• Atur Katresnan
  • Dewi Dewi
  • Etika Internet
  • Gagas Jawalogi
  • Jagad Wanodya
  • Kalender Jawa
  • Kamus Sansekerta
  • Kartu Bidadari
  • Kenduri Cinta
  • Kitab Wanita
  • Kosmologi Jawa
  • Mantra Feminin
  • Meditasi Bunga
  • Meditasi Garbha
  • Meditasi Senyum
  • Memetri Weton
  • Negarakertagama
  • Olah Nafas
  • Peribahasa
  • Silsilah Keluarga
  • Tarot Wayang
  • Tembang Macapat
  • Tunjung Biru
  • Ucapan & Emoticon

sabdadewi

~ pendopo sekar mayang

sabdadewi

Author Archives: sabdadewi

Wong Temen Ketemu, Wong Salah Seleh

07 Saturday Dec 2019

Posted by sabdadewi in " Wong Temen Ketemu, Wong Salah Seleh ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

a. Arti yang tersurat:

Yang ber-sungguh2 dan jujur akan mendapat nilai, sedang yang bersalah akan menerima nasibnya.

wong =orang; temen = ber-sungguh2 dan jujur; ketemu = mendapatkan hasil; salah = bersalah; seleh = menerima nasibnya, berhenti dari pekerjaannya.

b. Arti yang tersirat:

Arti yang tersurat dalam ungkapan tersebut sama dengan artinya yang tersurat. Siapa yang jujur. Siapa yang jujur, dialah yang akan meraih hasil. Siapa salah, dialah yang akan menerima nasib buruk atau berhenti dari pekerjaannya.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan ini mengandung nilai pendidikan ke arah sikap ber-sungguh2, jujur dalam pekerjaan, usaha, perjuangan dan sebagainya. Ungkapan ini juga mengandung jaminan bahwa siapa saja yang bersikap seperti yang sudah diterangkan di atas akan mendapat hasil yang baik. Sebaliknya orang yang bersalah, orang yang menyimpang dari peraturan atau merugikan orang lain akan merasakan akibat perbuatannya. Dia akan “ngundhuh wohing pakarti” (memetik hasil perbuatannya yang tidak baik). Continue reading →

Mung Sakdrema Nglakoni

09 Saturday Nov 2019

Posted by sabdadewi in " Mung Sadrema Nglakoni ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Mung Sadrema Nglakoni

a. Arti yang tersurat:

Hanya karena wajib melakukan.

mung = hanya;drema = derma, hanya karena wajib; sadrema = sekedar hanya karena wajib; nglakoni = melakukan, menjalankan, melaksanakan.

b. Arti yang tersirat:

Hanya sekedar wajib melakukannya. hanya sekedar karena wajib menjadi pelaksana. Tanggung jawab terletak pada orang lain.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan yang berbunyi “mung sadrema nglakoni” ini mengandung nilai positif, yaitu mengandung nasihat atau ajaran, agar kita berani mempertanggung jawabkan tindakan yang kita lakukan, jangan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain. Continue reading →

Mikul Duwur Mendhem Jero

02 Saturday Nov 2019

Posted by sabdadewi in " Mikul Duwur Mendhem Jero ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Mikul Duwur Mendhem Jero

a. Arti yang tersurat:

Memikul tinggi memendam dalam.
mikul = memikul; dhuwur = tinggi; mendhem = memendam, menanam; jero = dalam.

b. Arti yang tersirat:

Menjunjung tinggi kehormatan orangtua. yang di maksud oleh ungkapan ini : anak wajib menjunjung tinggi kehormatan orangtua, atau menjaga kehormatan orangtuanya.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan ini mengandung nilai pendidikan. Intinya mendorong agar anak berbakti dan menghormati orangtuanya. Aib dan cela orangtuanya harus ditutup dan disembunyikan rapat2 supaya tidak ketahuan oleh orang lain. Lebih2 jangan sampai fihak anak menyebabkan aib dan cela orangtuanya tersebar luas kepada orang lain.

d. Latar belakang sejarah/falsafah:

