahasia Ilmu sejati dan Asmaragama, PEMBABARAN INGKANG SANGAT JERO….
sabdadewi said:
@ Ki Ageng JJ,
Maturnuwun lan sugeng rawuh ing pendopo, admine meniko putri, lajeng ingkang nyerat buku Gatholoco meniko kangmas Damar Shashangka 😉 …
Salam senyum,
Dewi
senyum said:
setiap mampir dan mulai membaca gatholoco kok rasanya belum cukup umur ya? duh kepiye iki… barang tuo kok rumangsane isih 21 tahun kebawah… hiks hiks….
Replay:
Ya biasanya barang yang semakin tua akan menjadi langka dan antik …
senyum said:
Belum cukup umurkah aku? ooo aku baru sadar ternyata aku baru anak sekolahan…
admin girl said:
@ Ki Senyum and All,
Monggo yen kerso kulo aturi pinarak ten ruang widodari sekedap 😉 …
JDD said:
@ Senyum,
setiap mampir dan mulai membaca gatholoco kok rasanya belum cukup umur ya? duh kepiye iki… barang tuo kok rumangsane isih 21 tahun kebawah… hiks hiks….
———————————————————————————–
mungkin lagi puber ke-2 kali? 😉 …
btw, gimana rasanya ya kalau bisa ‘poreper yang’ …
Gani said:
Serat gatolotjo ada bbrp versi,rasanya buku terjemahan dhamar sasangka (meski sy blm liat isinya)hrsnya tdk bercampur dg serat niti mani n kawruh sanggama.dhamar sasangka cenderung cuma alih bhs…
sabdadewi said:
@ Gani,
Nuwun injih, kawruh niti mani meniko namung damel ‘supplemen’ ingkang serat gatholoco versi mas Dhamar Shashangka 😉 …
Maturnuwun sampun kerso anjangsana ten pendopo, Sugeng enggal warsa 2014 🙂 …
Salam senyum,
Dewi
Gani said:
lebih elok lagi klo kupasan gatolotjo juga ambil dari gatolotjo ingkang kaimpun dening RM Suwandi,terbitan Tan Khoen Swie
SUARA said:
ADEM…
Titi, Nastiti, waskita, Wasis ing Sasmita
Weruhana isine, ojo kesilap njabane.
Serat gatholoco, hebat luarbiasa.
Maos ing weninge ati, suci ne fikir, lantiping raos.
Mugi tinemu lat kilaping laku…ing cahyo tanah jowo.
“Sedaya tinemu,sejatining laku kagem njagi kahanan kertaraharjan bumi Nuswantoro”
Serat gatholoco, ada pesan…kuat. Tinemu masing2.
Semua tinemu di wedar ketemu kasampurnaning ‘temu’.
Ana aran, ‘mancingo iwak nang kali’.
Realita, Banyak iwak dipancingi…mesak aken dulur iwak, tugas ipun njagi kali.
Sejatinipun : mancingo sejatining awak ing kalimat…..Wujud : sharing spt ini.
Pun Demikian serat ‘gatholoco’….
Mugi tinemu…meniko sejatining jatah kagem tinemu sejatining pesan ing GathoLoco.
Tersenyumlah ibu pertiwi….Sugeng kagem Eyang eyang pejuang Negari.
Putro wayah nyuwun pangapunten lan pangestu ni Pun.
js said:
@ SUARA…..salam damai sejahtera……
Ana aran, ‘mancingo iwak nang kali’.
Realita, Banyak iwak dipancingi…mesak aken dulur iwak, tugas ipun njagi kali.
Sejatinipun : mancingo sejatining awak ing kalimat…..Wujud :
Ikut belajar dari Tulisan Panjenengan…
Jayalah Nusantara….
Jayalah Negeri kita……
Salam Nusantara……Nuwun
SUARA said:
Welcome to..
glory Nusantara, Indonesia Gilang Gemilang, jaya raya kerta raharja tata tentram kertaraharja. Sejatining Hamemayu Hayuning Bawana. Sastra jendra Hayu Rahayuning Jagad semesta Raya.
