Meditasi Senyum

Kagem sederek sedoyo, Masyarakat nusantara itu sangat terkenal dengan keramahtamahan dan murah senyumnya, inilah yang di namakan kesaktian yang sejatinya, bahwa senyum itu bukan sekedar tersungging di bibir/ wajah tapi senyuman yang dari dasar lubuk hati.

Dan inilah rahasia kesaktian senyuman orang nusantara, yaitu meditasi usadha senyuman, cara mudah dan aman mewujudkan sehat, bahagia dan sejahtera.

Meditasi senyuman merupakan meditasi yang paling sederhana diantara meditasi yang ada, dapat di lakukan kapanpun, cukup beberapa menit atau selama mungkin dalam tiap kesempatan, dan siapapun dapat melakukan meditasi ini, walaupun sederhana tapi hasil manfaatnya luar biasa:

1.Duduk santai dan rileks, pejamkan mata, bernafas normal melalui hidung, pelan saja.

2.Tidak perlu konsentrasi, hanya rasakan udara yang masuk lewat dan keluar melalui hidung 9x.

3.Rasakan udara yang masuk terasa hangat, kesejukan memasuki diri bersama nafas yang dihirup, kemudian kehangatan keluar bersama nafas yang dihembuskan.

4.Sambil tetap merasakan kesejukan dan kehangatan sesuai irama nafas, rasakan perubahan yang terjadi pada diri!, anggota tubuh lebih rileks, pikiran terasa lebih tenang, Nikmatilah ketenangan ini.

5.Sekarang mari ekspressikan ketenangan dan rileksasi tsb dengan senyuman, (anda bisa memejamkan mata jika ingin) berusahalah tersenyum semanis mungkin. Begitu tersenyum rasakan ada kebahagiaan muncul dalam hati, teruslah tersenyum, karena semakin kita tersenyum, kebahagiaan akan semakin bertambah.

6.Bagikan kebahagiaan ini kepada setiap orang yang anda cintai, jumpai, (atau kepada orang yang tidak menyukai anda/ yang pernah melukai anda), dengan membayangkan wajah mereka satu persatu dan tersenyumlah kepada wajah-wajah tsb…

– ingatlah wajah ibu kandung anda, berikan senyuman manis pada wajah ini, senyuman tanda terima kasih, karena selain mengandung 9 bln dan melahirkan juga membesarkan anda tanpa pamrih, lalu wajah Ayah anda, Berusahalah agar anda selalu hormat kepada mereka berdua.

– ingatlah wajah anda yang berperan besar pada kehidupan anda, wajah kakek nenek anda dsb dst juga istri, suami, teman, anak, putra/ putri, saudara/i , tetangga, sahabat berikan mereka senyuman yang termanis. Minta maaf jika anda ada salah dan maafkanlah mereka jika mereka melakukan kesalahan, Ajaklah mereka menciptakan persatuan dan kesatuan dalam rumah dan lingkungan anda.

– anda boleh membayangkan bahwa anda duduk di hadapan mrajan/kuburan, tersenyumlah kepada tempat ini. Dimana roh-roh leluhur anda bersemayam. Sambil tersenyum doakanlah mereka agar mereka meraih ketenangan dan kedamaian dialam sana.

– sekarang bayangkan bahwa anda sedang duduk ditempat yang agak tinggi, sehingga anda dapat melihat wilayah banjar/ pendopo/ tempat ibadah dsb. Berikan senyuman manis kepada wilayah ini dan orang/ masyarakat yang tinggal di wilayah tsb, senyuman cinta yang penuh kasih.

– bayangkan anda duduk lebih tinggi lagi, sehingga bisa melihat kota/ pulau/ negara atau benua dengan jelas, berikan senyuman kedamaian anda pada kota/ pulau/ negara dan semua orang / makhluk yang tinggal disitu yang sangat anda hormati dan kasihi.

7.Perlahan-lahan bukalah mata anda dan lenturkan/ renggangkan seluruh otot dari posisi duduk semula. Dengan ini meditasi senyuman telah selesai dan anda akan merasakan rileks yang luar biasa.

Anda juga bisa membayangkan seluruh anggota organ/ tubuh anda, tersenyumlah pada jantung, ginjal, usus, kaki, tangan, dst anda, berterima kasihlah karena mereka semua adalah ‘teman’ anda yang paling setia, berikan dia cinta dan senyuman penuh kebahagiaan dan rasa bersyukur. Apapun kondisi kesehatan mereka, tetaplah kasihani dan sayangilah mereka, mereka sejatinya adalah anggota (yang membentuk) badan anda sendiri, sehingga mereka bisa menjadi : not just ‘healthy body’ but ‘happy body and soul’ too :)…

images (11)

***

55 thoughts on “Meditasi Senyum”

  1. Mbak Dewi,
    Makasih wedarannya soal meditasi senyum…nderek sinau

    Salam senyum

    heri

    • @ Heri,

      Terima kasih atas apresianya mas Heri, monggo di pun cobi, ini saya membaca dan menulis juga sambil tersenyum-senyum, semoga aura katresnan dari meditasi senyum ini bisa menggema di seantero jagad, baik kahyangan maupun bumi 😉 .

