Pamuji rahayu ❤ ,

Para sedherek, bagaimana dan apa yang bisa kita lakukan di saat kita berada dalam situasi musim Pagebluk (Pandemi) ? Misal seperti Pandemi baru ‘Corona’ yang saat ini sedang melanda dunia?…

https://www.alodokter.com/virus-corona

Selain penjelasan dari Dokter di atas, Berikut beberapa Kearifan Lokal berupa ‘Usada’ dan ‘Spiritual’ warisan Leluhur yang bisa kita aplikasikan (Gunakan). Tidak lupa selalu berpikir positif, optimis, menjaga kebersihan dan makan makanan yang bergizi serta minum Vitamin, Kembang, Air Suwuk 😀 …

Catatan: Resep Usada Warisan ini juga berlaku untuk Pagebluk lainnya, di mana Virus atau Kuman atau Bakteri tidak dapat di matikan atau di musnahkan, Dia hidup dan ada di sekitar kita. Maka di harapkan Kitalah yang seharusnya bisa menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan fit, serta mempertebal imun kita, dengan begitu jika ada ‘Penyakit’ yang masuk maka otomatis akan tertolak oleh tubuh kita sendiri secara alami.

Kembang Di Kum

Oleh : Tjahja Tribinuka

Saya mengamati beberapa ritual yang dilakukan orang-orang Jawa, merendam bunga Mawar (Merah & Putih), Melati, Kenanga, Kanthil di air matang, lalu dimantrai dengan Puja Bhakti kepada Tuhan. Setelah selesai air rendaman tersebut diminum. itu dilaksanakan setiap ritual rutin sehari-hari.

Bunga mawar mengandung antioksidan, mengandung vitamin, rendamannya dapat meningkatkan kekebalan tubuh jika diminum. Orang Jawa sudah berupaya menghindari terinveksi virus sejak dulu. bagi orang Jawa virus itu namanya ‘Sawan’

Semoga tetap bersemangat melestarikan adat, tradisi, sejarah, budaya dan spiritualitas Nusantara,,, Semoga damai selalu,,, Rahayu Mulyaning Jagat…

Air Suwuk

Oleh : Pandi Nayuhan

Seluruh masyarakat dunia kepanikan dengan adanya Pagebluk (penyakit epidemi) yang mewabah merata di mana-mana terbawa oleh tiupan angin.

Hati-hati dan waspada penyakit Corona bisa menyebar dan menghabiskan habitat manusia-manusia, dan supaya tetap bisa di tempati oleh manusia yg masih bersih, cegah dan tangkalah dengan segala daya dan upaya bersihkanlah diri sendiri sebelum virus Corona datang menjemput.

Apakah virus penyakit Corona ini ada obat penangkalnya? Jawabnya ada. Selain obat-obatan dan jamu, juga Air Suwuk, ini adalah metode terapi pengobatan yang Mandhi (Mujarab).

Siapkan air satu gelas, meditasi dan fokus untuk kesembuhan, bacalah do`a atau mantra suci dalam hati, lalu ambil nafas dan tiupkan ke dalam gelas, lalu minumlah atau minumkan air ini kepada diri kita atau orang yang membutuhkan.

Narima Yen pinuju nompa sak serik, Awit sira uga, lali nggonmu gawe serik, elinga purbaning suksma.

Tapa brata mrih sudaning hawa neki, pinesu toging angga, murih weninging penggalih, cegah dahar klawan nendra.

Hayu Rahayu, Jaya Wijaya, Slamet Slamet Slamet

Wijik

Oleh : Nilam Zubir

Sejak kecil saya sudah didoktrin ‘Wijik’ (Cuci Tangan) sampai menjadi habit/kebiasaan. Waktu kecil, saya sebel kalau dikit-dikit disuruh wijik.

Hikmah dari musibah Corona ini buat saya, saya jadi merasakan manfaat didikan ibu yang menerapkan ‘ketahanan kesehatan keluarga’ dengan segala kejadulannya. Juga dalam menanamkan rasa kebersihan/ sense of cleanliness pada seluruh anggota keluarga, yang betul-betul dicontohkan dari dirinya sendiri. Tidak omdo.

Kesadaran lain yang muncul dari petaka Corona ini adalah pentingnya upaya PREVENTIF dengan memperkuat imunitas/kekebalan tubuh dengan rutin minum ramuan berbagai tananam obat keluarga, sebagaimana yang diterapkan ibu dalam kehidupan sehari-hari.

Kekayaan tanaman herbal dan rempah Nusantara tidak habis-habis dari zaman kolonial sampai era millenial. Khasiat menakjubkan dari tanaman herbal dan empon-empon yang tradisional dan ndeso, tiba-tiba menjadi masyhur. Harganya meroket tinggi di saat harga minyak mentah dunia anjlok.

Jamu Gendhong

Segar, nikmat serta kaya manfaat dan khasiat itulah yang membuat Jamu tradisional Indonesia banyak digemari sepanjang masa.

1. Beras Kencur

Jenis jamu yang satu ini adalah yang paling populer di kalangan masyarakat. Biasanya meminum ini untuk menghaluskan kulit, juga meminumkan beras kencur pada anak mereka agar lebih nafsu makan. Komposisi alaminya terbuat dari beras, kencur, jahe dan gula merah. Khasiatnya lainnya untuk membuat tubuh lebih bugar dan meredakan pegal-pegal.

2. Temulawak

Jamu temulawak dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan pegal-pegal dan gejala masuk angin, dan berbagai penyakit lainnya seperti maag, sakit kepala, gangguan ginjal dan empedu, kembung, juga untuk mencegah jerawat. Jamu ini terbuat dari temulawak yang ditambahkan dengan asam jawa, gula aren, daun pandan.

