“I like to think of all of us as superheroes. We all have our own superpowers … and we all have our own kryptonite”.
The only power we have is to remind someone else how powerful they are… “I’m the most powerful person I’ll ever know, but you are the most powerful person you’ll ever know”.
“Saya lebih suka berpikir bahwa kita semua adalah Superhero. Kita semua memiliki kekuatan super… dan kita semua memiliki elemen atom dalam diri kita”.
Satu-satunya kekuasaan yang kita miliki adalah mengingatkan orang lain betapa kuatnya mereka… “Saya adalah orang yang paling kuat yang pernah saya tahu, tapi anda adalah orang yang paling kuat yang pernah anda tahu”.
***
Sebuah kalimat yang kaya akan makna mutiara semesta dan bijaksana untuk kita kembali ke kearifan planet dalam memahami unsur elemen planet dalam tubuh kita…
Pernahkah terbesit di benak kita selama ini bahwa mungkin saja tubuh kita adalah bagian dari alam semesta? Mungkin juga didalam tubuh kita sekarang sedang ada tabrakan meteor kelahiran bintang-bintang. Sepertinya mustahil sekali ada hal seperti itu. Tapi ternyata teori itu berlaku dalam hukum fisika.
Dalam beberapa buku maupun kajian dan juga di wikipedia atom. Dalam definisi singkat, bahwa atom tidak dapat dibagi dan memiliki orbit (lintasan) yang berpusat pada satu titik. Jika kita kembali menggunakan imaginasi dalam definisi ini, maka kita akan teringat dengan susunan atom yang sama dengan orbit-orbit planet yang melintasi matahari. Terlebih jumlah lintasan atom yang berjumlah tujuh sama dengan jumlah planet yang berada di gugusan matahari kita.
Setiap sel, jaringan dan organ tubuh manusia dibuat oleh molekul yang terdiri dari banyak atom-atom. Sebuah atom (atom>quarks) adalah bagian kecil dari suatu unsur yang membentuk elemen-elemen utuh seperti tubuh kita. Atom terdiri dari partikel sub-atomik dengan tiga unsur utama yaitu neutron (neutral) and proton (positively charged particle) dan electron (negatively charged particle) yang mengorbit disekililing atom. Atom yang berkumpul menjadi satu disebut sebagai molekul.
Atom + Atom = Molecule = Planet + Planet = Galactic.
“Atom yang membangun alam semesta dan tidak ada yang tahu sekecil apa mereka”…
Tokoh science terkenal Stephen Hawkins, telah menerbitkan sebuah buku berjudul “The Universe in a Nut Shell” atau “Alam Semesta Dalam Kulit Kacang” dapat dianalogikan maksud dari judul bahwa alam semesta yang kita tinggali bisa saja adalah bagian kecil dari isi kacang ataupun materi lainnya yang tidak dapat kita jangkau. teori alam semesta mega-dasyhat ini menceritakan sejarah dan prinsip-prinsip fisika modern. beliau membawa kita dari kisah yang paling intelektual saat ia berusaha untuk “menggabungkan Teori Umum Relativitas Einstein dan gagasan Richard Feynman beberapa sejarah menjadi satu teori terpadu yang lengkap yang akan menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta.
Tidak hanya Stephen Hawking yang menulis tentang keberadaan Atom Universe tapi juga Dalai lama dalam bukunya yang berjudul “The Universe In a Single Atom”. Meskipun Dalai Lama tidak sepenuhnya setuju dengan science untuk tulisan kudus tapi dia menemukan bahwa science dan spiritualitas memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika dilihat dari kutipan singkat (Introducing) saya rasa isi dari buku Dalai Lama tidak berbeda jauh dengan apa yang diungkapkan oleh Stephen Hawking. Pada dasarnya kedua Tokoh ini memiliki pandangan ilmiah masing-masing.
Seperti teori big bang, Budha berkeyakinan bahwa alam semesta ini adalah ‘tak terbatas dan tak berawal’. Filosofi seperti ini masuk akal, jika kita kembali mengkajinya dalam matematika, karena tidak ada yang tahu angka berapakah yang memulai dan angka berapakah yang mengakhiri…
***
Sangat menarik sekali bahwa ternyata dalam memahami unsur elemen planet dalam tubuhnya, manusia telah lama menemukan kearifan ‘jagad semesta’ dalam dirinya, antara lain melalui metode pendekatan antara jagad kecil dengan jagad besar melalui konsep meditasi, yaitu:
Meditasi dengan kearifan konsep tata surya planet dalam tubuh kita
Unsur Melatonin, Pinolin, hormon 5 Meo DMT dan DIMETHYLTRYPTAMIN (DMT)
Bila banyak dalam tubuh kita maka akan membasmi segala energi buruk, penyakit apa saja, termasuk karma ribuan atau jutaan tahun lalu akan lenyap, karena hal tersebut hanyalah hasil pikir daya cipta yang di proyeksikan visual dan muncul dilayar…
Menfokuskan energi atau yang biasa disebut dengan ‘Meditasi Patrap’, caranya adalah sebagai berikut:
Dalam tempat gelap, pilih waktu malam hari atau pagi dini hari, Manteng pada mata ke 3, agar 4 unsur hormon diproduksi oleh tubuh lebih banyak, lalu pergunakan energynya untuk membuang semua energy negativ dalam tubuh…
luangkan waktu setiap hari 15 sampai 30 menit untuk produksi itu, dengan cara Meditai konsen ( fokus ) pada titik diantar kedua alis lalu masuk ke tengah otak kita di kepala bagian atas…
Catatan: meditasi patrap tidak sama dengan meditasi chakra kundalini, dan energy kosmikpun sangat membantu dengan seringnya membuka cakra gerbang dengan membuka MK3, karena 4 unsur tersebut.
***
Dan bagaimana dengan teori ledakan planet oleh OCM?… seperti yang kita tahu bahwa beliau telah membuat makalah untuk presentasi karya The Ultimate Unification Theory pada tahun 1992, di Universitas James Cook di Townsville, Australia. Di mana karyanya ini tidak pernah berhenti untuk di jadikan bahan diskusi di internet.