      Salam senyum dan bahagia,

      Dewi

  2. rahayu mbak dewi.. nderek senyum manis untuk alam semesta.. 🙂 rahayu.. 🙂

  3. salam kenal,mbak dewi,saya kimargo,diubud jenengan domisiline daerah pundi,suwun.

    Replay:

    Maturnuwun, pokoknya ada deh 😉 ….

  4. mbak brow dewi,ijin nyimak,,
    sumehing ulat amadangi jagad..

  5. Very simple, but soooo beautiful!

  6. Suksma, senyum untuk mbak dewi, sangat bermamfaat untuk kedamaian …

  7. Makasih wejangannya. Akan saya coba walaupun gak pernah coba yg namanya meditasi yg sesungguhnya. Semoga bermanfaat

    • @ Binspur,

      Maturnuwun apresiasinya, that`s good, monggo di coba dulu, tak kenal makanya tak sayang, kalau sudah kenal pasti tahu, kalau sudah tahu pasti suka, kalau sudah suka maka datanglah cinta itu :)…

      Salam senyum,

      Dewi

      • trims mbak dewi. Ternyata kini senyumku makin indah setelah meditasi. Semoga senyum ini membawa berkah pada orang sekitarku.

      • Sugeng enjang @ Binspur,

        Maturnuwun, seneng sekali mendengarnya, njenengan menikmati meditasi senyumnya serta mendapatkan manfaat multi gandanya :wink:…

        Salam indah,

        Dewi

      • mbak dewi, bagaimana caranya meditasi agar saya bisa melihat wajah ku sendiri. Aku ingin melihat jati diri ku. Trims.

      • @ Mas Binspur,

        Sebuah pertanyaan yang menarik dan unik sekali :)…

        Namun mohon maaf sekali jika saya belum bisa menjawabnya, karena saya juga masih dalam tahap belajar. jika njenengan berkenan mungkin bisa bertanya pada poro pinisepuh yang sudah berpengalaman dalam melihat jati diri, monggo kulo aturi pinarak ten ruang :

        Rogosukmo Plus Plus

        Salam kediri,

        Dewi

      • @ Mas Binspur,

        Saya mencoba mencerna kembali pertanyaan njenengan, masalah meditasi ke-diri ini adalah dambaan setiap insan manusia untuk mengetahui jati dirinya tak terkecuali saya pribadi. Saya yang masih belajar ini belum dapat memberi banyak nasehat ataupun arahan, namun saya hanya bisa berbagi sedikit masukan saja, kuncinya adalah : bersabarlah, teruslah belajar dan berusaha, tidak lupa berterima kasih pada diri sendiri lalu berbagi kebahagiaan kepada yang lainnya :)…

        Supaya lebih fokus, mungkin obrolan dan diskusinya bisa kita lanjutkan di ruang ini :

        Ilmu Kembang Kantil

        Salam senyum,

        Dewi

  8. senyummu memang senyum yang ayu sekali… walau manyun tetap ayu sekali….

    Replay:

    Thanks, walau bibir manyun, yang penting tetap tersenyum :wink:…

  9. Mbakyu yang ayu salam kenal dari yang suka senyum2…, instana hijau muda mbakyu yang ayu bikin mata jadi teduh apalagi banyak bunga2 mekar mewangi seperti wanginya selendang bidadari… hmmmm haruuummm

    Replay:

    Salam kenal juga, semoga njenengan betah berada di istana kahyangan ini :wink:…

    • di negeri orang senyam senyum dikira sombong, kalau di istana mbakyu yang ayu senyam senyum bisa jadi sakti… mending mampir ke istana mbakyu yang ayu siapa tahu ketularan sakti karena senyum…. disini senyum tidak dilarang kan mbak Dewi yang ayu?

      Replay:

      Tidak di larang, tapi gratis 😀 …

      • @ Senyum,

        Maturnuwun segala sanjungannya, senyuman nan ayu seperti bunga yang mekar berwarna-warni bak selendang bidadari yang harum, ehmmm 😉 …

        Senyum adalah ungkapan rasa hati, senyum yang tulus berasal dari hati yang tulus, sebuah senyum juga bisa mewakili ribuan kata-kata dan tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan selain menimbulkan senyum pada orang lain, terutama pada wajah yang kita cintai 🙂 …

        Salam senyum,

        Dewi

  10. Nanti kalau keterusan gimana? Maksudnya habis meditasi, senyum terus. Dikira sinting dong? Apalagi kalau sudah dilanjutkan dengan ketawa-ketawa. Wah, itu sih sudah parah……

    Replay:

    Keep smile, don`t worry be happy :)…

  11. Mbak Dewi yang ayu, tentang senyum menurut ilmu meditasi yang saya pelajari secara anatomi wajah manusia, pada wajah seseorang organ paling utama dalam berurusan dengan senyum hanya di BIBIR saja,

    Sedangkan organ lain sptnya kurang penting, ekspresi spt pipi sedikit berubah, mata juga sedikit berubah, alis sangat sedikit berubah, kening sangat sedikit berubah, hidung kuping batok kepala rambut, dagu, tidak berubah dan apalagi tentang hati tulus atau tidak siapa tahu tak tampak bukan?
    walau mulut manyun hati senyum atau sebaliknya mulut senyum hati manyun kan bisa to mbakyu yang ayu?

