Sejak kapan mitos ‘Ratu Adil’ muncul masih butuh penelitian dan pengkajian mendalam. Namun bisa diperkirakan semasa dengan lahirnya ‘Jangka Jayabaya’ dan ceritera mitos tentang ‘Sabdapalon Nayagenggong’. Bila dirunut melalui literatur Jawa yang ada, maka lahirnya mitos-mitos tersebut pada jaman ‘Kapujanggan’ di Keraton Surakarta. Suatu masa yang bisa disebut sebagai ‘jaman keemasan Jawa’ di bidang sastra, budaya, dan merupakan ‘kebangkitan’ spiritualisme Jawa.
Jaman kapujanggan saya sebut sebagai ‘masa kebangkitan spiritualisme Jawa’ dengan alasan bahwa di jaman itu para pujangga telah menghasilkan karya-karya sastra spiritual Jawa melanjutkan ‘kesadaran Jawa’ yang dirintis pada jaman Sultan Agung. Dimana pada pemerintahan Suiltan Agung ini mulai disusun kembali: aksara Jawa ‘hanacaraka’, kalender Jawa, dan piwulang spiritualisme Jawa ‘Sastra Gendhing’.
Kepiawaian para pujangga bahwa karya-karyanya selalu dirujukkan ke masa sebelumnya. Baik masa masuknya budaya dan peradaban Hindu-Buddha maupun masa mulai masuknya budaya dan peradaban Islam. Termasuk kepiawaian tersebut, para pujangga selalu ‘mengakukan’ karyaciptanya sebagai karya para wali atau raja yang berkuasa. Hal ini seperti melanjutkan tradisi para empu-empu penyusun kitab-kitab kakawin yang selalu menyatakan karyanya atas perintah atau persembahan kepada para raja.
Menariknya, ketika kita kaji karya sastra yang ‘nyebal’, para pujangga tidak pernah mencantumkan jatidirinya atau menggunakan nama samaran. Contohnya: Serat Darmagandhul dan Gatholoco, pujangganya menyebut dirinya ‘Ki Kalamwadi’ yang arti harfiahnya kemaluan laki-laki (penis). Sedang karya sastra yang mewacanakan mitos ‘Ratu Adil’ tidak diketahui penulisnya. Kalau toh kemudian muncul ‘nama-nama dugaan’ adalah asumsi-asumsi dari para peneliti. Sebut saja nama peneliti Jawa dan ke-Jawa-an: Drewes, Akkeren, dan sejumlah nama lain (asing dan pribumi).
Kita boleh membangun banyak pendapat tentang maksud dan tujuan para pujangga yang menyembunyikan diri ketika menulis karya-karya yang nyebal. Boleh kita asumsikan bahwa para pujangga tersebut ‘ketakutan’ terhadap penguasa (Keraton dan Pemerintah penjajah Hindia Belanda). Boleh juga kita asumsikan mengandung kepentingan mendukung dan ‘melawan’ sebaran agama Islam dan Kristen. Artinya, kita boleh menduga bahwa kelahiran mitos-mitos dan ramalan (termasuk mitos Ratu Adil) bermuatan nuansa politik di jaman itu. Nuansa politik yang saya maksud adalah ‘benturan antar peradaban’ Islam-Kejawen-Sekuler Barat (Belanda). Dampak benturan mengakibatkan ‘gegar’ pada budaya dan peradaban Jawa yang kemudian mengusik nurani para pujangga (sujana sarjana). Karya sastra ‘nyebal’ merupakan ekspresi nurani para pujangga yang terusik tersebut.
Mitos ‘Ratu Adil’ sejak kelahirannya sudah bermuatan politik kepentingan macam-macam. Salah satu buktinya adalah ‘Babad Kediri’ yang ternyata merupakan ‘pesanan’ dari Residen Hindia Belanda yang ditempatkan disana (Bambang Noorsena, Menyongsong Sang Ratu Adil). Muatan politisnya berupa ‘perlawanan’ kaum Kejawen (Jawa Pedalaman) terhadap sebaran agama Islam. Pada babad ini disebutkan bahwa akan datang ‘Ratu Adil’ sebagai penjelmaan Raja Jayabaya yang akan membangun kembali kejayaan Jawa.
Mitos ‘Ratu Adil’ kemudian banyak disinggungkan dengan cerita ramalan yang populer dengan sebutan ‘Jangka Jayabaya’. Dan ketika muncul kemudian tentang mitos ‘Sabdapalon Nayagenggong’, wacana datangnya ‘Ratu adil’ disinggungkan dengan mitos ‘Satria Piningit’. Hal ini nampak jelas termuat dalam ‘Serat Darmagandhul’, dimana disebutkan bahwa ‘Satria Piningit’ yang akan mengentaskan Jawa adalah momongan ‘Sabdapalon Nayagenggong’. Pengentasannya, diceriterakan dengan melakukan ‘pencerahan kembali’ akan jatidiri Jawa. Tersebut pada pupuh Pangkur sebagai berikut:
- Sabdapalon aturira, datan kesah amanggen wonten ngriki, mung netepi nami ulun, nami Ki Lurah Semar, kula nglimput saliring samar kang wujud, anglela ampungan padhang, den enget Sang Nata benjing.
- Yen wonten manusa Jawa, Jawi angangge mata siji, nami sepuh gaman kawruh, niku momongan-kula, tiyang jawan sun-wruhke bener lan luput, sigra tedhak Sri Narendra, arsa ngrangkul den inggati.
- Palonsabda Genggongnaya, samya musna kadhung Sri Narapati, kalangkung pangungunipun, njethung anenggak waspa, angandika he Sahid kawruhanamu, ing besuk nagri Blambangan, aran nagri Banyuwangi.
- Ya iku tengeranira, Nayagenggong bali mring tanah Jawi, anggawa momonganipun, mata siji kang wignya, wani lungguh anjajari maring ingsun, tan wruh asal sobat kenal, yen nakal binuwang tebih.
- Tyasira angkara murka, kumet loma krenah pitenah dadi, dana kawruh dana laku, mrih arja tanah Jawa, Sabdapalon isih ana sabrang nglimput, tengerane iki sendhang, banyune yen mari wangi.
- Wong Jawa ganti agama, akeh tinggal agama Islam benjing, aganti agama kawruh, Sunan Kali turira, yen makaten utaminira Sang Prabu, kula prayogi mbekta, toya wangi sendhang niki.
Penulis Serat Darmagandhul menyembunyikan identitas dirinya sebagai ‘Ki Kalamwadi’. Nama samaran ini kemudian menimbulkan banyak dugaan-dugaan dari para peneliti. Ada yang menduga sebagai nama samaran pujangga R.Ng. Ranggawarsita, ada yang menyebut nama samaran dari Kyai Ngabdulah Ibrahim Tunggul Wulung (mantan santri yang kemudian menjadi penginjil di wilayah Kediri di awal abad 19 M,).