Teori Ultimatum Panunggalan atau The Unification Ultimate Theory by Old China Man (Bambang Pramana) adalah sebagai berikut :
The Ultimate Teori Unifikasi adalah sintesis sederhana namun koheren antara teori yang paling maju dalam fisika modern, – yaitu Relativitas Teori, Mekanika Quantum & Teori Superstring, dan ajaran esoteris paling kuno, – Rahasia Ajaran berusia 18 juta tahun.
Berdasarkan UUT tersebut, manusia dianggap sebagai ditumpangkan bergetar pola energi, memiliki fisik, emosi, mental dan spiritual atribut. Salah satu derivasi adalah hipotesis lain diuji, – The Circuit Energi Manusia, dengan model skema sederhana dari manusia.
The Ultimate Teori Unifikasi adalah Tritunggal yang terdiri dari:
-Hukum Kesatuan (The Law Of One-ness)
Symbolised oleh lingkaran, “nol”, kekosongan, segala sesuatu tanpa batas mutlak dan tidak ada, kesatuan utama.
-Hukum Polarisasi (The Law Of Polarization)
Symbolised oleh titik pusat lingkaran, yang kemudian menjadi garis horizontal membagi lingkaran menjadi dua bagian, polaritas.
-Hukum Hubungan-Inter (The Law Of Inter-Connected)
Symbolised oleh garis vertikal melintasi horizontal, antar-hubungan antara polaritas.
Hukum dasar bagi hubungan antar-tidak lain adalah Prinsip Resonansi dan Induksi.
The U.U.T dan Mistik simbologi
Helena P Blavatski (The secret Doctrine/ Doktrin Rahasia) :
Sebuah naskah kuno Cosmogenesis – kumpulan lontar daun kelapa dibuat kedap air, api dan udara, oleh beberapa proses yang tidak diketahui tertentu – adalah sebelum mata penulis.
Pada halaman pertama adalah cakram putih rapi dalam latar belakang membosankan. Pada halaman berikut, disk yang sama, tetapi dengan titik pusat. . . . . Pada tahap ketiga itu intinya berubah menjadi diameter. . . . . Ketika garis diameter dilintasi satu vertikal, itu menjadi salib biasa. . . .
Mitologi Numerologi Kuno :
Nomor satu = Absolute
Nomor Dua = Polaritas
Nomor Tiga = Hubungan
Memahami The Ultimate Teori Unifikasi, kita mungkin menyadari bahwa:
Realitas lebih alami adalah realitas dengan kecepatan cahaya atau realitas cahaya, sedangkan realitas fisik kami dalam waktu-ruang ini kontinum hanya merupakan realitas nyata, yang bersifat sementara.
Mutlak adalah di luar realitas cahaya, di mana waktu berhenti – sehingga pola berhenti menjadi siklik, periodik atau tergantung waktu, dan menyusut ruang, maka keterpisahan berhenti ada.
Ruang-waktu dan seluruh Cosmos menjadi Singularity. Tidak ada hal seperti “objektivitas”. Seluruh alam semesta adalah kita sebagai apa adanya itu, hanya apa adanya diri kita. Waktu-Ruang dan seluruh alam semesta seperti yang kita rasakan itu, tidak memiliki realitas objektif independen dari kami.
Ini adalah ilusi kita bersama. (Maya). Setiap “Aku” adalah sama “I”, yang merupakan Cosmic “Aku”.
Satu-satunya perbedaan adalah pola Subyek diselenggarakan sebagai titik acuan untuk mengalami pola lainnya.
Karena Subjek – Objek polarisasi, pola subjek mengidentifikasi dirinya sebagai “aku”, memiliki kesan yang terpisah dari sisa dari Cosmos, itu adalah ilusi.
The Absolute, Tak Terbatas KeesaanNYA, adalah (Tuhan) Semesta Alam.
The Ultimate Teori Unifikasi (UUT) dilambangkan oleh sebuah salib dalam lingkaran. Pada tahap kesadaran kita kita tidak melihat lingkaran. Hal ini hanya dapat dicapai melalui pengalaman mistis yang dikenal sebagai “AT-ONE-MENT” (menyatu dengan seluruh Cosmos).
Namun, tanpa salib lingkaran melambangkan polaritas dalam diri kita. Garis vertikal melambangkan Roh kita – Materi atau Pikiran – Tubuh polaritas Esoterik dalam “Aku” Kesadaran. Garis horizontal melambangkan Subyek kami – Obyek polaritas tanpa Exoteric.
Realitas terdiri dari pola Subjek, yang mengalami pola lain yang beresonansi itu sebagai Objek. Mereka pada dasarnya di-dipisahkan. Tanpa Subjek, tidak akan ada Obyek dan sebaliknya.
Subjek yang berbeda akan mengalami yang berbeda Object. Kami berpikir bahwa dunia fisik kita adalah dunia obyektif, hanya karena pola indra fisik kita semua sama.
Selain fisik, karena perbedaan ita dalam asuhan, pengalaman hidup dan sistem kepercayaan, kita jarang memiliki memori yang sama dan pola pikir. Oleh karena itu masing-masing dari kita memandang kehidupan secara berbeda. Setiap orang dari kita adalah unik dalam mempersepsikan realitas subyektif kita sendiri.
Dunia subjektif dibangun dari tayangan subyektif, adalah realitas dalam setiap orang sebagai subjek unik (Esoteric). Dunia obyektif adalah dunia umum di luar kita berbagi (Exoteric).
Untuk selengkapnya bisa di klik link ini :
http://www.bpramana.org/metascience/UUT.pdf
Hukum Polarisasi adalah Hukum Freewill, yang ilahi di alam. Untuk mengambil polaritas yang berlawanan atau untuk beresonansi dengan pola pikir tertentu berolah Freewill. Yang penting adalah pengalaman.