    Jadi bagaimana melatih senyum supaya sinkron untuk kesaktian agar senyuman sinkron dengan hati? apa senyum plus plus? misalnya senyum plus dikasih plus bunga? senyum plus dikasih plus goresan tangan sosok seseorang? cocoknya dengan cara seperti apa ya mbakyu Dewi yang ayu?

    • @ Senyum,

      Maturnuwun, that`s a good question, senyum memang memilki makna dan nuansa tersendiri, dan ada banyak ragamnya, dari senyuman ketabahan, senyuman ketegaran, senyuman palsu hingga senyuman yang menggoda :wink:…

      Adapun manfaat dari meditasi senyum ini adalah untuk menghilangkan stress, menurunkan/ menyeimbangkan tekanan darah, membuat awet muda, meningkatkan imunitas, melepaskan endorphin/ pemati rasa.

      Kita bisa berlatih meditasi senyum ini kapanpun kita mau, bahkan tatkala kita tidak sedang tersenyumpun kita masih bisa melakukannya dalam hati, kita bisa memberi senyuman kepada hati kita, mata kita, wajah kita, tangan kita dsb, di mana senyum ini adalah senyum ketulusan sekaligus tanda kita bersyukur dan berterima kasih pada organ tubuh kita. Di saat yang sama kita juga bisa memberikan senyum yang tulus kepada orang lain, seperti senyum keramah tamahan, senyum kasih sayang, senyum penuh simpati dst.

      Lalu bagaimana kita bisa mensinkronasikan antara senyum yang tersungging di bibir dengan senyum yang tulus dari hati?… Senyumlah dengan senang hati dan yang terpenting adalah positive thinking, itu adalah kunci kebahagiaan jasmani dan rohani :)…

      Salam manis,

      Dewi

    • mbakyu Dewi yang ayu, senang bisa mampir di keasrian istana mbakyu ini, saya ingin mengobati kangen dengan melihat lukisan senyumannya mbak Dewi yang ayu ini…

      mbakyu Dewi yang ayu di tempat lain gersang banyak masalah penuh musibah, orang sering menginginkan sesuatu tetapi memaksa ingin ini itu demi dirinya sendiri demi kepentingannya sendiri demi kelompoknya, namun caranya sering tidak FAIR

      Pokoknya macam2 mbakyu tingkah orang itu semakin hari semakin TIDAK SALING MENYAYANGI malah SALING MENYAINGI dan juga SALING MENUNGGANGI demi kepentingan diri dan kelompoknya. TINGKAH POLAH orang semakin tidak tahu arah tujuan HIDUPnya,

      Nah oleh karena itu mbakyu di istina mbakyu yang ASRI dan BUNGA BERWARNA WARNI juga LUKISAN yang INDAH, saya merasa tentram dan aman beristirahat menonton WAYANG2 ORANG, dengan cerita wayang orang dengan lakon MANUSIA SALING MENYERANG, HILANG WELAS ASIH, HILANG AKAL SEHATNYA… yang ditandai KECURIGAAN YANG BERLEBIHAN…. mengintip mencontek sudah menjadi TRADISI.

      Mbakyu Dewi yang ayu, memang semakin mendekati HARI KIAMAT orang tingkah polah semakin tidak tahu arah hidupnya dan harus bagaimana, semua dilihat hanya dari sisi keduniaannya saja, KEHILANGAN MORAL dan KESEJATIAN DIRINYA, bahwa KITA SESAMA HARUS SALING ASAH ASIH ASUH terhadap SESAMA CIPTAAN ZAT SANG CAUSA PRIMA…. yang semestinya kita sudah tahu semua…. tapi apa daya HIDAYAH ZAT CAUSA PRIMA seseorang itu TIDAKLAH SAMA dan sudah menjadi KODRATnya.

      Saya senyam senyum saja mbakyu Dewi yang ayu, di istana mbak Dewi yang dikelilingi lukisan2 MASTERPIECE juga bunga2 warna warni yang harum semerbak mewangi di kerindangan hutan yang teduh ini…, biarlah orang ingin mengetahui mengikuti semua kebahagiaan saya ini, biarlah mereka ingin tahu dan menelan ludahnya dan mengatakan oh my GOD soo SWEET…. betapa bahagianya saya beristirahat di istana hijau mbakyu Dewi ini…

      Replay:

      Yes it was sooo sweet, maka tetaplah tersenyum, dan kiamatpun akan enggan menghampiri :wink:…

      • @ Senyum,

        I thank you very very much, that`s so sweet of you :)…

        “Sometimes your joy is the source of your smile, but sometimes your smile can be the source of your joy”.

        Salam joy smile,

        Dewi

      • @ Ki Senyum,

        … “dalam waktu dekat ini Manusia tidak akan punya alat perang yang menggunakan energi listrik dan magnet. semua alat perang akan dilucuti” :)….

        Maturnuwun, semua penghuni dunia ini mengharapkan perubahan yang lebih baik, saya bisa merasakan kegalaun hati njenengan dan yang orang lain rasakan, oleh karena kita semua juga sering prihatin jika melihat tingkah pola manusia yang selalu berada di luar diri sejatinya. Cepat atau lambat manusia harus bisa merubah tabiat keserakahannya yang mengakibatkan energi negatif menguap ke permukaan bumi dan mencemari polusi yang berdampak pada spiritual manusianya.