Dugaan bahwa penulis Babad Kediri, Serat Darmagandhul, dan Serat Gatholoco adalah Ngabdulah Tunggul Wulung (Drewes dan Akeren yang dikutip Bambang Noorsena) menjadikan mitos ‘Ratu Adil’ di-’kristen’-kan atau dimuati gerakan misionaris Kristen di Jawa.
Pada perkembangan selanjutnya, para peneliti Muslim menduga bahwa mitos ‘Ratu Adil’ sebagai pengadopsian kepercayaan akan hadirnya ‘Imam Mahdi’ yang akan muncul kembali menjelang kiamat nanti.
Wacana hadirnya ‘Ratu Adil’ yang disinggungkan dengan Yesus Kristus yang akan turun kembali dan Imam Mahdi yang juga akan muncul kembali kiranya terlalu berlebihan. Masalahnya, turunnya Yesus dan munculnya Imam Mahadi berkaitan dengan akan datangnya hari kiamat. Sementara mitos ‘Ratu Adil’ (Jangka Jayabaya, Sabdapalon Nayagenggong, dll.) adalah wacana ‘kerinduan’ umat Jawa akan hadirnya suatu ‘pemerintahan negara’ yang adil dan mampu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Suatu kerinduan yang membumi dan mungkin terjadi. Kenyataan sejarah, pada jaman sebelumnya Jawa pernah mencapai ‘pemerintahan negara’ yang dirindukan rakyat tersebut. Pada serat-serat kapujanggan, jaman keemasan Jawa disebutkan pada jaman Jayabaya (Kediri) dan Brawijaya (Majapahit). Perlu juga dikaji jejak sejarah yang memberi peninggalan Borobodur dan Prambanan untuk membuktikan hal tersebut.
Mitos ‘Ratu Adil’ bila kita selisik mendalam adalah ungkapan pujangga yang mewakili ‘suara rakyat tertindas’. Atau bisa disejajarkan dengan wacana yang digulirkan Bung Karno, ‘Amanat Penderitaan Rakyat’ (Ampera). Maka dengan sendirinya mitos tersebut akan selalu hidup di batin rakyat yang mendambakan pemerintahan negara yang berpihak kepada nasibnya.
Perlu dijadikan pertimbangan, bahwa berabad-abad lamanya rakyat Jawa begitu intensif mendapatkan pengajaran kisah Mahabharata dan Ramayana lewat pagelaran wayang. Maka sebenarnya internalisasi ‘kesadaran bernegara’ telah sedemikian rupa tertanamkan dalam hati sanubarinya. Epos Mahabharata dan Ramayana bagaimanapun menceriterakan tentang etika bernegara. Pada cerita Ramayana tentang konflik antar negara, sementara Mahabharata menyajikan perebutan kekuasaan dalam sebuah negara (Hastina). Maka kedua cerita ini (versi Jawa) dikembangkan sedemikian rupa bermuatan ‘kearifan Jawa dalam bernegara’. Contohnya, para satria-satria kerajaan manapun selalu diberi ‘bumi kesatrian’. Cerminan pranata sosial Jawa di jaman dahulu berupa ‘tanah perdikan’ dan ‘kabuyutan’. Wacana ini bisa dikaji untuk ‘merumuskan’ sistim ‘otonomi daerah’ yang berpijak pada kearifan asli Jawa dan Indonesia.
Perlu dicatat, setiap pagelaran wayang selalu dibuka dengan ‘janturan pambuka’: “Swuh rep data pitana, negari pundi ta pinangka pambukaning carita. Inggih negari … (Nuswantara) kang kaeka adhi dasa purwa, gemah ripah lohjinawi, tata tentrem kerta lan raharja ….. dst.” (Syahdan kisahnya, negara mana yang dijadikan pembuka ceritera. Ya, negara … (Nusantara) …. Yang merupakan satu dari sepuluh besar dunia. Berkedaulatan dan dihormati negara lain, serba ada dan murah segalanya, subur buminya, aman makmur dan sejahtera ..) à Cita-cita normatif Jawa dalam hal bernegara.
Janturan pambuka pagelaran wayang bukan sekedar untaian kalimat indah, tetapi juga mengandung kekuatan ‘mantra’ yang dimuatkan pada pakem irama, laras, dan pathet sulukan. Gunanya untuk menanamkan (internalisasi) cita-cita bernegara ‘ala Jawa’. Mungkin oleh budaya peradaban lain hal ini kurang dimengerti, maka sekedar dinilai sebagai ‘untaian kalimat indah’.
Ketika internalisasi bernegara sudah berjalan lama, maka rakyat Jawa berpandangan bahwa negara adalah kanugrahan (berkah) dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bukan sekedar kontrak politik sebagaimana teori modern dari Barat.
Dipandang sebagai berkah, maka negara mestinya dipimpin seorang ‘ratu’ yang adil dan arif bijaksana. Pada wacana inilah, Jawa memandang bahwa pemimpin negara adalah orang yang ‘kewahyon’. Ketika pemimpin bukan yang ‘kewahyon’, maka tidak membawa ‘berkah’ bagi rakyat.
Persoalan hingga lahir mitos ‘Ratu Adil’, bahwa pada kenyataannya pemerintah keraton dan penjajah Hindia Belanda jaman itu, jauh dari kriteria adil dan bijaksana. Sementara rakyat yang mendambakan perubahan sudah tidak memiliki daya dan kekuatan. Demikian pula para ‘sujana sarjana’ (pujangga) yang hatinya berpihak kepada rakyat dibatasi ruang geraknya. Maka kemudian mereka menggulirkan wacana ‘pemberontakan’ dengan melahirkan mitos akan hadirnya ‘Ratu Adil’. Dengan demikian, mitos ‘Ratu Adil’ bisa kita asumsikan sebagai ‘pemberontakan’ kaum cerdik pandai Jawa dalam mengupayakan perubahan sosial masyarakat.
Di jaman ini, meski tidak ada upaya pemberdayaan apapun, mitos akan hadirnya ‘Ratu Adil’ tetap ada di sanubari rakyat tertindas, terpinggirkan, dan terabaikan. Getaran mitos tersebut secara alamiah akan semakin berkobar yang makna harfiahnya: kecewa terhadap pemerintahan yang ada.
Apa mau dikata, ketika perjalanan sejarah hingga saat ini sekedar melahirkan karakter yang jauh dari kepatriotan yang memuat ‘rasa bangga memiliki dan menjadi Indonesia’. Sebagian besar diantara kita telah terjangkiti virus karakter yang akan menjerumuskan bangsa dan negeri ini ke ‘kiamat peradaban’. Virus watak yang saya maksud: nyadhong, nggemblong, nyolong, nggarong, dan ndomblong.
Oleh karena itu, ‘Mitos Ratu Adil’ yang masih dipercayai rakyat akan memelihara sikap kritis terhadap keadaan negara dan bangsa yang sangat jauh citranya sebagaimana yang ada pada nurani rakyat, ‘negara adalah berkah Tuhan’.