Dalam adat yang berlaku, bila seseorang meninggal dunia, terutama anak2nyalah yang wajib memikul usungan jenasahnya, serta bertanggung jawab terhadap penguburannya. Usungan jenasah harus dipikul tinggi agar jangan terbentur pagar dan tanaman lain. Inilah yang dimaksut di dalam ungkapan “dipikul dhuwur”. Continue reading →

Sing Wis Ya Wis

26 Saturday Oct 2019

Posted by sabdadewi in " Sing Wis Ya Wis ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Sing Wis Ya Wis

a. Arti yang tersurat:

Yang sudah ya sudah

sing = yang; wis = sudah; ya-ya

b. Arti yang tersirat:

Hal yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Yang sudah lewat tak usah diingat. Janganlah mendendam.

c. Nilai yang terkandung:

kUngkapan ini mengandung nilai ajaran atau nasihat agar orang bersikap pengampun. Kesalahan orang lain pada saat2 yang lalu tidak usah disinggung lagi. Kekhilafan orang lain pada waktu lampau tidak perlu diungkit lagi. Perkara yang sudha terpendam tak perlu dibangkitkan lagi.

Ungkapan ini mengandung makna pengampunan atas kesalahan orang lain. Kecuali itu ungkapan ini mengandung harapan pada saat yang akan datang kesalahan itu jangan terulang lagi.

d. Latar belakang sejarah/falsafah: Continue reading →

Sing Eling Lan Waspada

19 Saturday Oct 2019

Posted by sabdadewi in " Sing Eling Lan Waspada ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Sing Eling Lan Waspada

a. Arti yang tersurat:

Hendaknya (selalu) ingat dan waspada

sing = yang, dalam hal ini berarti hendaknya; eling = (selalu) ingat, sadar; lan = dan;waspada = waspada, terang tiliknya dan ber-hati2.

b. Arti yang tersirat:

Pada waktu menghadapi kenyataan atau masalah yang manapun atau pada waktu melaksanakan tugas atau pekerjaan yang bagaimanapun, hendaknya kita selalu dengan kesadaran, kesabaran dan ketelitian.

c. Nilai yang terkandung: Continue reading →

Yen Omong Sing Maton, Aja Mung Waton Omong

12 Saturday Oct 2019

Posted by sabdadewi in " Yen Omong Sing Maton, Aja Mung Waton Omong ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Yen Omong Sing Maton, Aja Mung Waton Omong

a. Arti yang tersurat:

Kalau berbicara yang mendasar, jangan hanya asal bicara.
yen = kalau; omomg = omong,berbicara; sing = yang; maton = mendasar, berdasar, beralasan; aja = jangan; mung = hanya; waton = asal; ngomong = berbicara.

b. Arti yang tersirat:

Ungkapan ini mengandung permainan kata. Dalam ungkapan ini terdapat kata yang hampir sama bentuknya, tetapi arti yang dikandungnya berbeda, yang dimaksut adalah maton dan waton. Maton adalah mendasar atau beralasan, sedangkan waton berarti asal saja. Yang dimaksut oleh ungkapan ini ialah: Bila seseorang berbicara haruslah memperhatikan dasar atau pokok pembicaraan, jangan asal bicara.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan ini mengandung nilai ajaran atau pendidikan, agar orang senantiasa ber-hati2 dalam berbicara. Dia harus dapat memperhatikan tentang apa yang dibicarakan, dalam forum apa dia berbicara, dalam suasana apa dia berbicara dan di hadapan siapa dia berbicara. Continue reading →

Seje Uwong Seje Omong

05 Saturday Oct 2019

Posted by sabdadewi in " Seje Uwong Seje Omong ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Seje Uwong Seje Omong

a. Arti yang tersurat:

Berbeda orang berbeda (pula) pembicaraannya.
seje=lain; uwong=orang; omong=omongan, pembicaraan

b. Arti yang tersirat:

Wajarlah terjadi perbedaan pendapat pada beberapa orang. Pendapat seseorang tidaklah mustahil berbeda dengan pendapat orang lain. Hendaknya dalam hal ini orang bersedia menerima pendapat banyak orang yang berbeda-beda.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan ini mengandung nilai ajaran dan nasihat agar orang bersedia menerima pendapat yang berbeda dengan sikap terbuka.