        Kalau dalam filosofi wayang ada sastra jendra ‘Pangruwating Diyu’ untuk melebur sifat angkara/ amarah, dan sebaik-baik perubahan adalah di mulai dari dalam diri sendiri terlebih dahulu, Secara kontinyu lewat meditasi senyum ini juga bisa menyembuhkan, healing inside and outside, and then healing the world too, karena energi positifnya memancarkan kasih sayang yang tulus, suci dan murni kepada seluruh makhluk.

        Rahayu… rahayu… rahayu…

        Salam samya sih,

        Dewi

  12. Salam perdamaian
    Mbak Dewi yang ayu dhewe, tadi pagi sudah menjaga kebugaran dengan berlahraga lenggak lenggok kan? harmonisasi jiwa seiring dengan munculnya ayam jantan berkokok.

    Betul itu bakal terjadi bahwa semua peralatan militer bakal dillucuti seiring kerusakan semua peralatan elektronik secara proses alamiah, namun sebelumnya mbakyu Dewi yang ayu dhewe, saya ingin menerangkan ilmu ROGOSUKMO itu bukan hanya ada di pulau jawa saja, ada juga di kalimantan, saya juga belajar ilmu tersebut ke kalimantan. Bisa melihat tapi tak bisa dilihat dan nyata mampu menggerakkan apa yang saya mau di lokasi yang saya tuju.

    Ingatkah mbakyu Dewi saat pertikaian antar suku di pulau kalimantan, bagaimana hebatnya leluhur bangsa bisa mendeteksi suku bangsa lain dan memilih secara tepat diantara suku bangsa lain yang berbaur itu? walau lokasi tersembunyi mampu terdeteksi? dan terjadi TRAGEDI KEMANUSIAAN? itulah salah satu sumber ilmu rogosukmo yang saya pelajari, mampu mendeteksi dan MENGAYUNKAN ALAT MANDAU… dengan jika dikembangkan dengan rogosukmo plus plus maka alat mandau bisa digantikan berupa alat lain. Misalnya ilmu totok tubuh sehingga manusia tidak bergerak dan tak bisa berbuat apa2 lagi, itu juga bisa dilakukan di dunia ini.

    Sebagai contoh, saya suka bourbon wine, saya deteksi wangi dan rasanya, dan saya ingin mencari Borbon wine di Los Angeles, saya tak perlu beli dan bisa datang ke LA dan mencari dan memgambil tanpa ada yang tahu, tahu2 Bourbon wine ada di tangan saya, sangat menakjubkan sekali. Latihannya simpel mbakyu Dewi yang ayu dhewe. Itu pengembangan ilmu kesaktian rogosukmo plus plus.

    Yang sedang saya kembangkan dalam latihan rogosukmo plus plus ini, adalah kemampuan untuk mendeteksi nomor2 handphone, posisi dan lokasinya di seluruh dunia. maklumlah kasihan dunia ini bakal hancur sistem kendali elektroniknya dalam berkomunikasi, itulah kemampuan rogosukmo plus plus saya. Misalnya tahu2 ada sms masuk dari nomor tak dikenal, dan saya kirim sms itu ke nomor itu pada orang yang saya tuju sambil kasih pesan salam senyam senyum saja.

    • @ Ki Senyum,

      Maturnuwun, iya tentu kita semua masih ingat dan prihatin dengan tragedi kemanusiaan perang suku, perang dengan saudara sebangsa sendiri yang telah dan masih terjadi di tanah air tercinta ini. Suatu hari nanti atau mulai dari sekarang seharusnya semua alat pisau/ pistol untuk perang atau untuk menyakiti dsb juga harus terlucuti.

      Di gantikan dengan senjata yang lebih ampuh, senjata yang tidak hanya bisa menyadarkan lawannya namun bisa menjadikan lawannya menjadi manusia yang lebih baik dan lebih welas asih dari sebelumnya, senjata itu tak lain adalah cinta kasih!… 🙂

      Maturnuwun atas sharing seluk beluk pengalaman rogosukmonya, semoga juga bisa bermanfaat untuk bahan intropeksi kepada yang lainnya, bahwa ilmu sehebat apapun jika tak di landasi dengan rasa cinta- welas asih dan nurani kepada sesamanya, maka ilmu itu hanya akan menjadi boomerang bagi dirinya kelak.

      Salam karahayon,

      Dewi

      • mbakyu Dewi yang ayu dhewe,
        kalau belajar ilmu rogosukmo plus plus itu mudah, tentukan bujurnya dan tentukan lintangnya, dan hitung diferensial integralnya, tentukan kepastiannya lokasinya sehingga kita dapat menarik kesimpulan SOSOK tersebut berada dimana, di PERMUKAAN BUMI atau DI ATAS AWAN…

        Tinggallah menentukan bagaimana alat tersebut diperlakukan atau SOSOK tersebut diperlakukan, mau alatnya mati hidup atau orangnya dibuat senyam senyum terus apa mau dibuat KAKU TERUS TANGAN GAK BISA GERAK, dan saya bisa menelusuri sumbernya dari mana, transceiver receiver itu mau disembunyikan dimanapun di tengah hutanpun saya tahu, apalagi di luar angkasa yang disebut satelit itu, gampang saja caranya, cabut sel suryanya mati deh satelitnya, sinyal gelombang gelombang elektromagnet itu gampang terlacaknya sama saya mbakyu Dewi yang ayu dhewe, pokoknya gampang mbakyu Dewi yang ayu dhewe belajarnya jangan takut belajar ya, nanti semua orang jawa saya kasih pelajaran ilmu rogosukmo plus plus mbakyu Dewi yang ayu dhewe.