Pada dasarnya, mitos ‘Ratu Adil’ bisa dijadikan tema gerakan rakyat untuk bisa menghadirkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar negarawan. Peluangnya ada, karena sistim rekruting pemimpin secara pemilihan langsung oleh rakyat. Persoalannya, bagaimana menanamkan kesadaran kepada rakyat pemilih untuk bisa memberikan suara kepada tokoh pilihan yang negarawan tersebut. Untuk itu, penting diinternalisasikan piwulang dalam Serat Wulangreh yang mengarahkan untuk memilih pemimpin yang bukan botoh, durjana, pemadat, dan orang berjiwa bakul saudagar.
Rakyat pendamba hadirnya Ratu Adil pada kenyataannya lugu, sederhana, dan sudah pada posisi ‘kalah’. Maka merupakan tantangan bagi para ‘sujana sarjana’ jaman ini untuk memandu pencerahan akan hak-haknya. Perlu diingat pesan R.Ng. Ranggawarsita, hendaknya para sarjana sujana tidak ikut ‘kelu kalulun ing kalatidha’. Ikut-ikutan menjadi pengkhianat Amanat Penderitaan Rakyat. Berwatak nyadhong, nggemblong, nyolong, nggarong, danndomblong.
Gusti tidak sare, dan alam semesta akan selalu melakukan seleksi alamiahnya. Peringatan kepada siapapun untuk tidak ‘ngundhuh wohing pakarti, diwelehake jaman’.
Swuhn.
(Wacana ini disampaikan kepada Panitia Sarasehan dengan tema: “Peran Media Dalam Memasyarakatkan Fenomena Ratu Adil’. Di Aula Gedung ‘SUARA MERDEKA’ Semarang pada hari Sabtu, 22 Maret 2008).
Biodata Penyaji/Penulis:
Nama asli : Totok Djoko Winarto
Nama Alias : Ki Sondong Mandali
Tempat / Tgl. Lahir : Klaten, 11 Mei 1951
Pendidikan Akhir : SMA Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Alamat : Jl. Keruing II/111, Perumnas Banyumanik – Semarang
Phone: (024) 7477292; 08157611019; 08882572343
E-mail : kisondongmandali@yahoo.com
Kegiatan/Pekerjaan : Ketua Umum Yayasan Sekar Jagad
Pemimpin Umum Majalah Renaisans Jawa ‘SASMITA’
***
Ngwäng said:
Nderek hanyengkuyung akan lahir tumbuhnya Jiwa-Jiwa Ratu Adil dari Putra-putra Pertiwi, yyang berjiwa besar dan tangguh yang akan mengusung Ampera dan membawa Rakyat Nuswantara menapaki Pintu Gerbang Kemerdekaan yang sesungguhnya.
Yang akan mewujudkan kembali Negri Nuswantara menjadi Negri yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Titi Tentrem Kerta Raharja…..
Anak-anak rantai sudah bergemerincing mencari ‘klik’ untuk saling menyambung…..
Jaya-jaya Wijayanti……
nurkahuripan said:
Salam mbakyu dewi,kang ngawang,poro sepuh&sedulur semua @ kami,selaku rakyat yg tertindas seringkali menangis dan tertawa,.menangis karna masalah dan kesenjangan,dan tertawa karna melihat polah tingkah konyolnya..
Sy sgt merasakan apa yg dirasakan para penulis masa dahulu,tdk ada yg salah dari sebuah karya.yg salah adlh pembaca yg terpengaruh oleh sebuah karya.berarti para pembaca di negeri ini amat sgt mudah terpengaruh dan dipengaruhi…
Terlepas dari ada/tidaknya sang ratu adil,.kami akan selalu menyambut,para pemimpin yg berjiwa pancasila…kt lihat saja,bagaimana kesemarakkan 2014…ha ha ha…
BB said:
Setuju kang Nur hahahahaha
Penafsiran selalu saja salah. Pemahaman dgn roso itu yg utama
Cuma saya bisa memaklumi saja apa yg dibayangkan oleh mbakyu Dewi. Hehe….. Sekali tdk percaya, sampai kiamatpun tdk akan percaya xixixi
Salam JDD… I lop yu pulllll
omie said:
🏃🏃🏃🏃🏃Wuuzzzzzz💨💨So 😍 Do 😷 I
Wi Hong said:
Salam damai dan selamat tahun baru 2014……
Tulisan yang sangat menarik dan menggugah juga membangunkan jiwa yang ingin bebas merdeka , tidak terjajah , terhimpit atau ditekan dengan hal hal yang menjerat dan duniawi….
Sudah sebagai sifat manusia yang konon katanya sebagai mahluk paling sempurna karena ada akal dalam dirinya….mempunyai banyak sifat seperti alam bumi itu sendiri , manusia yang mampu memelihara menata membangun dan bahkan merusak .memusnakan dan menghancurkan .
Manusia juga yang sudah membangun hidup menjadi lebih hidup diatas tanah bumi, penuh dengan kreatif dan daya cipta , diperuntukan demi dirinya dan juga ke diri orang lain , itu sebagai tanda bahwa manusia adalah mahluk yang hidup berkelompok , bisa saling tolong menolong dan gotong royong tentunya dengan sifat dan perilaku saling menghargai….
Para manusia yang bersifat baik dan benar tentunya pola pikir dan akalnya adalah berpikir lurus dan benar juga , tidak bengkok dan memanipulasi kepentingan orang lain demi ke egoan dirinya….
Para manusia pula yang bisa menjelaskan banyak hal dan juga mampu atau diberi kemampuan untuk menguak suatu misteri besar , terwujudnya alam semesta dan semua isinya,
Para manusia pula yang akhirnya membuat suatu tatanan dan hukum dalam masyarakat dengan pola pikir akalnya dan bahkan ada manusia membuat suatu aturan hukum dengan menghubungkan atau menggabungkan dengan hal yang gaib dan tidak nyata , menghubungkan dengan yang ” Tiada tetapi Ada ….Ada tetapi Tiada “…dan mereka mengatakan aturan itu datang dari kerajaan langit , kerajaan anta baranta dengan tempat dan kondisi tempat yang tidak jelas….dan Tuhan sebagai rajanya…..
Manusia juga yang ternyata banyak membuat banyak buku , sekumpulan kata kata dan angka juga sekumpulan gambar dan banyak hal lagi sebagai penjelasan teori ilmu dan bisa dibuktikan kebenaran dan akuratnya……
Para manusia pula yang sudah membuat dan meninggalkan banyak sejarah kehidupan , sejarah dan peradaban yang berumur juta atau ribuan tahun yang lalu….
Sejarah manusia telah menimbulkan dan membuktikan lalu meninggalkan suatu warisan yaitu AGAMA dengan hukum dan tata cara dan ritual masing masing…..
Maka waktupun terus bergulir berjalan maju dan ternyata sangat banyak timbul dan terwujud banyak ilmu pengetahuan dan tidak ketinggalan agama juga banyak terlahir dan tercipta demi hukum dan aturan dijaman bangsa masing masing…..