Ungkapan ini mengandung nilai yang positif, yakni mendorong agar orang bersikap dan bertindak menghargai pendapat orang lain. Continue reading →

Unjuk Rasa Ala Kejawen

30 Monday Sep 2019

Posted by sabdadewi in Unjuk Rasa Ala Kejawen, ~ Kejawen ~

≈ Leave a comment

Pamuji rahayu ❤ ,

Ketika para mahasiswa turun ke jalan untuk demo unjuk rasa, kami masyarakat pecinta, penjaga dan pelestari budaya juga tidak mau ketinggalan, kami juga ‘Unjuk Rahsa’, kami ber-Unjuk Rasa dengan cara kita sendiri 😉 …

Kami ber-unjuk rasa “Menunjukkan Rasa” dengan kasih sayang dan keindahan agar selaras dengan Alam, seperti yang telah diajarkan oleh leluhur, sembah bakti kepada alam semesta – berterima kasih atas segala anugerah yang telah diberikan, sekaligus memohon kesadaran bagi mereka-mereka yang telah merusak dan mengotori bumi Nusantara, dengan harapan untuk kesetabilan semesta yang sedang bergejolak dan selalu ‘Membangun’ ini agar kalis, tenteram dan damai.

*(Kalis: pulih, sembuh seperti sedia kala)

Membudayakan ‘Unjuk Rasa’ ( Bukan Unjuk Amarah apalagi Anarkis 😆 ) akan dapat memupus pandangan yang mendorong pertikaian dan gejolak, dengan begitu diharapkan dapat menciptakan keamanan dan kedamaian lahir batin di masyarakat, karena masyarakat yang aman dan damai akan menciptakan Negara yang tenteram dan sejahtera 😀 … Continue reading →

Rupak Segarane, Rupak Jagade

28 Saturday Sep 2019

Posted by sabdadewi in " Rupak Segarane, Rupak Jagade ", ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ Leave a comment

Rupak Segarane

a. Arti yang tersurat:

Sempit lautnya
rupak-tak dapat memuat lagi, menyempit; segarane-lautnya.

b. Arti yang tersirat:

Ungkapan ini terdiri dari dua kata yang mengandung pengertian yang kontradiksi. Yaitu rupak yang berarti sempit dan segara yang berarti kumpulan air yang sangat luas. Rupak segarane berarti laut yang menjadi sempit, hingga tidak mampu lagi dapat ditampung oleh laut, maka akan terjadi luapan air yang akan melanda daerah sekitarnya. Yang dimaksut oleh ungkapan ini : orang yang tidak mampu lagi memberi maaf (pangapura) kepada yang lain, karena ber-kali2 kebijaksanaan atau kebaikannya disalah gunakan atau dilanggar.

c. Nilai yang terkandung:

Ungkapan ini mengandung ajaran atau pendidikan agar orang senantiasa mematuhi perarturan atau norma2 yang telah ditentukan. Bagaimanapun sabarnya seorang pemimpin tetapi seandainya kebijaksanaann dan kesabarannya disalahgunakan maka pemimpin tsb dapat marah. Oleh karena itu harus dapat menempatkan diri dan berbuat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Continue reading →

Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe

21 Saturday Sep 2019

Posted by sabdadewi in “ Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih “, ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~

≈ 2 Comments

Sepi ing pamrih, rame ing gawe

a. Arti yang tersurat:

Sepi dalam pamrih ramai dalam kerja
sepi = sepi; ing = di dalam; pamrih; rame = ramai; gawe = kerja

b. Arti yang tersirat:

Setiap orang yang mau menolong orang lain tanpa mengharap pujian dan
imbalan materi merupakan prinsip bantu-membantu di dalam masyaralat
Jawa. Bila seseorang mau membantu atau menolong orang lain (tetangga)
dengan minta imbalan merupakan suatu tindakan yang tercela.

c. Nilai yang terkandung:

Di dalam masyarakat kelihatan jelas rasa saling tolong menolong antar
individu. Hal ini disebut gotong-royong. Secara etimologis, kata
gotong-royong sendiri atas dua kata: gotong berarti menjunjung, royong
berarti ber-sama2. Kemudian pengertiannya menjaid bekerja ber-sama2.
Gotong royong meliputi beberapa masalah sosial antara lain dalam
bidang ekonomi, dalam sistim uapacara agama dan lain sebagainya. Continue reading →