  13. Salam cinta kasih dan perdamaian untuk pengunjung blog mbak Dewi yang ayu dhewe,

    Berbicara cinta kasih person to person atau face to face (bahasa tukul rahwana adalah fis to fis) atau heart to heart adalah sudah menjadi kodrat setiap insan. Kedamaian dan ketulusan adalah hak setiap manusia itu pun sudah tak dapat dipungkiri. Mau berkodrat seyam senyum, mau berkodrat marah2, mau berkodrat CURIGA, saya tidak masalah, memang semua sudah menjadi BLUE PRINT dari YANG MAHA PENCIPTA. Bila seseorang manusia mulai berlebihan tak ada salahnya saling mengingatkan demi cinta kasih pada sesama umat CIPTAAN ALLAH.

    Saya ber-sungguh2 bahwa ilmu yang saya kembangkan secara khusus untuk orang JAWA ini, nantinya TIDAK dipergunakan dengan semena-mena pada sesama manusia. Manusia hanyalah wayang dari CIPTAAN YANG MAHA KUASA di atas manusia terpintarpun di dunia ini. Sebenarnya ilmu ini sudah saya sebarkan, bukan hanya saya saja yang bisa melakukannya tetapi ada BEBERAPA PULUH ORANG yang sudah mampu seperti yang saya, orang2 berilmu tinggi ROGOSUKMO PLUS PLUS itu memang tidak ada duanya di dunia ini. Saya jamin ilmu ini hanya untuk pengembangan cinta kasih dan perdamaian.

    Selama ini saya hanya tersenyam senyum saja melihat beberapa orang begitu CURIGAnya pada bangsa JAWA YANG LUHUR ini. Setiap langkah klik nyambung ke komputer lain, klik lagi nyambung lagi ke komputer satunya, maafkan kalau saya juga tahu koordinat tepatnya dimana berada SOSOK MISTERIUS TERSEBUT. tapi ingat saudaraku, demi cinta kasih sesama manusia saya tidak mau mengambil tindakan kekerasan atau melanggar hak privasi orang apalagi mengambil data penting (outlaw),

    Saya hanya mengingatkan bahwa saya juga tahu, dan banyak tahu kemana perjalanan LOGIKA2 KOMPUTASI itu dan bisa menghitungnya sumbernya berada. Saya tidak mau mengirimkan apa itu yang dinamakan VIRUS KOMPUTER, karena pada prinsipnya saya mengasihi sesama umat manusia.

    Untuk itu saja hanya senyam senyum saja, tak perlu risau, saya tahu siapa saya siapa anda dimana saya dimana anda. ROGOSUKMO PLUS PLUS era modern sangat berguna untuk hasil yang nyata. Kados mekaten sederek sedulur sedoyo ing ndonyo RAT menika. Salam cinta kasih dan perdamaian.

    • notes:
      Saya ber-sungguh2 bahwa ilmu yang saya kembangkan secara khusus untuk orang JAWA ini, nantinya dipergunakan dengan semena-mena pada sesama manusia.
      maksudnya nantinya dipergunakan dengan TIDAK SEMENA MENA pada sesama manusia, sesuai kebutuhan saja.

      Replay:

      Kata ‘TIDAK’ sudah di edit-kan dengan tidak mengurangi arti tulisannya 🙂 …

      • lah sadurunge kok ora gelem? dasar mbakyu mbakyu…

        Replay:

        Ora kok ora gelem ngono, ning durung siaaapp graakk :mrgreen:

  14. Cara mengingatkan seseorang berkodrat pintar dan curiga terus adalah mudah sekali, untuk mengingatkannya mesti dengan kesabaran tinggi dan sepenuh hati dan penuh cinta kasih serta diiringi ucapan dengan kalimat yang manis dan simpel yakni, DUH ANAK PINTAR YANG CAKEP.., GAK BOLEH NAKAL YA, BU GURU JUGA TAHU LOH. Ayo duduk yang manis, ilerannya dielap, tangannya gak boleh kemana-mana di meja tulis saja. pegang bukunya sama pensilnya, ayo perhatikan bu guru.

  15. mbak Dewi yang ayu dhewe, kalean para sedulur sederek sedoyo ing jagat yang terkasih

    Jari2 saya gak bisa berhenti menulis, banyak yang MENYURUH KETIK INI ITU, yang menggerakkan itu banyak, tak terasa berlembar lembar saya ketik, spontanitas saja.

    Teringat di masa kecil saya, saya harus menghadapi anak kecil yang lebih besar badannya dan saya tidak berani menghadapinya, namun karena DIBELAKANG SAYA adalah orangtua dari anak kecil berbadan besar itu ya dengan sangat menyesal saya musti hadapi.