Apakah Tuhan menciptakan Agama ??….agama diujudkan ada demi menerangkan terhadap diri Tuhan itu sendiri kepada manusia yang berakal dan bila memang benar begitu maka dan kenapa agama berbeda isi aturan hukum syareat dan maknanya ??…suatu aturan dan ritual yang berbeda dan bahkan bertabrakan lalu hal itu membingungkan manusia yang katanya diberi akal sempurna…..kenapa Tuhan membingungkan mahluknya sendiri…kenapa pula Tuhan telah berbuat sesuatu kelalaian dan kedholiman yang mengakibatkan mahluknya saling berhantam dan saling memusuhi…..
Maka dan bila manusia berpikir dengan jernih , dengan pola pikr dan nurani maka bisa disimpulkan bahwa agama hanyalah daya cipta akal manusia dan bukan dari Tuhan YME…..
Buku dan Firman Tuhan adalah bumi yang kita pijak ini serta isinya , bulan bintang , matahari serta alam yang lain yang dinamakan alam semesta……
Firman Tuhan tidak pernah bohong ,kepastian dan selalu jujur dan benar , firman Tuhan adalah ilmu yang membangun , menjaga dan memelihara , sifat dan firman Tuhan yang telah dibuktikan dan diujudkan dengan terwujudnya diri kita , semua mahluk dan alam semesta ini….
Wi Hong said:
SP / Satrio Piningit atau Ratu Adil atau BA atau dan atau nama yang lain adalah para manusia spiritual ,
SP adalah manusia yang ingin seperti atau memiliki sifat dan perbuatan Tuhan terhadap mahluk….Tuhan yang Maha Baik dan Benar….
SP yangingin mendobrak dan meniadakan kepercayaan dan faham yang telah mengakibatkan permusuhan antar manusia / golongan….
SP adalah para manusia yang jiwanya selalu terpingit , dipingit , tertekan dalam kehidupan bermasyarakat, jiwa yang tidak bebas merdeka dalam hidup dan kehidupan , tidak bebas merdeka ketika ingin manembah kepada Tuhan , menyembah dengan niat perilaku dan perbuatan yang tidak pernah dan anti pati dengan kenistaan dan menodai budi luhur …..
SP adalah sifat adil dan budi pekerti yang terpingit karena banyak aturan dari manusia yang sudah pinjam nama Tuhan….aturan dari manusia yang tidak adil dan tidak bijak terhadap golongan yang lain…..aturan manusia yang seperti menghakimi faham lain dengan kalimat yang melukai hati nurani / sifat tuhan….
Sifat dan perbuatan Tuhan sangat jelas dan terlihat di permukaan bumi dan udara diatasnya / langit , bukan dalam kitab agama….
Agama hanya menjiplak isi dan pergerakan alam bumi dan isinya…..menjiplak dan plagiat dari sejarah dan peristiwa alam…peristiwa alam yang belum tentu dimengerti makna dan maksud Tuhan Sejati……
Wi Hong said:
SP adalah seseorang yang ingin menghilangkan DOGMA dan DOKTRIN agama….
Dogma dan doktrin untuk memperkokoh dan memperbesar kekuatan dan pengaruh
dan ujung ujungnya adalah penindasan terhadap mahluk / manusia lain….
Dogma Doktrin hanyalah aturan yang SEPERTI baik kepada golongan sendiri tetapi merugikan dan merendahkan manusia lain….
TUHAn adalah bersifat NETRAL , tidak berpihak kepada bangsa atau agama….
SP mengedepankan BUDI PEKERTI , sifat mulia seperti sifat Tuhan Sejati….sebagai mahluk sempurna , berbudi dan berperilaku benar jujur lurus , belajar hidup baik dengan dan tidak dengan kepercayaan apapun , hidup yang dijalani adalah menuruti hati nurani nya..karena Tuhan ada dalam NURANI masing masing manusia , belajar benar.tidak dengan njlimet dan banyak teori buku.agama ….buku dengan ancaman dan ketakutan atau dengan janji janji demi syahwat / nafsu dunia…..
Menurut hati nurani / sifat Tuhan..salah adalah salah, benar tetap adalah kebenaran…akal bisa memutar balikan kebenaran menjadi pecundang dan kedholiman menjadi kebenaran atau juara…..
sabdadewi said:
@ Sederek Sedoyo,
Sambil menunggu kehadiran KSM di pendopo, saya ucapkan terima kasih telah berkenan berbagi dan mengeluarkan unen-unen dalam hati… 🙂
Menarik sekali wacana Ratu Adil ini, jika kita telusuri lebih dalam lagi, maka sosok Sang Satria ini sebenarnya represent dari karakter pribadi, bahwa sikap satria sudah dan selalu ada pada diri kita, seorang bisa di katakan pemimpin kalau sudah bisa memimpin/ memanage dirinya, berani menata dirinya sebelum dirinya ditata orang lain… 😉
Permasalahan sosok Ratu Adil ini di jadikan mitos dan menjadi komoditi politik adalah tak lain karena kerinduan rakyatnya akan sosok pemimpin negeri ini seperti yang telah di cita-citakan bersama 🙂
@ Wi Hong,
Maturnuwun sampun kerso mengeluarkan ular-ular lan wewalernya, semoga bisa menjadi cermin bagi bangsa yang sudah keblinger dan lupa daratan… 😉
@ BB,
Maturnuwun lan sugeng pepanggihan, nuwun injih mas BB, roso kuwi luwih abot ten dodo, ketimbang abot pikiran ten slirah… 😉
@ Nurkahuripan,
Sugeng rawuh ten tahun Kuda yang berketepatan dengan tahun hiruk pikuk perpolitikan di Indonesia, tahun ini mudah-mudahan semua kasus yang sempat tertunda akan bisa di tuntaskan, banyak yang meramalkan bahwa suhunya juga mempegaruhi temperamental sosial masyarakatnya, banyak orang baik yang bisa menjadi jahat, sebaliknya, orang jahat juga bisa menjadi baik, orang yang selama ini berbaju putih tetapi sebenarnya hatinya hitam, dan orang yang telah di cap hitam akan bisa menjadi orang yang suci, semuanya akan terekspos 🙂
@ Ngwang,
Maturnuwun sengkuyung lan semangatipun, jaya jaya wijayanti kagem Nuswantara gandolaning ati… 😉
Salam satria bangsa,
Dewi
Ki Sondong Mandali said:
Maturnuwun atas tanggapan thdp tulisan saya yang menjelang Pemilu 2009. Saya kirimkan kembali ke beberapa sejawat dengan tujuan untuk ‘mengingatkan’ bahwa kita (bangsa Indonesia) butuh negarawn yang mampu mengelola pemerintahan negara selayaknya ‘Ratu Adil’.
Saatnya menjelang Pemilu 2014, kiranya relevan untuk mengingatkan kembali seluruh rakyat Indonesia akan .’Amanat Penderitaan Rakyat’.
Mangga dilanjutkan rembukannya. Swuhn.
omie said:
Salam 🙏 hormat Ki Sondong Madali.
Salam 🌟✨ 👍 Jeng 👸Sabdadewi.
Matursuwun tulisan yg 👍👍👍👍👍
Ditunggu 😳 📩 tulisan📝 berkualitas 🌟🌟🌟🌟🌟 yg selanjutnya.