3. Kunyit Asam

Untuk yang sering mengalami nyeri saat haid, jamu kunyit asam bisa dijadikan pereda sakit alami. Selain untuk pereda nyeri perut, kunyit asam juga dipercaya bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh alias detoksifikasi, membuat kulit makin cerah, meredakan panas dalam, dan bisa untuk menurunkan berat badan. Sesuai namanya, jamu ini dibuat dari kunyit dan asam jawa yang diberi tambahan gula merah dsb.

4. Jamu Brotowali atau Pahitan

Brotowali mengandung alkaloid barberin dan columbina yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri pada luka. Selain itu zat pikroretin merupakan zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali yang dapat merangsang kerja urat saraf dan menjadikan sistem pernafasan dapat bekerja dengan baik, bersamaan dengan zat palmatin, glikosida, harsa, kolulin, dan zat pati. Walaupun rasanya pahit, ternyata brotowali menyimpan banyak manfaat.

5. Gepyokan atau Uyup-Uyup

Bagi yang baru lahiran dan sedang menyusui si kecil, jamu gepyokan ini dipercaya sangat berkhasiat untuk menjaga ketahanan tubuh dan meningkatkan produksi ASI. Gepyokan juga dipercaya bisa mengatasi masalah bau badan. Jamu ini terbuat dari jahe, temulawak, katuk, temugiring, kencur, gula aren, garam, dan lain-lain.

6. Daun Beluntas

Daun beluntas yang merupakan sebuah tanaman kecil yang banyak ditemukan di kawasan yang dekat dengan pantai. Bagi Anda yang mempunyai masalah pegal-pegal, daun ini dapat mengurangi pegal linu. Selain itu, daun beluntas dapat memghilangkan bau badan, meredakan nyeri pinggang, dan mengatasi perut kembung.

7. Jamu sinom

Terbuat dari empon-empon: Kunyit, daun buah asam (Tamarind), asam jawa, gula merah. Selain sangat bagus digunakan sebagai minuman penyegar saat cuaca panas atau pun sekadar penghilang haus, juga untuk meningkatkan nafsu makan, mengurangi radang lambung atau maag serta membantu upaya pemulihan kesehatan bagi penderita Hepatitis C atau sakit kuning, serta bisa mengurangi racun dalam tubuh selesai menyantap hidangan laut atau seafood.

Bawang Merah

Bawang merah dalam usada atau herbal memang banyak digunakan sebagai obat, Sifat bawang yang sejuk dapat membantu meringankan demam dari luar. Bukti ilmiah juga menunjukan bahwa mengkonsumsi bawang merah mentah secara teratur dapat menjaga kolesterol dalam batas normal, itu karena pada bawang merah terkandung senyawa aktif aliin (alkilsistein sulphoksida) yang bersifat hipolipidemik yaitu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Manfaat lain bawang merah adalah antikarsinogenik, yaitu mampu memblokir kehadiran senyawa karsinogen di dalam tubuh yang merupakan zat pencetus kanker. Mengandung saponin yang mencegah penggumpalan darah, dan kuersetin sebagai penurun gula darah. Bawang merah juga dapat sebagai anti diabetes dan hipokolesterol, dengan bantuan enzim mencegah diabetes dan hipokolesterol. Selain itu bawang merah juga sebagai hepatoprotektor atau menjaga hati dari kerusakan akibat senyawa karbon yang menggerogoti jaringan hati, dan yang paling penting bawang merah mengandung avon glikosida yang bersifat anti radang dan anti bakteri.

Itulah mengapa orang Kuno jaman dulu selain mengkonsumsinya, juga selalu menaruh bawang merah di dalam ruangan atau di depan pintu masuk sebagai antisipasi untuk menangkal energi negatif/penyakit/bakteri/virus.

Tidak ada salahnya mempraktekkannya kembali, mungkin resep ini bisa di coba di rumah masing-masing, Monggo ini resepnya :

Pasang 3 lembar daun pandan diikat dengan benang 3 warna Tridatu : Merah, Hitam dan Putih, kemudian tusuk (dengan lidi) bawang merah, bawang putih dan cabe merah, lalu tulis/gambar lambang bunga ‘Tampak Dara’ (lambang Usada/ Pengobatan) dengan kapur sirih, ikat dan hias seindah dan secantik mungkin, lalu tempatkan di pintu keluar rumah/halaman depan rumah.

Antibodi

Banyak masyarakat belum sadar pentingnya ANTIBODI stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau antibodi hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.

1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh antibodi.
2. Antibodi yang di dalam tubuh itu seperti pabrik, kadang banyak kadang sedikit.
3. Supaya produksi anti bodi banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari.
4. Virus itu tidak mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.
5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.
6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah antibodi keluar dari pabrik untuk melawan perang dengan virus.
7. Kelemahan virus itu ada pada sabun. Kalau tidak ada hands sanitizer, sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring juga bisa. Dalam 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.
8. Selama 14 hari antibodi kita akan merekam virus ini dan disimpan dalam sel memori.
9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena Corona lagi, sel memori ini akan aktif dalam 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi).

Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dengan meyakinkan stock antibodi cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi.

Semoga Bermanfaat……..

*) Link yang sama tentang pagebluk Corona juga bisa di lihat di artikal ini: https://sabdadewi.wordpress.com/2020/03/30/bersatu-melawan-pagebluk-corona/

Rahayu 3x ❤

***