***
SIU KIM said:
Dewi .. terima kasih ya say ,,, bagus untuk dibaca,, pinter dehh
Replay:
Makasih sama-sama bu 🙂 …
wisnu tiyang jawi said:
Sugeng Siang JDD,
Nderek nyimak wonten ngajengan piyambak..hehe. Wow..ulasan yg sangat bagus n’ berbobot..meski butuh energi yg kuat buat memahaminya…matur nuwun atas artikelnya yg bagus..smoga bs menambah wawasan dan bs jadi bahan perenungan bg qta semua utk lbh memahami diri..karena ilmu pengetahuan dan spiritual akan sejalan dan saling menyempurnakan…memang scr logika, sungguh hal yg tak masuk akal adanya alam semesta dlm diri..namun sedikit demi sedikit tabir misteri ini akan segera terungkap..sbgmana kata Sang Buddha bahwa “aku” itu tidak ada, “aku” hanyalah kumpulan elemen/atom/unsur2 semesta alam..apa yg qta lihat dan diolah oleh pikiran adlh hasil persepsi qta..dan semua adlh ilusi yg berjalan scr ilmiah…tanpa awal dan tanpa akhir..yg dlm spiritual jawa disebut ilmu kasunyatan atau ilmu kekosongan..klo dlm buddha mengenal “kosong adlh berisi dan berisi adlh kosong”…
Salam asah asih asuh. Maturnuwun.
sabdadewi said:
@ Wisnu TJ,
“Karena ilmu pengetahuan dan spiritual akan sejalan dan saling menyempurnakan”… that`s good… Bravo!…
Maturnuwun panggraitanya mas Wisnu, orang Jawa mengatakan… Byar terawangan awang awung sing ono mung ingsun 🙂 …
Salam universe,
Dewi
Paman Dalbo said:
Njwun…
Udara yg ada di dlm balon adalah sama dg udara yg di luar balon.
Ikut nyimak sambil nruput Red wine.
Triple A
PD
Replay:
Ikutan toast!!… with red anggur temulawak …
:: wager said:
Tulisan yang benar-benar………………shit !!!
Acung jempol tangan dan jempol……. kaki
Replay:
Thanks, eiiitt… awas nggeblak mbah …
sabdadewi said:
@ SIU KIM, Wisnu TJ, Wager, PD, OCM, KSM, JS, RP, Ngwäng, Lare Cubluk, All,
Maturnuwun apresiasi dan antusiasnya, artikel ini memang sudah lama saya persiapkan dan saya simpan di draft, berawal ketertarikan saya menggambar planet-planet imajinasi lalu saya kombinasikan dengan huruf aksara jawa, plus di tambah saya suka membaca hal-hal yang berbau astronomi/perbintangan ataupun gastronomi/kuliner (hmmm, ada hubungannya nggak ya?! 😉 ), saya mencoba memaparkan keunikan jagad tata surya, namun karena saya tak pandai menganalisa, maka saya hanya bisa berbagi info saja, di mana pengetahuan ini saya rangkum dari googling di internet, dari teman dan juga pengunjung yang telah berbagi pencerahan di pendopo 🙂 …
Dan tadi ada pertanyaan titipan dari seorang teman di dunia maya, ia berpendapat teori alam semesta begitu besar dan hebat tetapi ia tak menemukan sosok Tuhan di dalamnya, lalu di mana kita bisa mendapatkan/ mencari ‘Tuhan’ si pencipta semesta alam?…
Kekritisan ini mungkin sangat menarik sekaligus menggelitik para pakar fisikawan dan pencari spiritual sejati, barangkali di sini ada yang bisa memaparkan, Monggo semua bisa saling berbagi pencerahan, semua bisa berdiskusi dalam asah asih asuh 🙂 …
Salam samya sih,
Dewi
Old China Man said:
Jeng Dewi,
Matur suwun atas usahanya menterjemahkan Ultimate Unification Theory kedalam bahasa Indonesia. Saya sendiri nggak sanggup melakukannya karena tidak menemukan kata kata dan istilah istilah yang cocok.
Kalau minta tolong mbah Google, terjemahannya hanya sekedar asalan aja. Saya sendiri jadi nggak mudheng.
Namun karena Jeng Dewi sudah nekad menampilkannya sebagai topic, maka kalau memang diminati, saya akan berusaha menerangkannya dalam posting posting mendatang.
Alon alon wae, asal kelakon.
indra isnaen said:
nyuwun agung pangapura y mbak’e…klo menurut sy, bila pemahaman qt sudah berada pd titik yg sudah dipaparkan diatas (Misteri Jagad Universe….) lalu kemudian kita msh menanyakan Tuhan, maka – sekali lg ini menurut sy – itu adlah suatu langkah mundur….
sabdadewi said:
Sugeng dalu @ Mas Indra Isnaen,
Mboten menopo berbeda paham dan pendapat atau mungkin memiliki defenisi yang lainnya, sekiranya akan lebih menarik lagi jika njenengan bisa menguraikannya lebih lanjut lagi, dengan senang hati kita semua ingin membaca sharing poro kadang lan pinisepuh. monggo silahkan di lanjutkan diskusinya 🙂 … Maturnuwun.
Salam universe,
Dewi
Ngwang said:
wilujeng enjing para kadang sepuh…..
mbakyu Dewi, mengacu bahasan diatas, manusia sebagai wujud jagad cilik yg juga pastinya memiliki Sistim Tatasurya, mohon dijelaskan letak Pusat Tata Surya-nya, ada di Puser (Tan Tien) atau di Pulung Ati (Solar Plexus)?
matur nuwun
sabdadewi said:
@ Ngwäng,
Maturnuwun, wilujeng siang kang Ngwang, Nuwunsewu, mungkin poro pinisepuh memiliki jawaban yang berbeda, Monggo dipun wedar…
Solar plexus pada tingkat fisik, ia terkait dengan kelenjar ludah, energinya mempengaruhi syaraf plexus perut dan limpa, sistem pencernaan, pankreas, hati, empedu, diafragma, juga pernafasan dan punggung bagian tengah. Sedang jantung, terletak di pusat dada. Pada tingkat fisik, ia terkait dengan kelenjar timus, energinya mempengaruhi plexus syaraf jantung dan paru, jantung, saluran nafas, dada, punggung bagian atas dan lengan.