JDD said:
Salam hormaaat graaakk!!…
Waduh, komandan, mentang-mentang berkecimpung di dunia intelligen, nulis kommentpun pake huruf kode sandi …
omie said:
Ssstt…😷 kalau saya cuman Danru (komandan regu)…. maklumlah.. cuma sersan
jauuuh dibanding ndan ABR.
Replay:
cuma sersan = serius tapi santai 🙂
JDD said:
Ho ho ho…. kalau si Omie hanya Danru, maka siapakah si Komandan itu? Sersan Jendral? 😉
tomyarjunanto said:
Keadilan butuh tindakan nyata secara kolektif, tidak sekedar berhenti pada pengharapan saja. Keadilan harus diperjuangkan bukan hanya menjadi dambaan ilusif tentang sosok hero yang dikultuskan…..(Ratu Adil)
Perjuangan bersama untuk menjadikan diri kita masing-masing sebagai agen keadilan; kita harus dihadapkan pada keberanian memilih, membuat keputusan dalam hidup & mengambil tanggung jawab penuh atas hasil keputusan itu.
Bila salah harus berani mengakui dan menerima resikonya sehingga hidup kita sungguh dapat dijadikan patokan, teladan karena satunya kata dan perbuatan.
Bila keadilan telah menjadi gerakan bersama, niscaya ’Sang Adil’ akan sungguh-sungguh datang, manuksma dalam diri kita semua.
Replay:
Duh, tulisan ‘blockquote’ nya mantap surantab…
mBilung Sarawita said:
Tahun Cina 2565 berimpitan dengan Tahun Barat 2014.
Tahun Cina 2565 merupakan Tahun Kuda Kayu.
Tahun Barat 2014 bagi Indonesia merupakan Tahun Politik.
Perkawinan kedua Tahun itu bagi Indonesia akan melahirkan :
BALAPAN KUDA POLITIK YANG MAIN KAYU.
Maka perlu dilakukan Ci Swak (Ruwatan),
agar “balapan kuda politik” itu tidak perlu “main kayu” … 😉
### ramalan dan harapan mBilung Sarawita ###
Rahayu Sagung Dumadi _/\_
Salam Budaya … 😉
sabdadewi said:
@ mBilung Sarawita,
Gong Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru Imlek 2565 🙂 …
Maturnuwun, sugeng rawuh ten pendopo, semoga budaya perpolitikan di indonesia bisa seperti yang kita semua harapkan, semoga situasi dan kondisi berjalan secara kondusif di tahun kuda kayu ini 😉 …
Salam rahayu,
Dewi
ngintip said:
nyuwun sewu bade ngintip intip..
sabdadewi said:
@ Ngintip,
Monggo yen ajenge intip-intip, hati-hati, nanti bisa jadi korban bintitan lho 😉 ….
Mbah Gugel said:
Gugel Translate : Maaf kata kunci pencarian anda : Wanito Utomo / Wijining Kautamen ( Benihnya Keutamaan ) tidak ditemukan pada alamat situs-situs / website-website di negara ini . Pencarian berikutnya untuk saran dan perbaikan informasi lengkapnya dapat anda kunjungi alamat http://www.christie.com
Mbah Gugel said:
Gugel Translate : Maaf kata kunci pencarian anda : Wanita Berbudi Luhur Mulia Hati Mandiri Lagi juga tidak dapat ditemukan pada alamat situs-situs / website-website di negara ini . Pencarian berikutnya untuk saran dan perbaikan informasi lengkapnya dapat anda tanyakan pada hati nurani anda sendiri-sendiri .
haryo danisworo said:
Salam,
Mohon untuk dapat berbagi wacana dan keyakinan pribadi Perihal Ratu Adil, Satria Piningit, Isa Al Maseh, Imam Mahdi.
Berdasarkan wacana mengenai TOKOH di atas, muncul berbagai gambaran, angan dan spekulasi apa yang akan terjadi kedepan mengenai kondisi yang sampai pada suatu titik kemakmuran, keadilan, kesejahteraan di bumi.
Seorang TOKOH yang bisa menjadi duta besar Sang Pencipta, yang diberikan mandat khusus untuk mengelola bumi dan segala isinya (mahluk hidup nampak dan tidak nampak) serta mampu bersinergi dengan kehidupan alam semesta.
Bahwasanya, hal tersebut juga pernah terjadi pada zaman keNabian, setelah banyak nubuat/ramalan tentang datangnya seorang Utusan, untuk mengangkat derajat kaum/bangsa untuk dimuliakan, sebagai tanda Kuasa Sang Pencipta, bahkan sebelum jaman Nabi, telah diutus pula para wali.
Ya, Beberapa anggapan bahwa Nabi& Rasul datang lebih dahulu, akan tetapi sesungguhnya, para WALI, telah diutus, SEBELUM jaman NABI.
*)monggo di cari kebenarannya bersama”, karena informasi ini saya terima dari paman saya.
Hal serupa juga terjadi saat ini, dimana fenomena nubuah akan munculnya sang TOKOH pembawa kemakmuran dan keadilan ini, bukan semena” sebagai spirit/motifasi bagi kaum bawah, namun sebagai tanda kekuasaan Sang Pencipta untuk menghadirkan tanda” kekuasaanNya.
Banyak referensi yang kebetulan saya baca, saya dengar, dan saya coba kaitkan, misalnya dari ‘Paman’ saya, Cak Nun, dan dari Jaber Boluschi,
bahwasanya:
Seeorang TOKOH akan muncul pada tahun 2015 Masehi, dan akan membawa proses perubahan yang akan dirasakan pada tahun 2033 Masehi,
Hal senada juga di sampaikan oleh Paman, namun beliau menambahkan, bahwa yang Beliau bangun tidak dalam wadah Pemerintahan Indonesia, bisa jadi merupakan paguyuban yang independen, yang nantinya akan membantuk sebuah pemerintahan (mungkin seperti ke khalifahan).
Menurut Boluschi, bahwa perjuangan menuju kemenangan akan terjadi setelah berhasil merebut Masjid Aqsa dari Israel.
Hal ini mengingatkan saya akan istilah panji” hitam dari timur, atau istilah ‘semut ireng’ dan istilah ‘batu penjuru’ dalam injil, (barang siapa yang menimpa batu tersebut akan pecah dan siapa yang tertimpa batu tersebut akan remuk).
Sebuah gambaran yang menunjukkan bahwasanya tidak akan ada pemerintahan saat ini dan nanti, yang bisa melebihi kepemimpinan dari seorang yang di tunjuk dan di beri mandat langsung dari Sang Pencipta.
Matur nuwun, mohon koreksinya, maaf apabila terdapat kesalahan dalam pemahaman materi, semoga bermanfaat.
Berkah dalem Sang Hyang Widhi.
Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak ada Tiga melainkan sebuah Zat.
Salam.
SUARA said:
RATU ADIL
Maybe, dream soul, kerinduan hati
Wujud :
Munculnya Presiden yang konsisten 100 persen, menjalankan pasal 33 UUD 1945.