GA.gah RU.pawan seperti u.DA.ra.
Selamat pagi, good mor, sugeng enjang,
To / some nake name Js….Jiwa Sejati..
excellent name…he he he
js said:
Salam damai kagem Mas SUARA……
Saya menikmati dan belajar dari tulisan Njenengan …
Salut dan hormat saya atas kecerdikan dan kecerdasan Mas SUARA….
JS bukan Jiwa Sejati , tidak excellent , hanyalah jiwa yang sedang galau ketika melihat NKRI amburadul ….
JS singkatan dari …joyo suprono , nama yang datang diwaktu sendiri dan malam hari , langsung saya comot.tanpa ijin..he he entah nama siapa itu….
Salam Nusantara , Jayalah Negeriku…..Nuwun…
SUARA said:
Bunga mawar bunga melati
duhai malam hening sekali
ketik sana ketik sini.
Lho…jadinya ketikan seperti ini :
Sugeng kang Js..
Sambil menunggu sederek lintu..
Keresahan wujud prihatinnya hati, melihat kahanan negeri ini.
Itulah jiwa ingkang sampun tinemu..”sejatining jiwa”
Karena eksisnya jiwa dari eksistensi keberadaan tanah air negeri ini.
Keprihatinan tanah air, tertangkap rasa kita dalam bentuk keprihatinan pd tanah air negeri kita.
Perasaan prihatin inilah parameter jiwa jiwa sejati, yang sudah menemukan rasa sejatining jiwa kasebut tinemu : Jiwa sejati.
He he he
tinemu pengertian aran atau kosakata Js : jiwa sejati
Just 4 U : adalah wujud doa untuk kang Js.
Semoga lahir jiwa jiwa sejati di negeri kita ini.
Sasmita bleger…
pertemuan lingga yoni :
“sign”, sasmita pertemuan rasa welas asihnya manusia utama,
manusia yang sudah ketemu jiwa sejati pada rasa perasaan yg dirasa oleh alamnya.
Wujudnya rasa kepedulian pada tanah airnya.
Wujudnya cinta tanah airnya. Negerinya.
Sasmita inggil…pertemuan lingga yoni :
Pertemuan fenomena rasa hinggil antara langit dan bumi.
Tresnaning langit marang bumi, tresnaning bumi marang langit.
Komplesitas max , mutualisma max bumi dan langit, nunggalnya rasa welas asih bumi dan langit.
Wujud nyatanya..turunnya air langit menyentuh ibu Pertiwi.
Fenomena turunnya air hujan merupakan sasmita hinggil…
loh cahyaning raos, . .manunggaling raos kang Adi Luhung bapa angkasa lan ibu Pertiwi.
Sejatining manungsa kang pun tinemu mustikaning serat Gatholoco..
saged manggraito sasmita ing kahanan….waskita marang Sastro Jendra Hayuningrat.
Waskita ing sasmita loh cahyo ning kahanan Alam sampai peresapan di hati nurani..
melalui proses natural dari manusia nya sendiri.
Tidak dari membaca kitab dan mendengar dari manusia lain
Mustikaning laku alamiah itulah yang menciptakan Priyagung Priyagung tlatah Jawi…ingkang misuwur keAgungannya ke seantero Jadgad Raya.
Priyagung priyagung inilah yang lelono ke penjuru NUSWANTARA sejatining nuswantara..seantero Jagad.
” nandur winih sejatining laku urip, tinemu sejatining laku Uriping Jalma Manungsa ing Alam Ndonya menika ”
Tinemu Gagah lan Thutomotoning Loh Cahyo Sejati
Tinemu Mustikoning Jalmo Manungso kang Utomo.
Gelar Raja Bawana, nandur laku utama Sangga Buana.
Lahirlah pribadi pribadi unggul sembodo njagi bumi Nuswantoro.
Lahirlah priyagung priyagung ing tlatah negeri kang Agung meniko.
js said:
Lahirlah pribadi pribadi unggul sembodo njagi bumi Nuswantoro.