    Kata orangtua anak berbadan besar itu kepada saya ” jangan takut dengan dia, kamu benar hadapi saja si anak nakal berbadan besar itu” dia ngomong begitu di belakang saya dan BELIAU dengan GARANG dan BERTOLAK PINGGANG bawa IKAT PINGGANG matanya melotot melihat anaknya sendiri yang berbadan besar itu. Ya mau gak mau saya berani maju hayo kasih pelajaran. Itulah pembelajaran saat saya sewaktu kecil dulu.

    Sekarang ehh ada lagi yang seperti itu, waduw kok ceritanya berulang, kejadiannya sama sama, sosoknya berbeda. ya ampunnnn.

  16. mbakyu Dewi sing ayu dhewe, lan sedulur sederek sedoyo wonten ndonyo,
    salam persahabatan, cinta kasih dan perdamaian

    Maaf ya mbakyu Dewi yang ayu dhewe, mau pinjam pendoponya, tapi bagi saya ini istananya mbakyu, soalnya saya merasa tenteram menulis,

    Saya menulis ini semua sesuai apa yang dimauin oleh BELIAU BELIAU di sekitar saya ini,
    Mau kerja ehh suruh buka buku ini itu, mau asik asik ehh suruh lagi belajar yang itu, mau yayang yayangan ehh dijewer lagi suruh ngetik begini begitu, ya sudah saya turuti saya apa kata BELIAU BELIAU PARA SESEPUH PENGHUNI SURGA ini. Apa yang tertulis semua ini dan di blog lain itu juga atas ORDERAN BELIAU BELIAU, hayo buka ini hayo buka itu, ini artinya ini, yg itu artinya itu.

    Saya geli ngetik semua ini terus terang sambil senyum senyum, saya tahu dirilah bahwa sewaktu muda dulu NILAI UJIAN AGAMA ISALM SAYA mendapat skor istimewa D, mengulang sampai 4 kali lulusnyapun memohon mohon2 belas kasihan dosen agama saya, Kenapa dapat nilai D? Masalahnya adalah saya berpendapat bersikeras semua manusia adalah baik tak terkecuali dan sudah kodratnya begitu. Mau orang yang beragama Islam, Kristen, Yahudi, Kong Hu Cu, Budha, Hindu, bahkan yang tak BERTUHAN atau atheis pun, semua orang dasarnya BAIK DAN TAK BERDOSA MASUK SORGA, ehhh malah saya dapat hadiah NILAI ISTIMEWA D dan pengulangan karena memohon nilai yang ke 5 agar tidak kena DO (drop out) maka saya dapat hadiah cuma cuma C. Rekor dalam sejarah saya, nah sekarang sama BELIAU2 DISURUH KETIK ini itu. Pengen senyam senyum jadinya.

    Wis wis ora weruh mbakyu Dewi sing ayu dhewe, opo jare BELIAU BELIAU yang MENGASIH ORDER dan kasih ilmu yg lain2 termasuk kesaktian itu. Ya mohon maaf bila saya senyam senyum saja, sambil ketak ketik semaunya BELIAU BELIAU. Namanya aja tukang ketik.

    Replay:

    Monggo Ki, ampun sungkan-sungkan, anggep mawon niki kados griya kiyambak, jadi bisa menulis apa saja dengan yaman, santai dan hati senang :)…

    • matur suwun mbakyu Dewi sing ayu dhewe kulo dipun paringi ajang ombo kagem nyerat meniko,, lah pripun toh tiang sepuh meniko terus terusan nongkrong kiwo tengen kulo loh mbakyu, pirang sasi dados tukang ketik mawon, kulo sing penting ngabari kemawon, sakderengipun bade wonten kedadosan langkung ageng maleh. Sak dermo kemawon mbakyu. urip mung mampir ngombe mawon loh mbakyu.. dados nggih gumujengan mawon ingkang dikathahake.

      • yen wonten sedulur ingkang jumpalitan, krenyes krenyes, duko duko, nyumpah nyumpah selajenge ungkapan sing pedhes2 disumonggoake. Kulo gemuyu kemawon. kata orang jakarta EMANG GUE PIKIRIN?

    • Monggo Ki, sambil menunggu saya menulis sesuatu, ini saya suguhi kopi tubruk (kopi ireng) bersama pacitannya kue brownies 🙂 …

      kopi susu

      • waaaaa enak tenan nyam nyam blepetan di bibir nih, makan sama ngupinya lahap banget sampai tumpah kemane mane, tus serbetnya mane mbakyu Dewi yang ayu dhewe? kopi brownisnya sungguh lezaaat manissssss

        Replay:

        Di kahyangan nggak ada serbet, yang ada juga selendang bidadari, ini… anak manis 😉 …

  17. Awalnya, saya menulis begini begitu agak takut takut, tapi setelah LELUHUR saya KASIH ILMU RAWERONTEK dan banyak ilmu yang lain yang tak perlu saya sebutkan dan dicoba ternyata JOSSS, saya pasrah saja, silakan saja kalau ada yg gak suka dan maaf saya disukabumikan misalnya sekarang tentu besok atau setelah itu saya bangun lagi dan senyam senyum lagi, apalagi ditambah ilmu kesaktian yang lain2 dari LELUHUR NUSANTARA, makin PD lah saya ketak ketik ini semau maunya BELIAU2 yang LAIN, MEREKA mau BERKOMENTAR KASIH PENCERAHAN ya monggo monggo saja, sekali lagi tukang ketik itu seorang yang merdeka tidak soal ada yang mau marah atau manyun sumpah serapah, ya silakan diteruskan. Jadi ya senyam senyum saja dan memang menyenangkan loh mbakyu Dewi yang ayu dhewe, latihan JARI JARIIIIIII