Lalu di manakah letat ‘pusat’ tata surya dalam jagad kecil kita?… apakah bukan diri kita sendiri yang berkuasa sebagai ‘pancer’ penggerak tata suryanya 🙂 …
Salam Chakra,
Dewi
Hillman M Sulaiman said:
Tulisannya bagus sekali , mengingatkan macro cosmos dan micro cosmic,..jadi hidup kita ibarat sebuah ilusi atau persepsi ya mba,..
sabdadewi said:
@ Hilman M Sulaiman,
Sugeng rawuh pak Hilman, maturnuwun apresiasinya, untuk itu quota tulisan UUT yang di atas saya tambahkan lagi. Apakah macro dan micro cosmic itu sebuah ilusi atau realita?… itu mungkin menurut hati individu masing-masing atau juga bisa berdasarkan pengalaman individu dalam memaknai kehendak bebasnya 😉 …
Salam rahayu,
Dewi
abr said:
Salam.
Tulisan jempol semua dah…. tak ada jari yg lain.
Nuwun.
Replay:
Makasih ndan, wah mantab jarinya jempol semua …
nurkahuripan said:
Ada kang abr,..jari2 saya semua sy tambahin…hhe,..
nurkahuripan said:
Salam mbak dewi,poro sepuh&sedulur semua @
Memang manusia datang dari sana,dan akan hendak ke sana(gak tahu kemana,hha),..maka dari itu mau tak mau,harus menyempurnakan jagad mikronya dan jagad makronya,..baru bisa bertemu peran..
Tangkai teratai itu kian tumbuh,,mengikuti arah arus perubahan yg terus menjalar,demi mahkota putih kelopak bunga kehidupan,..
Rahayu,..
Replay:
Maturnuwun, kalau kelopak bunganya crissant pink bagaimana? 😉 …
Lare Cubluk said:
Hmm……..Thank’s. Mengingatkan untuk mencoba meditasi lagi.
Smakin betah, smakin pinter nek sregep ngglosor di pendopo ini.
Matur nuwun Bu Dewi, Mbak Dewi, Jeng Dewi
sabdadewi said:
@ Lare Cubluk,
Ning atau Dewi aja juga nggak pa-pa… he he he… maturnuwun. Tentang meditasi patrap itu juga baru saya dapatkan infonya dari seseorang yang telah lama menekuni dunia kebatinan, saya merasa beruntung dan terkesan sekali beliau mau berbagi pengetahuan. selama ini kita mungkin tahunya bahwa patrap itu hanya di asumsikan untuk kekebalan, kanuragan, klenik atau mistis, padahal bukan seperti itu kinerjanya. meditasi ini adalah asli olah rasa leluhur nusantara, bahwa sejak jaman dahulu, bahkan sebelum agama-agama lahir, leluhur kita sudah ‘melek’ atau ‘alert’ bahkan lebih canggih dan genius akan pemahaman jagad universe. dan sekarang kita tahu mengapa para pendheta China di jaman Jabrananta belajar spiritual bergurunya ke Jawa, itu karena di dunia ini tidak ada aura spiritual yang sebening dan seuniversal leluhur kita 🙂 …
Salam aura,
Dewi
nurkahuripan said:
Berarti yg sedang meditasi itu seorang perempuan,..hehe,..
Kayaknya 1000 : 1 deh saat2 ini,.perempuan2 yg tertarik akan hal ini…
Bravo mbak dewi,..
Hidup sabdadewi,..
sabdadewi said:
@ Nurkahuripan,
Maturnuwun, hmmm, saya baru tahu ternyata ‘bunga’ juga bisa menggambarkan sosok karakter gender 😉 …
Dulu logo bunganya ‘mawar hitam’ lalu 6 bulan kemudian saya ganti dengan ‘krissan pink’ yang di rasa tidak mengesankan tua, biar lebih muda dan ceria…
Mas Nur, saya memang tertarik meditasi dan ingin belajar meditasi, semata untuk kesehatan. dan saya masih belajar, beberapa meditasi yang pernah saya coba adalah meditasi senyum, meditasi bunga dan meditasi garbha. pernah juga mencoba meditasi chakra kundalini tapi mungkin saya belum pintar sehingga saya merasa meditasi tsb terlalu berat dan tidak cocok untuk saya. sedang meditasi patrap saya belum pernah, tapi suatu hari nanti saya ingin mencobanya juga 🙂 …
Salam belajar,
Dewi
Ngwäng said:
Kula nderek mbakyuuu……
Replay:
Yuuukk maaaas 😀 …
nurkahuripan said:
Salam mba’ dewi,poro sepuh dan sedulur semua @
waduh,kalau yang mau melakukan meditasi rutin,,jadi 2000 : 1 mba’,..hhe,.
Yang saya lihat mba’ dewi bisa melakukan meditasi,,pada rabu sore,atau malam kamis,,.kalau untuk kesehatan,sepertinya mba’ dewi sudah faham betul deh,…
Kalau untuk terhubung dengan energi alam,.sblm meditasi dimulai salam dahulu,,kepada leluhur mba’ dewi khususnya kakek dari bapak,,.lalu heningkan fikiran sehening-heningnya,..
# Semoga merdeka selalu #
rahayu,..
sabdadewi said:
@ Nurkahuripan,
Maturnuwun atas perhatiannya, saya surprised sekali mas Nur bisa ‘melihat’ saya, sebaliknya saya tidak melihat apa-apa atau merasakan apa-apa dengan hal-hal yang metafisik/ ghaib.