Lahirlah priyagung priyagung ing tlatah negeri kang Agung meniko.
————————————————————————————–
Mugiyo Gusti kang akaryo jagad ngabulake lan ngijabahi panyuwun dungo meniko…dungone poro sepuh , poro wasis lan poro suci , supados sedoyo watak durjono sifat culas kejem lan wengis enggal sumingkir saking tlatah Nuswantoro……
Terima kasih Mas SUARA …..tulisan Njenengan diatas sangatlah jelas arah dan maknanya , tulisan diatas adalah doa dan harapan juga ajakan untuk kita semua , supaya kita yang mengaku sebagai anak turun bangsa Nusantara bisa menjadi manusia sejati kembali , bukan manusia palsu yang sangat mudah ditipu ,menipu dirinya sendiri dan menipu manusia yang lain…
Salam Nusantara , jayalah Negeri kita……Nuwun….
js said:
Lingga Yoni ,
Pertemuan fenomena rasa hinggil antara langit dan bumi.
Tresnaning langit marang bumi, tresnaning bumi marang langit.
Komplesitas max , mutualisma max bumi dan langit, nunggalnya rasa welas asih bumi dan langit.
Wujud nyatanya..turunnya air langit menyentuh ibu Pertiwi.
Fenomena turunnya air hujan merupakan sasmita hinggil…
loh cahyaning raos, . .manunggaling raos kang Adi Luhung bapa angkasa lan ibu Pertiwi.
Sifat welas Asih dan cinta Tuhan sejati sudah diwujudkan… tercipta alam dan kehidupan , keberadaan semua mahluk dan ada rasa cinta didalamnya….
SUARA said:
That’s :
A i u e O
hi me said:
Salam rahayu……
That’s :
A i u e O >>>>>>>>>>URIP atau HIDUP…..peristiwa maha ajaib hasl karya cipta Tuhan sesembahan semua mahluk , alam semesta dan semua mahluk bergantung kepada NYA…
DIA >>>Maha Kasih dan Sayang ,Maha Pemberi ,begitu amat dekat dengan mahluk , sehingga seperti tidak ada batas atau dibatasi……..
SUARA said:
.bday
SUARA said:
TOMBO ATI
Tombo ati kok cuma limA , 5.
He he masak yg bisa nggubah syair, cak Em Ha aja.
Kita juga belajar bikin Dew….
( syiir ni, dilagukan inton…tombo ati ya )
TOMBO ATI KATHAH WERNANE
Tamba ati sejati kathah wernaning
Awalana rasa welas sapadaning
Yen wis ngana lampahana sak ananing
Tutupane rasa syukur sejatining
Niki kidung lampah sae ingkang wening
Yen wis ngana ati2 sak kabehing
Ati adem fikir lerem batin wening
Sejatining lintang wujud manunggaling
Lintang wulan tata hanan ingkang hening
Pananing raga ati welas ingkang iring
Jawi rasa temu Jiwa sejatining
Sedayaning kagem njagi kawulaning
Back to..UP
PAK DERMAWAN said:
Assalamualaikum wr,wb.,,saya sekeluarga mengucapkan banyak trimah kasih kepada KI,AKENG atas nomor togelnya yg AKI berikan YAITU 4D, 😦 {5137} 😀 ternyata benar2 terbukti..sudah banyak dukun”peramal togel yang saya mintai angka ghaib tidak ada satupun yang berhasil..Aku coba menjadi member KI,AKENG Cuman angka aki yang perna membuktikanya..anda butuh angkajitu SGP ritual//HK,sidney..silahkan hubungi KI AKENG di 😦 {0823-7271-7179} 😀 😀 jika anda ingin mengubah nasib anda…thenk’z room’x zobat,..,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