SUARA said:
Mas mas, mbak mbak yang ahli jejaring sosial by E.T..technology :
mohon sampaikan hal tersebut ke akun…p. Prabowo, p. Jokowi, p. Dahlan iska, mbak megawati, p. Moeldoko, pa. Abu rizal bakrie, p. Hatta rajasa, p. Amin rais, p. Muhaimin, dan atau pemimpin Nasional Indonesia.
Samodera, bumi pertiwi, gunung, hutan, rimbantara, soul the warrior .nusantara, jiwa jiwa the founding fatrher’s R.I.
Mohon bantuan secepatnya disampaikan…
Saatnya negeri kita Bangkit Berjaya…
tolong sampaikan pelaksanaan pasal 33 UUD 1945… 100 persen,
utk negeri dan rakyat, segera di WUJUD kan JADI . . . . .
SUARA said:
Maafkan menyambung,
Tetapi mohon sampaikan…tokoh tokoh tersebut dan tokoh REUPBLIK INDONSIA tetap harus bersatu, siapapun yang jadi presiden.
Tokoh tokoh Nasional tetap harus guyub rukun apapun yang terjadi. Tetap duduk satu meja dengan tenang. Menyadari semua adalah satu darah yg sama…puter puteri ibu Pertiwi Indonesia Raya.
Terimakasih..mas mbak. Tolong sampaikan …bersatu rukun tetap demi Gemah ripah loh jinawi kertaraharja tatantentrem negri kita Republik Indonesia tercinta.
ALKITAB YESAYA 33 said:
Satria Piningit Adalah Penolong Dan Raja Di Indonesia
33:1 Celakalah engkau, hai perusak yang tidak dirusak sendiri, dan engkau, hai penggarong yang tidak digarong sendiri! Apabila engkau selesai merusak, engkau sendiri akan dirusak; apabila engkau habis menggarong, engkau sendiri akan digarong.
33:23 Tali-tali sudah kendor, tidak dapat mengikat teguh tiang layar di tempatnya, tidak dapat membentangkan layar. Pada waktu itu orang membagi-bagi rampasan banyak-banyak, dan orang-orang akan menjarah jarahan.
33:4 Orang mengumpulkan jarahan seperti belalang pelahap menelan makanan, mereka menyerbunya seperti serbuan kawanan belalang.
33:7 Lihat, orang-orang menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih.
33:8 Jalan raya menjadi sunyi dan seorangpun tiada lagi yang lintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi sudah ditolak, dan manusia tidak dihiraukan.
33:9 Negeri berkabung dan merana; tersipu-sipu dan mati rebah; sudah seperti padang belantara, meluruh dedaunan.
33:18 Dalam hati memikirkan kengerian yang sudah-sudah: “Sudah lenyapkah juru hitung, sudah lenyapkah juru timbang, dan sudah lenyapkah orang yang menghitung menara-menara?”
33:2 “TUHAN, kasihanilah kami , Satria Piningit kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan Satria Piningit-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!
33:22 Sebab Satria Piningit ialah Hakim kita, Satria Piningit ialah yang memberi hukum bagi kita; Satria Piningit ialah Raja kita, Satria Piningit selamatkan kita.”
33:6 Masa keamanan tiba bagimu; kekayaan yang selamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Indonesia.
-33:10″ Sekarang, Aku bangkit”, firman TUHAN, sekarang, “Aku bangkit berdiri, sekarang, Aku berdiri tegak!”
33:3 Waktu mendengar suara gemuruh ketika TUHAN bangkit, larilah bangsa-bangsa dan berceraiberailah suku-suku bangsa.
33:11 Kamu mengandung rumput kering, dan melahirkan jerami; amarahmu seperti api yang memakan kamu sendiri.
33:12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.
33:14 Orang-orang yang berdosa terkejut di Indonesia orang murtad diliputi kegentaran. Mereka berkata: “Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini ? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?”
33:13 “Hai orang yang jauh, dengarlah apa yang telah Kulakukan, hai orang-orang yang dekat, ketahuilah keperkasaan Satria Piningit-Ku!”
33:5 TUHAN tinggi luhur, sebab Satria Piningit tinggal di tempat tinggi; Satria Piningit membuat Indonesia penuh keadilan dan kebenaran.
33:15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangan supaya jangan menerima suap, yang menutup telinga supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup mata supaya jangan melihat kejahatan,
33:16 orang itulah seperti yang tinggal aman di tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; roti disediakan air minum terjamin.
33:19 Tidak lagi terlihat bangsa yang biadab itu, bangsa yang berlogat samar, sehingga tidak dapat dipahami, yang berbahasa gagap, sehingga tiada yang mengerti.
33:21 Di situ terlihat betapa mulia TUHAN: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; perahu dayung tidak melaluinya, dan kapal besar tidak seberanginya.
33:20 Pandanglah Indonesia, kota pertemuan raya! Mata melihat tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang berpatok tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua tali tidak akan putus.
33:17 Engkau akan memandang Raja Satria Piningit dalam semaraknya, akan melihat negeri yang terbentang jauh.
33:24 Tidak seorangpun yang tinggal di situ berkata: “Aku sakit,” dan semua penduduk diampuni kesalahannya.
SUARA said:
Kejayaan, kemakmuran negeri Indonesia pasti datang
Penduduknya sehat, makmur, sejahtera bagia
Tentram damai guyub rukun sejahtera langgeng negeriku Indonesia
Alamnya segar sejuk hijau elok terjagA LANGGENG
SUARA said:
E. L. I. N. G
ATI ATI
“Jejere tembung ana wujud”
Tiap kata adalah doa
Membaca juga doa
Membaca , mendengar sejatining maca.
Maca iku dunga
Dunga iku olah cipta
HATI HATI
” kecap sakecap ………………..”
Be carefull………………………….
with UR redaktional statement
Doa pelaku ” brother hood ” JAWA. ” tumus ” dari genotipe nya.
Hati hati membawa kalimat kalimat di negeri in
Lampah Jawi, ngendikan nipun
: PASTI SAE
SUMBER KAWRUH BUTHEK LAN BENING, KAWACA ING KALIMATNYA
” kecap sak kecap mandi ”
Kali kal sakmenik kathah ingkang buthek.
Ati ati sing kintir sejatining…………………………………………………
( duduklah di pinggir sungai, todaya….what U see, saw, sawn )
Must be carefull adoption knowledge in Ur country
From redaksional kita tahu “kwality” pewartanya , kitahusumber ilmunya, not or SAE
This is ……… ISLAND.
Banyak air gunung yang bening dan segar.
I’m so sorry
Drink a natural water
Satria Baja Hitam said:
Mantap
aris suryana said:
Ngapunten nuwun derek tumut urun rembuk, masalah Ratu Adi, Satrio Paningit yang terutama disampaiaken dateng sang penyaji. Ngapunten melihat suasana sekarang memang betul akan datangnya ratu adil, dan satrio paningit antara tahun 2014 akhir sampai 2015, dan kami tahu sendiri kalau tidak percaya tunggu saatnya. swn
retno ayu endira said:
Ratu adil bukanlah seorang yang berambisi jabatan duniawi, hidupnya hanya untuk menjalankan titah sebagai wujud dari penghambaannya kepada ALLAH SWT.