    • @ Ki Senyum,

      Salam cinta kasih dan perdamaian untuk semua makhluk, maturnuwun yang tak terhingga telah bersedia mencurahkan waktu dan pikirannya untuk berbagi pengalaman dan pencerahan bersama kita semua, salam juga untuk poro sedulur sinarawedhi di samping njenengan, salam dengan senyum kebahagiaan dan penuh keindahan :)…

      Suatu kehormatan bisa berdiskusi dan bertanya jawab langsung kepada pelaku dan penekun rogosukmo, suatu ilmu langka yang tidak setiap orang bisa memilikinya serta mampu mempelajarinya, namun dengan metode rogosukmo plus plus, ilmu ini di harapkan akan bisa populer, karena lebih mudah dan bersifat science serta bertujuan mulia terutama untuk kemanusiaan.

      Ki S, jika berkenan, saya ingin membuatkan ruang private untuk njenengan, di mana teman-teman dan poro pinisepuh bisa mengupas tuntas beserta tanya jawab tentang seluk beluk ilmu dan energi rogosukmo serta ilmu-ilmu kebatinan lainnya yang njenengan bisa bimbing sendiri secara langsung, njenengan juga bisa mengundang teman-teman seperjuangan, poro KSATRIO lan KSATRIOWATI rogosukmo untuk sharing pengalaman, visi dan misi, bila perlu kita bisa bikin kelompok belajar atau group di pendopo ini :wink:…

      Salam katresnan,

      Dewi

      • mbakyu Dewi sing ayu dhewe, durung wektune mbakyu, eyang kulo mendelik niku.. medeni kulo mbakyu… mengko yen wis diparengake eyang, kulo nggih kepingin ngopi2 kalean sederek sedulur sedoyo berhahahihi cekakak cekikik lan golek angin segar memandang wajah2 sumringah seulur sederek sedoyo, sambil menghirup udara segar, sesegar harumnya selendang bidadari ku apa saya ya?,

        Saiki kulo lagi di strap eyang mbakyu, Ning kamar kulo sumpek koyok pedhut, ngudut cerutune eyang mbokkk… klebas klebus terus, kulo sak sedotan, eyang sedelok wae udute tinggal seprapat.. suarane eyang alus alon ngebass… pas kulo ngrembug menyang eyang, “eyang kulo saget prei dados juru ketik?” ngendiikane eyang “durung wektune cah bagus!!!”… gubrakkk klepek klepek deh kapan golek penggaweane?, jawabanne eyang, medeni kulo mbakyu Dewi sing ayu dhewe, ngebass kroso ning dodo menthok, mesthi sabar nunggu aba2 eyang dulu mbakyu Dewi sing ayu dhewe, Mbayu Dewi sing ayu dhewe, pinjem selendang bidadarinya ya buat tutup hidung akibat polusi asapnya eyang kulo.

        Replay:

        Monggo dipun pundhut, meniko selendang widodari tondo moto, martandani ati tresno :)…

      • @ Ki Senyum,

        Oh nggih mboten menopo Ki, sedanten niku yen dereng enten krenteg mboten saget di peksaaken, mangke yen kepeksan mboten sekeco…

        Saya sebenarnya ingin menjadikan pengalaman njenengan sebagai artikel di blog juga ada misi mulianya, di mana budaya spiritual jawa itu banyak alirannya, jika kita bisa bersatu, bisa memangku keaneragaman itu, maka jawa akan semakin solid, ibarat energi satu dan lainnya saling bersirnergi sehingga ‘renaissance jawa’ semakin kentara hasilnya terutama untuk kebaikan umat manusia…

        Yen mekaten, kulo titip salam mawon kagem eyang putri njenengan: sugeng enjang mbah, salam kenal sangking kulo, ojo di setrap terus putune toh mbah mbah, mbah putri remen klebas klebus lintingan rokok koyo roro mendut, mbah putri geniiiiitt deh :wink:…

        Salam senyum,

        Dewi

  18. @ Ki Senyum,

    “Selama ini saya hanya tersenyam senyum saja melihat beberapa orang begitu CURIGAnya pada bangsa JAWA YANG LUHUR ini. Setiap langkah klik nyambung ke komputer lain, klik lagi nyambung lagi ke komputer satunya” 🙂 ….

    Begitulah Ki, leluhur Jawa sudah lebih paham akan spiritualitas daripada orang-orang modern sekarang. Dari sebait tembang PANGKUR dibawah ini sudahlah jelas kesadaran macam apa yang telah dicapai leluhur Jawa -yang konon katanya penyembah berhala dan mengamalkan kemusyrikan- dibanding kesadaran yang dimiliki orang-orang modern sekarang, yang konon katanya paling bersih dan paling murni lakunya :

    Mangkono ngelmu kang nyata,
    Saknyatane aweh têntrêming ati,
    Sirna kang watak kumingsun,
    Gawe sugênging sasama,
    Hamêmayu rahayuning jagad agung,
    Linambaran sih lan trêsna,
    Trêsna sagunging dumadi

    “Demikianlah spiritualitas yang sesungguhnya,
    Sungguh akan mampu menciptakan kedamaian di dalam hati,
    Hilang watak ke-aku-an,
    Memberikan kehidupan bagi sesama,
    Ikut menebarkan keselamatan kepada semesta raya,
    Dengan dilambari Cinta Kasih,
    Cinta Kasih kepada seluruh makhluk tanpa kecuali.”