pak yunus said:
KAMI MEGUCAPKAN BANYAK TRMH KSH KPD KI JABBAR KRN ANGKA YG D’BRKAN 3D[677] BNR2 TMBS 100% DAN SYA SDH BSA BKA USHA KECIL2LAN BRKT BNTUAN KI JABBAR JKA ANDA INGIN SPRTI SY HBG KI JABBAR DI NO:( 085=217=105=333= ATAU KUNJUNGI WAPSITE KI JABBAR ASLI KLIK http://kijabbar.blogspot.com INGIN MGBH NSIB TRMAH KASIH
DAN ANDA JUGA BISA MINTA REDIKSI BOLA YG SUKA TARUHAN BOLA
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
KAMI MEGUCAPKAN BANYAK TRMH KSH KPD KI JABBAR KRN ANGKA YG D’BRKAN 3D[677] BNR2 TMBS 100% DAN SYA SDH BSA BKA USHA KECIL2LAN BRKT BNTUAN KI JABBAR JKA ANDA INGIN SPRTI SY HBG KI JABBAR DI NO:( 085=217=105=333= ATAU KUNJUNGI WAPSITE KI JABBAR ASLI KLIK http://kijabbar.blogspot.com INGIN MGBH NSIB TRMAH KASIH
DAN ANDA JUGA BISA MINTA REDIKSI BOLA YG SUKA TARUHAN BOLA
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
KAMI MEGUCAPKAN BANYAK TRMH KSH KPD KI JABBAR KRN ANGKA YG D’BRKAN 3D[677] BNR2 TMBS 100% DAN SYA SDH BSA BKA USHA KECIL2LAN BRKT BNTUAN KI JABBAR JKA ANDA INGIN SPRTI SY HBG KI JABBAR DI NO:( 085=217=105=333= ATAU KUNJUNGI WAPSITE KI JABBAR ASLI KLIK http://kijabbar.blogspot.com INGIN MGBH NSIB TRMAH KASIH
DAN ANDA JUGA BISA MINTA REDIKSI BOLA YG SUKA TARUHAN BOLA
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
😦 😦
v
SUARA said:
……………… C E R I A …….
Kagem
p. Dermawan, p. Yunus
: Met pagi
” Moga moga sukses kagem njenengan lan teman2 panjenengan ”
Kados pundi kabaripun
: kang Js, BB, Hi me, Gani, Nurkahuripan, smile, sb Dew..
Sugeng enjing SEMUANYA
sabdadewi said:
Sugeng dalu @ kangmas Suara,
Maturnuwun attensinipun, pangestunipun panjenengan lan poro pinisepuh lan sedoyo kadang, khabar lan pawartosanipun sae lan ayem mawon, sak meniko mBulane ndadari, mulo kawitane saking matrap manah, sak lajengipun sunaran lan bali hening malih. Inggih mekaten lakuning remBulan 😉 …
Salam sunar,
Dewi
IBU WATI DI MALEISIA said:
JIKA ANDA BTUH AGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PTARANG SGP/HKG SILAHKAN SJA ANDA TLP KY BAYU DI NOMOR 085 378 038 999 TRIMAH KASIH
SUARA said:
Rasa cukup di HATI
Semoga sukses utk panjenengan ibu wati
Semua ikhtiar semoga berhasil
Semoga welas asih pemimpin negeri MENYENTUH sampai ke ekonomi rumah tangga
Semoga pengusaha sukses negeri ini, berbagi utk kesejahteraan bangsa
Semoga ajaran mulia tanah air berjaya kembali
Ajaran yg mementingkan diri sendiri dan keluarga dewe segera sadar
Hidup dari bumi Pertiwi kembalikanlah semua talenta kita utk ibu Pertiwi
Salah satu point utama serat Gatholoco
SUGENG ENJANG KAGEM PINISEPUH SEJATI KAWRUH DJAWI
js said:
Salam Bahagia Mas SUARA…..
Saya baik baik dan sehat……semoga Njenengan juga begitu….