InsyaALLAH ratu adil adalah juga seorang avatar (pengendali alam), InsyaALLAH dapat dibuktikan dengan mata zohir bagaimana dengan Izin ALLAH SWT alam pun tunduk.
Amanat yang diterimanya bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk semesta.
Ratu adil butuh dukungan untuk dapat melaksanakan amanat- amanat yang diterimanya.
(081273399229)
SUARA said:
RATU. ADIL
Suatu masa dimana manusia meNYADARI Bumi wajib kita sayang dan pelihara.
Itulah inti, pakem ilmi Jowo, Jawa, Djawi
ILMI MANCA KANG NGOTORI ILMI MULIA ITU
nurkahuripan said:
Kang Suara@
apa khabar kang,.sepertinya akhir2 ini iklim di dunia gaib sedang ada perubahan yah kang..?
Setiap malam cahaya putih terang terlihat ditengah2 bumi nusa antara…ada apa ya kang??
Seratanu said:
@ mas Kahuripan
Kang suara udah nyilem maneh rupane.
Banyak wedar ingkang gamblang.
Cahaya putih, getih putih
Gegeting galih putu panilih pun nyuminar
Untuk kita hati hati, berusaha berlaku baik
Yang polah
Bahasa umumnya, saifulillah sedang aktif.
Bahasa lampahipun Kalacakraning wayah pinilih mlampah aktif.
Hati hati kita berusaha jadi manusia yang baik
Ngapunten mencoba diskusi
Sambil menunggu kang Suara , dan teman lainnya.
Hendra Gunawan, SS said:
Sekarang baru ada Satria Pinandita/ Satria Pendeta/ Presiden RI Ke-7, nanti setelah banjir besar di Jakarta baru ada Presiden RI ke-8 dari kalangan oposisi yang anti-koalisi untuk menaikkan harga BBM. Beliau Pendukung Kedaulatan Migas, mungkin Beliaulah Satria Piningit itu. Insya Allah Ibukota NKRI akan pindah antara Magelang-Kedu. Satria Piningit tidak perlu dikawal Paspamres dan hidup sangat sederhana seperti Khalifah Umar Bin Khotthob. Woullohua’lam.
Hendra Gunawan, SS said:
Nah sekarang kita lihat saja siapa yang setuju BBM naik? dan siapa yang jadi oposisi menolak kenaikan BBM dan mendukung kedaulatan Migas?. Kedaulatan Migas adalah kunci dari kedaulatan energi dan pangan!. Woullohua’lam.
Yus Sa'diyah said:
Adakah yang tahu kenapa ‘Ratu Adil’ bukan ‘Raja adil’? matur suwun
tjokrodjijo said:
dewi
aku pernah singgah disiniy…
pada masa entah yang keberapa kaliy…
aku tak pernah mau untuk bisa mengerti…
kala manusia masih menghamba materiy…
sebab hadirku sesuka hatiy…
pada jamannya selalu begitu silih berganti…
aku kan selalu hadir..temani mereka para Pencariy…
tak akan ada sebersit sesal dan iba dihatiy…
sebab hidup hanya penuhi kodrat sang pengembara sejatiy..dan semestapun pasti mengimbangiy…
aku akan datang dan pergi sesuka hatiy…
selalu begitu pada setiap jamannya nantiy..hingga waktu mempertemukan dengan sang permaisuri nan sejatiy..sebab langit telah terlanjur mengikat janji dengan bumiy..sebab waktu hanya mengisi ruang-ruang kosong tak berpenghuniy…selebihnya sepi…
aku akan terus tertawa riang sembari bernyanyi…
sebab kiniy hidup bukanlah saatnya untuk terikat oleh janjiy…
sebab aku hanya menuruti takdirku sendiriy…dan semestapun tak akan pernah bisa ingkar janjiy…
.
aku akan terus tertawa riang sembari bernyanyi-nyanyiy…
bersembah pada apapun semua yang kutemuiy…
aku pernah singgah disiniy…
aku pernah singgah disiniy..
aku pernah singgah disiniy.
sabdadewi said:
@ Tjokrodjijo,
Maturnuwun telah senantiasa singgah di pendopo mayang iniy 🙂 …
Di manapun kanda berada, salam selalu Ayu Hayu Rahayu ❤ …
Rahadyan Mahatma said:
berarti ratu adil itu secara tdk langsung adalah yg berkedudukan wali kutub ghoust hadzazaman zaman ini ditambahi dengan ciri ciri yg terdapat dlm ramalan joyoboyo spt berparas spt krisna [ wisnu/ prabu rama] spt satriya gatot kaca wali ghoust adalah ya kyai semar bodronoyo sejata tisula yg tajam melambangkan udah sempurna iman islam dan ikhsannya sakti mandra guna berati orang yg mempunyai karomah yg tinggi pandai meramal yg berarti orang yg makrifat lulus weda jawa sesuai dengan torekot ilmu kuwi kanti laku lakon lan tekon bakal tekan inilah yg dimaksut weda jawa senang menggoda dan minta minta bagi wali ghous ini bisa diartikan sering minta ghonimah untuk perjuangan dakwahnya tunjung putih pudak kasungsang berhati suci satu satunya manusia yg diberi alloh mempunyai sifat ini sesudah nabi dan rosul ya ghoust hadzazaman dan kaum sidikin lahir dimekah bisa diartikan sbg pengganti rosulluloh saw bergelar ratu amisan bernasab wali alloh dan raja raja islam jawa dll berkedudukan di jawa dan mekah artinya orang jawa yg meneruskan risalah nabi muhamad siapa lagi kalo bukan wali ghoust letaknya sebelah barat sungai dan sebelah barat tempuran berarti bisa di telusur sungai yg paling keramat di tanah jawa yg hulunya sungai di puncak gunung merapi berarti sungai opok sebelah barat tempuran sedangkan sungai opok ada 3 tempuran pang hulu sungai kuning tengah sungai gawe ujung sungai oyo berati tinggal mencari orang yg berkedudkan wali kutub ghoust hadzazaman yg dekat sungai opok diantara tempuran sungai sungai tadi orangnya tampan dan senyumnya manis sekali berarti sesuai dengan sifat rosululoh sinuyungan dewo wolu berarti pengikutnya wali ghoust tadi yg mendampingi muruit muritnya selalu berjumlah 8 orang kesukaanya berzikir udah menjadi karakternya hari kamis sbg hari besarnya berati selalu bermujahadah pd hari kamis malam jumat ini sesuai kebiasaan umat islam di indonesa kususnya orang jawa melakukan yasinan mujahadah berzikir dan istiqhosah barjanji solawatan sebelah barat gunung perahu sungai opok letaknya sebelah barat gunung perahu bayat klaten rumahnya terbuat dari batu sungai dan pintu gerbangnya ada pohon ondongnya bisa di artikan orang yg dididik oleh wali ghoust yg berasal dari gunung andong gunung melambangkan keteguhan hati dan orang yg istikomah dan berkedudukan di bojonegara berati orang yg bisa menata negara sbg budak angon yang di engon bukan harimau kerbau sapi atau kambing tapi orang yg senang mengumpulkan ranting ranting dan cabang cabang pohon yg kering dan ajaran ajaran torekot ternyata bisa di terima oleh umat islam suni ahli sunah waljamaah dan siah dan sedikit wahabi tetapi wahabi bertolak belakang dg suni siah dan satu satunya islam yg tdk pernah putus kekalifahan dan baeat sedangkan islam sekarang sudah putus kira kira 100 th tingal kita mencari ciri ciri dan letak geografis orang tersebut mana yg lebih banyak mendekati itulah orangnya tinggal kita mau mendukung atau tdk sebab tergantung masarakat sbg manifestasi kehendak Alloh swt selamat berpetualang
nyonyor..lu said:
sudah tidak ada yang namanya Sp atau RATU adil dari panji hitam.