Awal mula saya berkenalan dengan meditasi pada th 1999, waktu itu secara kebetulan saya membaca koran Jawa Pos yang menampilkan profil Sri Chinmoy, seorang spiritualis dari India yang bermarkas di New York dan memiliki murid yang tersebar di seluruh dunia. dan pada kunjungannya ke Indonesia, beliau beserta murid2nya mengadakan meditasi sepekan di hotel Sheraton Surabaya, bagi yang berminat bisa datang dan undangannya gratis tidak di pungut biaya.
Saya tertarik untuk ikutan, siapa tahu meditasi bagus untuk kesehatan dan saya ingin belajar berolah nafas. di situ saya berkenalan dengan bbrp pengunjung serta bertatap muka dengan Sri Chinmoy dan murid2nya, sempat bermeditasi bersama juga. dan itu adalah pengalaman pertama kali saya merasakan meditasi.
Saya senang sekali dapat berkenalan dengan teman2 baru, dan mereka baik hati mengasih saya buku dan kaset musik meditasi, saya think positive, selanjutnya saya mencoba mempraktekkan meditasi di rumah, tapi saya nggak pintar dan merasa nggak nyaman, waktu itu saudara/ keluarga melihat apa yang saya lakukan itu aneh dan saya sempat di marahi, di curigai yang nggak2, padahal saya belajar meditasi semata untuk kesehatan, tidak ada pikiran yang muluk2 apalagi yang macam2, dengan terbiasa duduk tegak dan bernapas secara pranayama, otomatis maka aliran darah kita akan semakin lancar, pemikiran saya simpel saja…
Tapi saya tak lantas menyerah begitu saja, dengan tekat hati yang bulat, saya mencoba belajar di rumah teman yang saya kenal di Sheraton, tapi dasarnya saya mungkin masih asing dengan meditasi, jadi saya bingung, nggak bisa konsentrasi atau sekedar latihan olah nafas, dan belum ada manfaat yang dapat saya petik waktu itu. oleh teman saya di sarankan untuk terus latihan di rumah supaya terbiasa, tapi mana mungkin? karena kalau di rumah saya nggak mungkin bisa mempraktekkan meditasi.
Merasa tak di dukung/ di restui oleh lingkungan sekitar, maka saya hanya bisa mengalah dan bersabar. Akhirnya saya hanya bisa memendam impian dalam hati bahwa pada suatu saat saya ingin bisa bermeditasi. hingga pada suatu hari saya merantau bekerja di luar pulau, saya menemukan buku2 meditasi di toko swalayan, beraneka ragam jenis meditasi, semuanya murah meriah, saya pun memborong bbrp buku, lalu saya pelajari sendiri dan saya coba praktekkan sendiri…
Itulah pengalaman pertama saya bermeditasi, sudah lama rasanya saya tak tahu khabar kelanjutan meditasi ini, tempo hari sempat saya search di google, dan Sri Chinmoy telah menjadi mendiang (meninggal dunia), tapi rekaman consert music beliau bisa di lihat di youtube.
Dan kini sayapun belajar dari buku yang saya beli 3 th lalu, seperti meditasi bunga, lalu meditasi senyum, begitupun garbha dan terakhir kundalini hanya beberapa kali saja saya coba, Ada perasaan campur aduk ketika bermeditasi, selain tidak pintar/ awam, tidak ada pembimbingnya, juga rasa capai atau malas yang selalu menghampiri. Semua itu membuat saya tidak bisa rutin belajar meditasi, akhirnya saya pasrah, santai saja, mungkin karena itulah saya kalau bermeditasi kalau pas ada ‘krenteg’ dalam hati saja, maksutnya kalau pas tiba-tiba saja pingin/ ada mood.
Suatu kali pernah saya mimpi melihat mendiang mbah budhe duduk termenung, ia seperti bersedih, saya tanya ibu artinya apa?… ibu bilang saya harus kirim doa. Malamnya saya mencoba meditasi senyum, saya bayangkan semua wajah keluarga dan semua wajah yang pernah saya kenal dalam hidup tak terkecuali yang sudah meninggal. Malamnya saya bermimpi lagi, saya di kasih sewek/jarik oleh simbah. Saya tanya ibu artinya apa?… ibu bilang, iya bagus, berarti doa saya telah di terima simbah.
Terima kasih atas infonya, bahwa sebelum bermeditasi kita sebaiknya mengucapkan salam/ say hello terhadap leluhur terlebih dahulu, dan juga hari apa. saya malah tak pernah memperhatikan hari, mungkin itu kebetulan saja. pernah saya coba meditasi patrap, mungkin karena tidak bisa konsentrasi, baru satu menit… rasa ngantuk menyerang…
Tapi kemarin saya mencobanya lagi, manteng tengah malam, sekitar 5-10 menit, kepala atas saya terasa krenyeng2, semacam merinding atau sensitive, katanya teman itu bagus, berarti cokro mahkota alias gerbang semesta sudah mulai terbuka, sebaiknya patrap di lakukan secara rutin dengan ritme yang sama dan relaks saja.
Terima kasih atas perhatiannya, lain waktu jika ada sesuatu pengalaman yang baru, saya akan sharingkan lagi 🙂 …
Salam senyum,
Dewi
Lare Cubluk said:
Bila banyak dalam tubuh kita maka akan membasmi segala energi buruk, penyakit apa saja, termasuk karma ribuan atau jutaan tahun lalu akan lenyap, karena hal tersebut hanyalah hasil pikir daya cipta yang di proyeksikan visual dan muncul dilayar…
______________________________________________________
Ini sangat menarik, tapi gak mudah untuk mencapai ke titik itu.