← Older posts

sugeng rawuh

dahat kinurmatan

  • 1,483,532 hits

janur mayang

brownies gulo jowo, monggo di cicipi

kata sambutan

Sugeng rawuh Para pinisepuh, teman, sahabat, kerabat dan siapa saja yang telah mengunjungi pendopo maya ini, dengan senang hati dan kasih sayang saya mengucapkan banyak terima kasih. Harapan saya memandang segala sesuatu dalam perspektive filosofi jawa dan nusantara yang universal. apapun topik dan isu yang di sajikan semoga bermanfaat dan dapat menghibur sebagai sarana saling berbagi pitutur, pandangan dan pencerahan kepada kita semuanya, lintas ras, suku, bangsa, kasta, agama dan gender. Matur sembah nuwun... Hong wilaheng sekareng bawono langgeng sekar mayang... jadilah laksana bunga, sesuatu yang positif. yang harum aromanya semerbak abadi. rahayu rahayu rahayu... salam katresnan dalam naungan jagad raya semesta alam.

Video widodari

artikel terbaru

  • Wong Temen Ketemu, Wong Salah Seleh
  • Mung Sakdrema Nglakoni
  • Mikul Duwur Mendhem Jero
  • Sing Wis Ya Wis
  • Sing Eling Lan Waspada
  • Yen Omong Sing Maton, Aja Mung Waton Omong
  • Seje Uwong Seje Omong
  • Unjuk Rasa Ala Kejawen
  • Rupak Segarane, Rupak Jagade
  • Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe
  • Perayaan Hari Tri Suci Waisak
  • Benarkah Akan Ada Wahyu Keprabon Yang Turun Di Malam Ke-12 atau Ke-13 ?
  • Relief “Nyi Blorong” Ataukah “Putri Duyung”?
  • Akar Sejarah Kuliner Lalapan Ikan
  • Semar Legenda Masyarakat Jawa

matursembah nuwun

Komentar Terbaru

Dewi on Memetri Weton
Arifin on Memetri Weton
Dewi on Benarkah 6 Masakan Lezat Ini B…
Hazel on Benarkah 6 Masakan Lezat Ini B…
Dewi on Tarot Wayang
Dewi on Tarot Wayang
Saut on Tarot Wayang
Rp on Tarot Wayang
afakar on Meditasi Bunga
Dewi on Sepi Ing Pamrih, Rame Ing…
pamandalbo on Sepi Ing Pamrih, Rame Ing…
Dewi on Tarot Wayang
Debbie on Tarot Wayang
Dewi on Olah Nafas
Dewi on Estetika Rambut VS Fenomena…