Saya selalu menyimak tulisan Njenengan……Nuwun
johan said:
gambarnya kog gitu
Replay:
Gambarnya asyik kan 😉 …
PAK LUKMAN said:
KAMI MEGUCAPKAN BANYAK TRMH KSH KPD KI JABBAR KRN ANGKA YG D’BRKAN 3D[473] BNR2 TMBS 100% DAN SYA SDH BSA BKA USHA KECIL2LAN BRKT BNTUAN KI JABBAR JKA ANDA INGIN SPRTI SY HBG KI JABBAR DI NO:( 085=217=105=333= ATAU KUNJUNGI WAPSITE KI JABBAR ASLI KLIK http://kijabbar.blogspot.com INGIN MGBH NSIB TRMAH KASIH
DAN ANDA JUGA BISA MINTA REDIKSI BOLA YG SUKA TARUHAN BOLA
wahyu said:
Sugeng rahayu,,
Sebelum’nya saya minta maaf, kalau boleh tanya dari semua isi dari kitap tersebut apakah merupakan sebuah ajaran? Atau sebuah sejarah semata?,,mohon tanggapannya
sabdadewi said:
Sugeng dalu @ Bpk Wahyu, Maturnuwun apresiasinipun…
Serat Gatholoco meniko sanes ajaran sekte 😉 … he he he…
Serat meniko kajobo sastra Jawi kuno ingkang kasuwur mbabar bab filosofi, spiritual lan asmaragama 🙂 …
Salam asmoro,
Dewi
SUARA said:
H U D A
Semua yang kita lihat, dengar, rasakan adalah ajaran dan pelajaran
Itulah kitab lampah Djawi
Bumi langit seisinya ini ada seratan yg merupakan pelajaran dan ajaran utk pribadi Djawi
Wasis dan waskitalah kita utk bisa mencerna kitab Allam ini
Untuk itulah nenek moyang kita misuwur ke seluruh dunia
Manusia yg berkitab Allam semesta
Untuk itulah seluruh saudagar seluruh dunia masa lalu datang ke Jawa
Eyang2 kita menyebar berkelana ke segala penjuru dunia mengajarkan kebaikan tsb diatas
Ironinya
Generasi kita banyak yang kurang menyadarinya
Semoga Loh Cahyaning putra putri Indonesia menyadarinya
Back to Jatidiri Negeri sendiri, Kediri
Tanah, air, sky , dan soul pejuang2 allam semesta negeri ini akan merestui
Sudah waktunya, this time, wis wayahe
:
Mukti tinemu Kamukten ing bangsa dan negeri kita sendiri
Mulya tinemu kamulyaning cahyaning bangsa dan negeri sendiri
Dika said:
@mbak admin,
ini kan blog budaya jawa namanya kok pakai bhs inggris admin girl.
admin girl said:
@ Mas Dika,
Girl meniko artinipun ‘Girlies Gedhe’ 😀 …
SUARA said:
Inggris iku …ning geulis…
ada putri Sunda merantau ke sana..
melahirkan king king….
Ayong Yanto said:
Kira kira berapa jilid bku gatokaca
sabdadewi said:
@ Ayong Yanto,
Kitab asmaragama ini terdiri dari delapan bab, untuk mengetahui lebih lanjut berapa jilidnya, mungkin bisa segera melakukan pemesanan 🙂 …
Printer WiFi said:
kenapa harus untuk 21 tahun ke atas?
Printer WiFi
sabdadewi said:
@ Printer WiFi,
Novel ini berisikan pengetahuan olah asmara Jawa Kuno yang membahas secara rinci asal-usul Aji Asmaragama; peranti sanggama lelaki dan wanita; ciri-ciri wanita yang pandai bersanggama dan titik rangsang wanita; tata cara bersanggama sesuai Aji Asmaragama yang berguna untuk meraih kepuasan badan, suksma, dan atma; beberapa aji yang berguna untuk memikat dan memberikan kepuasan kepada wanita; beberapa sarana dan ramuan untuk memperkuat olah sanggama; dan ciri-ciri benih calon anak yang hendak menitis sebagai hasil olah sanggama.
Maka usia 21 th sudahlah bisa di pandang lebih dewasa untuk ‘menerima’ pengetahuan ini 😉 ….
Salam senyum,
Dewi
gtot19 said:
Sip