    Jika sebuah ajaran spiritualitas malah memicu hati yang panas penuh dendam, memicu ke-aku-an yang semakin tebal, tiada mampu memberi kehidupan, bahkan nyawa sesama dianggap selayaknya nyawa binatang, tak terlihat ikut menebar kedamaian dan keselamatan di atas semesta raya, kering dari Cinta Kasih dan kalaupun ada Cinta Kasih hanya teruntuk bagi golongannya sendiri, maka jelas sudah spiritualitas seperti ini adalah spiritualitas palsu.

    Salam kasih,

    Dewi

  19. @ Ki Senyum,

    “sewaktu muda dulu NILAI UJIAN AGAMA ISLAM SAYA mendapat skor istimewa D, mengulang sampai 4 kali lulusnyapun memohon-mohon belas kasihan dosen agama saya, Kenapa dapat nilai D? Masalahnya adalah saya berpendapat bersikeras semua manusia adalah baik tak terkecuali dan sudah kodratnya begitu. Mau orang yang beragama Islam, Kristen, Yahudi, Kong Hu Cu, Budha, Hindu, bahkan yang tak BERTUHAN atau atheis pun, semua orang dasarnya BAIK DAN TAK BERDOSA MASUK SORGA” 🙂 …

    Bravo!… Ki, memang untuk mengupas Ruh, Guru Sejati dll, tidak dengan akal pikiran atau kecerdasan otak, melainkan kecerdasan spiritual. Njenengan tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual itu tetapi juga bernurani, menerapkan kasih sayang dan welas asih kepada semua manusia yang tidak seharusnya di nilai dari kulit ‘ageman’ luarnya saja.

    Dosen dan guru-guru njenengan di universitas itu telah menunjukkan profesionalismenya, namun sayangnya tidak di imbangi dengan kualitas kecerdasan IQ= kecerdasan intelligent/ otak, EQ= kecerdasan emosi/ empathy, dan SQ= kecerdasan spiritual/ jiwa.

    Salam cerdas 🙂 ,

    Dewi

  20. trimakasih mbak atas panduannya. Semoga ada jawaban untuk saya dan bisa membawa kehidupan ini lebih bermakna dimasa mendatang. Orang lain bisa dikenali, sementara diri sendiri belum dikenal. Salam indah

  21. sapta riuh andini said:

    Tersenyum di antara malam Nya…
    Dewi sapta berbicara menggunakan rasa
    Di antara dupa Dan wangi aroma melati sang kraton..
    Sang dewi memberikan ketenangan di dalam bokor kencana..
    Memanifestasikan daya cipta ke dalam rasa yang berwujud kasih sayang kepada sesama..
    Seakan membuat iri batara kamajaya Karna kasih sayang nya serupa dengan dewi ratih..
    Beliau menulis sedangkan Dhalem dalam keadaan menari..
    Yaa..menari dalam tulisan beliau…
    Aksara yang kelak bersaksi bahwa Ada sepasang wanita yang tak pernah bertemu rupa tapi menyatu secara jiwa …
    Saling melempar pujian seolah-olah saling menghapus noda Kotor di antara nya….
    Tanpa batas Dan sekat status sosial yang saling melekat..
    Semuanya mengalir dengan Indah..di antara senyum sang malam…

    • Matursembah nuwun @ Dinda Sapta,

      Ehmmm, bokor nurani mengumandangkan suara hati 😉 …

      Aksara demi aksara
      Menjadi kalimat yang menebar makna
      Setiap goresan adalah ruap setanggi
      Yang harum wanginya dinikmati sidang pembaca
      Kertasku adalah bokor kencana
      Wadah setia kuntum-kuntum ide puspa warna
      ’Tuk menghiasi batin anak manusia

      Salam manis,

      Dewi

  22. Senyum
    Sumeh
    Sumringahe ati kang sampun sumeleh.

    Sumeleh amargi sampun pirso dununge tugase ing urip panguripan iki
    Sumeleh amargi sampun tinemu beninge sumber toya kawroh tlatah negari Ibu Pertiwi
    Sumeleh amargi sampun tinemu lelehing toya soca njagi talatah Ibu Pertiwi.

    Wancinipun wungu sinatriya sintriya songgo buwono
    Sang ibu bersembilu.

  23. ah.

    uh

    ha

    hu….

  24. Dewi Maheswari said:

    Saya nyimak Mbak Dewi. Sungguh menakjubkan. Saya belajar banyak dari ulasan2 jenengam semuanya. Berharap sukses dalam semua laku meditasi panduan jenengan. Salam semesta Mbak Dewi. Salam kenal juga dari Yogya…

    • Wilujeng dalu @ mbak Dewi Maheswari,

      Maturnuwun apresiasinipun, sugeng rawuh ten pendopo 🙂 …

      Monggo dipun sekcak`aken sesajian artikel ingkang sederhana meniko.

      Salam senyum ❤ …

Leave a comment