kopi tubruk

Halaman Mandapa

  • Filosofi Kembang
    • Edisi Valentine Ala Jawa Kembang Tiga Warna
  • Padepokan Adiluhung Nusantara
    • Ajaran Budi Rahayu
  • ~ Atlantis Nusantara ~
    • Kontroversi Peradaban Atlantis Nusantara
  • ~ Bahasa & Sastra ~
    • Bahasa Nusantara Adalah Induk Dari Bahasa Sansekerta
    • Hari Aksara Jawa
    • Makna Nama Hewan Untuk Anak
    • Panca Sala Di Negeri Siluman
    • Pelestarian Budaya Lewat Proyek Repatriasi
    • Universitas Sastra Jawa Di Belanda
  • ~ Bedah Buku ~
    • Formula Hidup Bejo
    • Kecil-Kecil Jadi Wayang
    • Kitab Sêrat Gatholoco
    • Lebih Dengan Sosok SP
    • Profesor mBilung Dan Godaan Kepemimpinan
  • ~ Epos Mahabharata ~
    • Ketika Drupadi Moksha Bersama Kelima Suaminya
  • ~ Filosofi ~
    • Nurani Hentikan Kekerasan
    • Refleksi Purnama Tilem
  • ~ Kalender Jawa ~
    • 1 Suro Tahun Baru Islam Kejawen
    • Cara Menghitung Penanggalan Kalender
    • Fenomena Unik Kalender Bulan Juli 2017
    • Jawa Punya Kalender
    • Kalender Pranata Mangsa
    • Mengenal Budaya Kalender Dunia
    • Peringatan Tahun Baru Nusantara (1 KASA 2927)
    • Pro Kotra Tahun Baru Jawa
    • Sistem Kalender Jawa
  • ~ Kejawen ~
    • Sêrat Whedatama 1 & 2
    • Unjuk Rasa Ala Kejawen
  • ~ Kepemimpinan Jawa ~
    • Barack Obama Adalah Presiden Jawa Pertama Di Amerika
    • Hasta Brata Konsep Kepemimpinan Jawa
    • Prinsip Raja Dinasti Sailendra
    • Wejangan Prabu Salya Kepada Nakula Dan Sadewa
  • ~ Kerajaan Nusantara ~
    • Zaman Kencono 1 : Era Berdirinya Kerajaan Kediri
  • ~ Ki Sondong Mandali ~
    • Bawarasa Kawruh Kejawen
    • Belasungkawa Untuk KSM
    • Falsafah Ngelmu Urip
    • Gegar Peradaban Petani
    • Gerakan Renaissance Jawa
    • Kawruh Kejawen – Penutup
    • Majalah Sasmita & Yayasan Sekar Jagad
    • Membangun Karakter Bangsa
    • Menelisik Ideologi Panunggalan
    • Wacana Ratu Adil
  • ~ Majapahit ~
    • “Berkomunikasi” Dengan Raja & Ratu Majapahit
    • Intrik Istana Mencabik Majapahit, Keruntuhan Imperium Majapahit
  • ~ Makna Mimpi ~
    • Makna Mimpi Rembulan Di Siang Hari
  • ~ Menganalisa Candi ~
    • Menelusuri Kisah Roman Terindah Di Candi Plaosan
    • Siapakah Arsitek Candi Borobudur?
  • ~ Mereview Sastra Jendra ~
    • Mereview Sastra Jendra 1
    • Mereview Sastra Jendra 2
    • Mereview Sastra Jendra 3
    • Mereview Sastra Jendra 4
    • Mereview Sastra Jendra 5
  • ~ Metafisik ~
    • Ilmu Kembang Kantil
    • Rogosukmo Plus Plus
  • ~ Misteri Semesta ~
    • Misteri Jagad Universe Dalam Tubuh Kita
  • ~ Nagari Indonesia ~
    • Indonesia VS Nusantara
    • Kaleidoskop Indonesia 2017
    • Manusia, Agama dan Tuhan
    • Merangkai Bunga Perdamaian Di Bumi Pertiwi
    • Sikap Plurarisme Pemimpin Kita
  • ~ Panggraita Pinisepuh ~
    • Benarkah Akan Ada Wahyu Keprabon Yang Turun Di Malam Ke-12 atau Ke-13 ?
    • Gerhana Matahari Total 2016, Pertanda Perubahan Jaman?
    • Hidden Message Dalam Lambang Pancasila
    • Kepotangan, Ilmu Balas Budi
    • Memanusiakan Manusia
    • Membangun Kembali Kejayaan Masa Lalu
    • Tuhan Sejati Adalah
  • ~ Peradaban Medang ~
    • Napak Tilas Jejak Kerajaan Medang
    • Peradaban Medang Kamulan
  • ~ Pesona Svanittha ~
    • Pesona Wanita Bali
  • ~ Politik & Internasional ~
    • Menyikapi ISIS Dalam Perspektive Jawa
  • ~ Relief Candi ~
    • Relief "Nyi Blorong" Ataukah "Putri Duyung"?
  • ~ Reportase ~
    • Anugrah Biro Oktroi Roosseno Kagem Professor BJ Habibie
    • Kongres Bahasa Jawa VI 2016
    • Kongres Kebudayaan Jawa
    • Surabaya Tuan Rumah Seratus Tahun Kongres Budaya Jawa
  • ~ Seni & Budaya ~
    • Drama Asing Berbahasa Jawa
    • Musik Gamelan Di Luar Angkasa
    • Pesona Tari Massal Gandrung Sewu Banyuwangi
    • Radio Paramaribo Suriname
    • Semarak Hari Wayang Dunia ke-IV 2018
    • Warisan Mahakarya Nusantara
  • ~ Seputar Keraton ~
    • Di Balik Tembok Keraton
    • Pawiyatan Kabudayan Keraton Surakarta Hadiningrat
    • Sabda Raja Untuk Calon Putri Mahkota Mataram
    • Upacara Tarapan Untuk Anak Gadis
  • ~ Siwa Budha ~
    • Perayaan Hari Tri Suci Waisak
  • ~ Sosial & Budaya ~
    • Estetika Rambut VS Fenomena Hijab
    • Geger Undang-Undang Tes Keperawanan
    • Kartu Ramalan Untuk Sosial & Politik Indonesia
  • ~ Spiritual Jawa ~
    • Antara Mistik Pizza Dan Mistik Kejawen
    • Ayat Oyote Elmu Jowo
    • Kejawen Menyembah Apa?
    • Menggali Spiritual Jawa
    • Nasehat Wiku Janabadra
    • Renungan Spiritual Warisan Leluhur Jawa
    • Semangat Spiritual Universal
    • Semar Legenda Masyarakat Jawa
    • Spiritualitas Yang Nyata
    • Titi Kala Mangsa
  • ~ Topik Varian ~
    • 13 Artikel Pertama
    • 2013 in review
    • Demistifikasi Berbagai Bencana
    • Riset Rudoparipekso
    • Warga Negara Spesial
  • ~ Ujung Galuh ~
    • Bintang Perang Surabaya
    • Dirgahayu HUT Kota Surabaya
    • Sejarah Ujung Galuh Dan Kota Pahlawan
  • ~ Ungkapan Mutiara Jawa ~
    • " Mikul Duwur Mendhem Jero "
    • " Mung Sadrema Nglakoni "
    • " Rupak Segarane, Rupak Jagade "
    • " Seje Uwong Seje Omong "
    • " Sing Eling Lan Waspada "
    • " Sing Wis Ya Wis "
    • " Wong Temen Ketemu, Wong Salah Seleh "
    • " Yen Omong Sing Maton, Aja Mung Waton Omong "
    • “ Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih “
  • ~ Wanita & Negara ~
    • Kisah Ratu Shima & Amnesty Universal
  • ~ Wisata Kuliner ~
    • Akar Sejarah Kuliner Lalapan Ikan
    • Benarkah 6 Masakan Lezat Ini Berasal Dari China?
    • Food Odyssey: Hidangan Khas Majapahit
    • Nasi Ambeng Pesona Warisan Kuliner Tradisi Jawa di Selangor
    • Sejarah Dan Filosofi Ketupat