orang orangnya sudah di masukkan NERAKA jahanam semua,
karena mereka mereka ahli berkewek ria.
hanya bisa terucap dengan kalimat ::
THE END {game over}…..beritanya sudah pada heboh.
Hendra Gunawan, SS said:
Ratu adil hanya melakukan reklamasi untuk rakyat bukan untuk konglomerat/ kapitalisme semu Asia Tenggara.
Satria piningit said:
Virus Corona
Dalam riwayat Hudzaifah, Nabi Muhammad bersabda, “ Virus Corona itu memenuhi timur dan barat. Tinggal selama 40 hari. Untuk orang mukmin, mereka terkena paparan sehingga seperti orang pilek. Sementara orang kafir, seperti orang mabuk. (Tafsir at-Thabari, 25/68)
AlKitab Yesaya 26:20 Mari bangsaku, masuklah ke dalam rumahmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. 2:19 Maka orang masuk ke dalam rumah terhadap kedahsyatan virus Corona pada waktu virus Corona bangkit menakut-nakuti bumi. 36:10 Sekarangpun, kehendak TUHAN Satria Piningit bangkit maju untuk memusnahkan virus Corona! TUHAN telah berfirman kepada Satria Piningit:” Majulah jadi Presiden Indonesia dan musnahkan virus Corona itu!”
AlKitab Matius 24:20 Yesus:” Berdoalah supaya kamu jangan jatuh sakit Corona pada waktu musim dingin 24:21 Sebab pada masa itu, terjadi bencana virus Corona yg dahsyat seperti yg belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yg tidak akan terjadi lagi. 24:22 Dan sekira waktu kemunculan Satria Piningit Presiden Indonesia tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena Satria Piningit Orang Pilihan waktu kemunculan itu dipersingkat!”
AlKitab Matius 24 Yesus:” 24:6 Kamu akan mendengar pandemi virus Corona atau kabar tentang korban virus. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semua itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahan jaman. 24:7 Sebab virus akan bangkit menghancurkan pemerintahan bangsa bangsa dan Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat 24:14 Dan Injil ini diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kemunculan Satria Piningit Presiden Indonesia”
AlKitab Daniel 12:6 “Bilakah hal pandemi virus Corona yg ajaib ini berakhir?” 12:7 Lalu kudengar orang yg berpakaian kain lenan bersumpah sambil mengangkat tangan kanan kiri ke langit “Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa virus Corona perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal Satria Piningit Presiden Indonesia digenapi!” AlKitab Injil Matius 11:13 Yesus: “Sebab semua nabi dan kitab Suci bernubuat hingga tampillah Satria Piningit sebagai Presiden Indonesia ”
Alkitab Daniel 11:21 Menggantikan Jokowi muncul seorang yang mulia, yang bermartabat raja; tetapi dengan tak disangka-sangka Satria Piningit datang mendapat kedudukan sebagai Presiden Indonesia !” QS Yasin 82 : ” Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya “Jadilah”, lalu jadilah Satria Piningit Presiden Indonesia !”
Satria piningit said:
Virus Corona
QS Ad Dukhan 1-7 : Ha Mim, Demi Satria Piningit yg nyata. ketahuilah bahwa Kami yang telah kirim Satria Piningit di sebuah malam yang diberkahi, serta Satria Piningit merupakan golongan yang memberi peringatan; di malam tersebut dijelaskan segala perkara yang mengandung Hikmah, perkara besar dari sisi Kami; Sungguh Kami merupakan golongan yang mengutus Satria Piningit sang Utusan sebagai Kasih dari Tuhanmu, bahwa apabila dirimu memang golongan yang beriman
QS An Nuur’ :55 “ Dan Allah telah berjanji kepada orang beriman di antara kamu dan kerjakan amal shaleh bahwa Allah sungguh-sungguh menjadikan Satria Piningit berkuasa di Indonesia sebagaimana Allah menjadikan orang-orang yang sebelum Satria Piningit berkuasa, dan sungguh Allah meneguhkan bagi mereka Satria Piningit yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Satria Piningit Presiden Indonesia benar-benar menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan akan Corona jadi aman sentosa.
AlKitab Lukas 19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 19:42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiklah jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu 19:44 dan virus Corona membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu tidak akan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Satria Piningit Presiden Indonesia melawat engkau.”
” Wahai Tuhan kami! luputkan virus Corona thd kami, sungguh kami ini merupakan golongan yg beriman” sungguhkah? sementara disitu terdapat Satria Piningit seorang Utusan yg telah menemui orang-orang itu kemudian orang-orang itu abaikan Satria Piningit Utusan tsb seraya orang-orang itu berkata: “Dasar Satria Piningit orang gila yang diajari!” “Sekira Kami luputkan Malapetaka itu untuk sesaat, tentu mereka akan mengulang” maka ketahuilah bahwa Satria Piningit merupakan Yang Melaksanakan Penghukuman;
AlKitab Yesaya 26:16 “Ya TUHAN, dalam kesesakan kami mencari Satria Piningit; ketika hajaran virus Corona menimpa, kami mengeluh dalam doa,” 35:9 Pada waktu itu orang berkata:”Sesungguhnya, inilah Satria Piningit yang dinantikan, supaya kita diselamatkan dari virus Corona. Inilah Satria Piningit yang dinantikan; marilah bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan Satria Piningit! 33:24 Tidak seorangpun yang tinggal di Indonesia, berkata:” Aku sakit virus corona ”
QS Asy-Syu’ara 80. Dan apabila aku sakit, Satria Piningit lah satu-satunya yang sembuhkan aku dari sakit virus Corona tidak ada penyembuh bagiku selain Satria Piningit !
Dukacita Dunia Karena Dikalahkan Virus Corona
AlKitab Yohanes 16:16 Yesus:” Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat virus Corona lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Satria Piningit Presiden Indonesia 16:33 Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam nama Satria Piningit Presiden Indonesia. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan virus Corona, tetapi kuatkanlah hatimu, Satria Piningit bisa kalahkan virus Corona yang telah kalahkan dunia! “