Mbak Dewi, mbok yo aku tutun, diwarahi…………………ben mbak dewi semakin murni
ha…ha… maklum Lare, dasar isih Cubluk. Nuwun
sabdadewi said:
@ Lare Cubluk,
Don`t give up, you are the most powerfull man you`ll ever know 😉 …
Maturnuwun, monggo yen kerso sami-sami belajar, kulo nggih bocah cubluk, tasih belajar… he he he… Btw, informasi tsb saya dapatkan dari seseorang yang telah baik hati berbagi ilmu dan pengalaman meditasi, saya terkesan sekali karena kita tidak pernah saling bertemu, bukan sanak bukan kadhang. dan walau berjauhan kita semua masih bisa saling bimbing-membimbing, saling mengasuh dan berbagi pencerahan walau hanya lewat dunia maya atau blog 🙂 …
Salam kasih,
Dewi
Wijaya said:
Saya lebih suka berpikir bahwa kita semua adalah Superhero. Kita semua memiliki kekuatan super… dan kita semua memiliki elemen atom dalam diri kita.
————————————————————————————————–
Kalau melihat/ membaca uraian dan rangkuman, saya lebih sependapat dengan mas Lare Cubluk, yaitu mendukung gagasan OCM bahwa kita keturunan bangsa Lemurian, itu terbukti dengan teori ledakan planet, misteri atom pada tubuh kita dan pewarisan spiritual… terima kasih.
sabdadewi said:
@ Wijaya,
Maturnuwun pak Wijaya, nuwunsewu, kalau menurut saya, ini hanya pendapat pribadi lho, bangsa ini keturunan lemurian atau atlantis, itu hanya pelabelan dari rangkaian riset penemuan-penemuan baru semata, tetapi itu tidak memungkiri jiwa spirit siapa sejatinya diri kita, saya lebih suka berpikir bahwa manusia adalah manusia, bukan makhluk dari luar angkasa atau sosok yang ada di luar perkiraan manusia. Dalam hal spiritual, bukankah manusia dulu telah menemukan kearifan jagad semesta untuk jagad kecilnya dalam meditasi patrap, itu menandakan bahwa kitalah pengendali tata surya, bukan tata surya yang mengendalikan kita 😉 …
Salam panggraita,
Dewi
nurkahuripan said:
Salam mbak dewi,poro sepuh&sedulur @
adalah benar,.
Semua yg ada diluar,ada pada semua yg ada didalam,..keduanya berada dlm satu kesatuan utuh “enegi Tuhan”,..
Namun untuk mengenali antara energi Tuhan(yg kemudian menjadi sifat/kehendak sifat),dengan diri kita,,adlh hal yg tak mudah,..
haruslah dahulu membentuk garis lurus,antara hati,ucapan,fikiran,dan perbuatan didalam kehidupan sehari2,..
Nanti setelah itu akan terbuka mata batin,untuk melihat pergerakan yg didalam…
Rahayu,..
sabdadewi said:
@ Nurkahuripan,
Maturnuwun atas wejangan dan pepelingnya, sebuah renungan yang mendalam untuk membuka mata batin yang sebenarnya, melalui pergerakan dari dalam yang di sinergikan dengan kehidupan sehari-hari, keduanya merupakan energy keilahian 🙂 …
Salam energy,
Dewi
¥hredaya said:
Mbak Dewi &
Sedulur sedoyo,
Salam Quark Avatar Kundalini..
Matur nuhun, atas tulisannya yg berbobot,..sampai mbacanya ngulang-ulang..
Seperti seorang Ibu disaat mbobot hidupnya sangat berat mergho isine jabang bayi sing nggowo urip..
Lain Ibu lain lagi Semar yg selalu mbobot tapi isi kehamilannya ndonyo (alam semesta) shg beliau diparab sbg Begawan, krn bawaanya beg (penuh). Alam dimaksud adalah manifestasi makrokosmos didalam diri manusia(mikrokosmos), Hyang Ismaya sebagai badan/wadah, Hyang Antaga sebagai perantaranya(Narada) dan Hyang Manikmaya sebagai Intinya(Ciwa).
Leluhurku bilang sing paling abot iku Urip(Hidup), karena sehari hari harus terus menerus disangga/ditopang. Identitas hidup itu inkarnasi karma yang isinya samsara punarbawa, yaitu derita yg berulang ulang..
Hidup itu di pikiran, apa yg kita pikirkan. Pikiran ada di otak, otak yg kanan mewadahi keheningan/damai/tenang, dan otak kiri mewadahi keinginan/nafsu/agresif. Diantara kedua belahan otak ada arol/link/syaraf harmoni sebagai jalur/hubungan kesadaran Universal. Kesadaran dimaksud adalah hamonisasi link cakra kita manusia dg Alam Agung, dari 9 cakra utama membentuk energi simultan yg disebut Kundalini, berbentuk Aura/Prabawa yg mengelilingi tubuh.
Hidup akan menjadi berat karena keinginan/pikiran yg tak terkendali.
Ang Ung Mang namo ciwa-budha yo.. Kendalikanlah pikiran.!
Astungkara…
oOo.
sabdadewi said:
@ ¥hredaya,
Oh mind of mine 😉 …
Maturnuwun pencerahannya, Semar world is so magnifique in intrepertation. in this life on earth, I wish I have that harmony in mind, body and soul too 🙂 …
Salam urip,
Dewi
Old China Man said:
Jeng Dewi dan para pengunjung Pendopo Sekar Mayang yang saya kasihi,
Mohon maaf kalau saya agak lama menghilang dari peredaran, karena asyik menikmati berjalan jalan disepanjang jalan kenangan bersama OCM(1) menembus dimensi ruang dan waktu.
Sebenarnya cukup banyak yang saya pelajari, namun sulit bagi saya untuk mengutarakannya sehingga dapat dimengerti. Namun janganlah kecil hati. Stephen Hawking pun belum tentu mengerti apa yang OCM(1) sampaikan.
Secara singkatnya, kita baru saja meninggalkan dunia kita yang lama sebagai bagian dari Sagittarius Dwarf Galaxy dan menjadi bagian dari Milky Way Galaxy (Gugusan Bima Sakti). Proses ini telah berlangsung selama hampir 2 millyar tahun.