bahasa terjemahan

Spain Italian Finlandia

kamajaya kamaratih

blogroll sabdadewi

  1. Ruang Dapur Diajeng
  2. Ruang Diary Dewi
  3. Ruang Spa Bidadari
  4. Ruang Butik Busono
  5. Ruang Gallery Kaunis

wayang purwa

blog pinisepuh

  1. Sabdalangit
  2. Dongeng Budaya
  3. Aki Gendeng Banget
  4. Tomy Arjunanto
  5. Alang Alang Kumitir
  6. Pagelaran Kloso Bedah
  7. Nurkahuripan
  8. V Olsy Vinoli Arnof
  9. Old China Man
  10. Puri Damar Shashangka
  11. Republik Buto Cakil
  12. Ki Denggleng Pagelaran
  13. Study Waratama
  14. Art Culture Indonesia
  15. Psikolog Adi Acong
  16. Ki Demang Sokowaten
  17. Studio Paman Dalbo
  18. Medang Heritage Society
  19. Mataram Golong Gilig
  20. PM Susbandono
  21. Nilam Zubir
  22. Padepokan Pengging
  23. E-Wayang
  24. Sutrimo Rekso Budoyo
  25. Pakdhe Lasino
  26. Edy Pekalongan
  27. Patembayan Citralekha

wayang gunungan

punokawan

hanacaraka

follow

follow

jam


web counter

Create a free website or blog at WordPress.com.

Cancel
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy