Luar biasa ‘euforia’ hijaber yang melanda Nusantara saat ini, mulai dari artis, pejabat hingga ibu-ibu di seluruh pelosok tanah air, tak ketinggalan pula para politisi ikut angkat bicara tentang polemik dan kontroversi perda jilbab.
Sebagai negara plural perbedaan itu tentu sudahlan sewajarnya, hanya saja jika terlalu berlebihan hingga harus ada ‘Nasionalisasi’ jilbab seperti peraturan perda dsb. maka ‘Arabisasi’ terkesan hanya memaksa untuk menggeser budaya setempat, dalam hal ini mengukur keimanan dengan cara berbusana.
Selera dalam berbusana tentulah menunjukkan masing-masing kualitas kecerdasan dan kearifan seseorang, dari yang sekedar ikutan trend hingga pemenuhan identitas diri, semua itu sah-sah saja, namun akan lebih elok jika kita tidak melupakan budaya serta bisa kembali ke selera nusantara 😉 … Continue reading