a. Arti yang tersurat:
Yang ber-sungguh2 dan jujur akan mendapat nilai, sedang yang bersalah akan menerima nasibnya.
wong =orang; temen = ber-sungguh2 dan jujur; ketemu = mendapatkan hasil; salah = bersalah; seleh = menerima nasibnya, berhenti dari pekerjaannya.
b. Arti yang tersirat:
Arti yang tersurat dalam ungkapan tersebut sama dengan artinya yang tersurat. Siapa yang jujur. Siapa yang jujur, dialah yang akan meraih hasil. Siapa salah, dialah yang akan menerima nasib buruk atau berhenti dari pekerjaannya.
c. Nilai yang terkandung:
Ungkapan ini mengandung nilai pendidikan ke arah sikap ber-sungguh2, jujur dalam pekerjaan, usaha, perjuangan dan sebagainya. Ungkapan ini juga mengandung jaminan bahwa siapa saja yang bersikap seperti yang sudah diterangkan di atas akan mendapat hasil yang baik. Sebaliknya orang yang bersalah, orang yang menyimpang dari peraturan atau merugikan orang lain akan merasakan akibat perbuatannya. Dia akan “ngundhuh wohing pakarti” (memetik hasil perbuatannya yang tidak baik). Continue reading