Medan gravitasi Milky Way yang sangat kuat telah menarik Dwarf (kerdil) Galaxy Sagittarius sehingga sekitar 1.9 milyar tahun yang lalu terjadi tabrakan antar Galaxy. Benturan yang kedua terjadi sekitar 900 juta tahun yang lalu dan yang ketiga akan terjadi sekitar 100 juta tahun yang akan datang.
Dibawah ini simulasi dengan super computer di University of California.
Setelah terjadinya benturan yang kedua, tata-surya kita ‘terhisap’ oleh Milky Way Galaxy dan tepat pada tanggal 21 December 2012 yang lalu, tata-surya kita tepat berada di garis khatulistiwa (Galactic Equator) Galaxy Milky Way.
Saya telah mencoba mengutarakan apa yang terjadi sehubungan dengan perpindahan kita dari Sagittarius Dwarf Galaxy ke Milky Way Galaxy dalam komentar saya di Falsafah Ngelmu Urip.
dan
Mungkin yang agak sulit dimengerti adalah ulasan tentang jenis energy yang lama dan yang baru. Sebagai perumpamaan bisa kita bandingkan dengan system perubahan mobile phone dari system analog ke system digital.
Jenis energy yang lama dari Sagittarius Dwarf Galaxy yang berdasarkan azas saling kuasa-menguasai, kita umpamakan energy sistem analog yang digantikan jenis energy yang dari Milky May yang berdasarkan azas saling kasih mengasihi yang kita umpamakan sebagai system digital yang baru.
Dalam masa transisi beberapa tahun mendatang, system analog akan semakin berkurang yang akhirnya akan menghilang digantikan dengan system digital.
Dalam system yang baru, DNA manusia akan berubah. Kita bisa lihat dengan adanya anak anak yang super psychic, juga mereka yang dikenal sebagai indigo children dan belakangan anak anak yang lahir dari orang tua yang mengidap AIDs, mereka imun terhadap penyakit.
Juga akan banyak diantara kita yang mulai teringat akan kehidupannya yang lalu.
Dalam beberapa tahun mendatang OCM bukan lagi merupakan hal yang aneh.
Swuhn.
sabdadewi said:
@ OCM,
Maturnuwun, it`s always lovely to see you`re back, giving us a lecture in pendopo, something that we haven`t experient even in a common college 🙂 …
Dalam perkembangannya, kemajuan ilmu, informasi dan teknology di dunia ini semakin maju, canggih dan terbuka. dari mistery genom (DNA) gen makhluk hidup hingga mysteri jagad universe, semuanya bermuara pada mistery sumber energy, sesuatu yang hidup dan menghidupkan, sesuatu yang tidak dapat kita ciptakan juga tidak dapat kita musnahkan…
Saya tidak mengerti tentang sejarah peradaban planet sagitarius dwarf dan teman-temannya, saya belum bisa memberi komentar banyak, hanya sebagai penyimak saja… Satu hal yang sangat menarik yaitu penemuan mutasi gen, di mana seseorang yang terjangkit penyakit akan bisa kebal kepada penyakit tsb, logikanya seperti seseorang yang terkena bisa ular, maka zat penawar racunnya adalah dari bisa ular juga, ya sesimpel itu saja. namun hal ini masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut, apakah itu sesuatu yang ilmiah atau hanya suatu kebetulan saja, di mana ada hal-hal kekuatan gen lain dalam tubuh yang mendukung kesehatan seseorang yang kebal terhadap suatu epidemi, apalagi ini virus AIDS yang mematikan dan belum ada vaksinasinya.
Satu hal yang sangat menarik juga datang dari dunia meta atau astral atau ghoib, di mana saat ini semua bisa bebas dan merdeka membicarakannya, menelitinya dan juga mendokumentasikannya, dsb. apapun dan bagaimanapun itu, semoga semua itu menjadikan kita semakin cerdas dan bijaksana serta berguna bagi alam semesta khususnya untuk kebaikan manusia 🙂 …
Salam meta,
Dewi
Old China Man said:
Jeng Dewi dan para pengunjung Pendopo Sekar Mayang yang saya kasihi.
Seperti apa yang saya janjikan diatas, saya akan mencoba menerangkan UUT (Ultimate Unification Theory) secara perlahan lahan sehingga mudah mudahan bisa dimengerti.
SEJARAH PERKEMBANGAN KESADARAN MANUSIA
Beberapa ribu tahun yang lalu (di dunia barat) kita menganggap bahwa bumi adalah rata (flat) dengan langit / surga diatas dan neraka dibawahnya.
Beberapa ribu tahun berlalu dan kita mulai menyadari bahwa bumi itu bulat dan merupakan pusat alam semesta, dimana matahari bulan dan semua bintang mengelilingi bumi. (Geocentric system)
Dari pengamatan yang dilakukan para ahli perbintangan masa itu, beberapa planet terkadang terlihat seolah-olah bergerak mundur (retrograde), dan kemudian kembali dengan cepat menyusul yang lain.
Beberapa teori diusulkan untuk memberikan jawaban atas keanehan tersebut.
Sekitar 270 tahun sebelum Masehi, Aristarchus dari Samos mengusulkan sebuah teori dengan meletakkan matahari di titik pusat dan bumi serta planet planet yang lain mengelilinginya. (Heliocentric system)
Usulan tersebut menjawab masalah retrograde dengan mudah, namun ditolak karena manusia belum siap menerima konsepsi bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta.
Mereka memilih teori dari Ptolemy yang mencoba menerangkan fenomena diatas dengan perhitungan geometri yang berbelit belit dalam 3 jilid bukunya The Almagest.
1800 tahun kemudian, di tahun 1543 Copernicus kembali memperkenalkan Heliocentric system dengan meletakkan matahari sebagai pusat peredaran bumi dan planet planet lainnya.
Seratus – dua ratus tahun setelah itu, manusia baru mulai bisa menerima dan menyadari bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta dan memang bumi mengorbit mengelilingi matahari.
Sejarah diatas terulang kembali di tahun 1992 sewaktu The Ultimate Unification Theory di publikasikan.
Sejak awal abad ke 20 terjadi pertentangan antara Einstein dengan teori relativitas-nya dan Neils Bohr dengan Quantum Mechanic-nya.
Menurut Quantuk Mechanic, dua photon komplementer yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan cahaya tetap terhubungkan. Apabila yang satu dibelokkan dengan medan magnet, maka pasangannya akan terbelokkan kearah yang berlawanan, walaupun mereka berjarak ratusan tahun cahaya.
Menurut Relativitas teori Einstein, itu tidak mungkin karena informasi yang menghubungkan kedua photon tersebut tidak akan bisa bergerak melampaui kecepatan cahaya.
Di tahun 1982, Alan Aspect dari Universitas Paris melakukan percobaan untuk membuktikan siapa yang benar. Ternyata pembelokan photon 1 dengan medan magnet telah menyebabkan photon 2 terbelokkan secara otomatis, walaupun mereka terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Dengan demikian maka Quantum Mechanic dinyatakan benar.
Menurut Quantum Mechanic kedua photon yang komplementar tersebut sebenarnya tidaklah terpisahkan. (Bell theory – indivisibility of Quantum reality).
Pertanyaannya: Apakah teori relativitas Einstein salah?
Sebenarnya tidak ada yang salah. Rumus Gamma Factor dari Relativitas teori Einstein menyatakan bahwa ruang dan waktu adalah relative. Apabila kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, waktu akan menjadi lambat dan ruang akan menyusut. Pada kecepatan cahaya, waktu akan berhenti dan ruang akan menyusut menjadi sebuah titik.
Bagi photon yang bergerak dengan kecepatan cahaya tersebut, waktu dan ruang tidak ada. Mereka tidak bergerak kemana mana, karene mereka berada di mana mana dan tetap tak terpisahkan satu dari lainnya.
Disini sebenarnya Relativity Theory dan Quantum Mechanic dipertemukan.
Para ilmuwan (termasuk Stephen Hawking) hingga saat ini masih menganggap bahwa mereka belum berhasil mempersatukan Relativity Theory dan Quantum Mechanic, sebenarnya karena mereka belum siap menerima konsepsi bahwa dimensi ruang dan waktu dimana kita berada, adalah sedemikian relative sehingga pada kecepatan cahaya, dimensi ruang dan waktu tersebut menjadi tidak ada.
Kalau untuk merubah konsepsi bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, memerlukan waktu hampir 2000 tahun, entah berapa lama kita akan bisa menerima konsepsi diatas yang jauh lebih sulit untuk dicerna.
(bersambung)
JDD said:
@ OCM,
Terima kasih telah berbagi metode ilmu pelajaran yang masih langkah, saya dan kami semua mungkin tidak tahu menahu perihal apa yang ada dan sedang bergejolak di luar planet bumi…
Hmmm, saya hanya bisa membayangkan, bagaimana rasanya jika saya bisa melihat dan mengalami sendiri untuk mengetahui bentuk luar angkasa yang tersebar di jagad semesta ini… lewat travelling atau berpariwisata ke luar angkasa…
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/412494-mulai-disiapkan–pesawat-mini-untuk-wisata-ke-mars-dan-bulan
Berpariwisata memang tak mengenal tempat, luar angkasa juga bisa kita jelajahi, asal punya doku/ duit yang cukup buat deposit selusin pesawat luar angkasa …
Anyway, banyak hal menarik lain yang dimiliki traveler spesialis luar angkasa ini. berikut fakta-fakta menarik tentang astronot sekaligus persiapan bagi yang ingin menjadi calon astronot:
1. Astronot atau Kosmonot
Nama astronot mungkin jadi istilah yang paling Anda dengar untuk menyebut seseorang yang bekerja di pesawat antariksa, dan terbang ke luar angkasa. Namun, jangan bingung jika mendengar istilah kosmonot. Ini adalah nama lain dari astronot yang biasa digunakan di Rusia atau negara pecahan Uni Soviet lainnya.
2. Calon astronot harus terbang 1.000 jam
Ternyata, menjadi astronot tidaklah mudah. Sebelumnya, pilot pesawat antariksa harus memenuhi syarat telah terbang selama 1.000 jam sebagai pilot jet.
3. Tinggi minimal 147 cm
Tak selesai sampai di situ, seseorang yang akan jadi astronot juga harus memiliki tinggi minimal 147 cm. Barulah jika syarat tersebut dipenuhi, dia bisa mengemban misi luar angkasa sebagai astronot.
4. Tubuh astronot bertambah tinggi saat di bulan
Seorang astronot ternyata bisa mengalami pertumbuhan tinggi sementara saat berada di luar angkasa. Penambahan tinggi ini maksimal mencapai 5 cm. Karena kurang gravitasi, tulang belakang mereka mengalami peregangan yang menyebabkan penambahan tinggi.
5. Astronot bisa saja berada di luar angkasa untuk waktu yang lama
Sangat memungkinkan seorang astronot tinggal di luar angkasa dalam jangka waktu yang lama, bahkan sampai tahunan. Seorang astronot tercatat paling lama pernah tinggal di luar angkasa adalah 2 tahun 73 hari.
6. Menggunakan pakaian khusus
Selama di luar angkasa, seorang astronot sangat tidak mungkin bernafas normal. Untuk itu, mereka mengenakan pakaian khusus yang dilengkapi dengan oksigen. Dengan menggunakan pakaian tersebut, astronot baru bisa bekerja di luar pesawat.
7. Cara buang air kecil
Astronot ternyata bisa buang air kecil sambil mengenakan pakaian antariksa di luar pesawat. Mereka akan mengenakan pakaian dengan tingkat serap maksimum (MAG) yang bisa menampung cairan hingga 2 liter.
8. Tidur dengan sabuk pengaman
Seorang astronot biasanya tidur di tempat tidur atau sleeping bag. Namun, di ranjang mereka biasanya selalu tersedia sabuk pengaman yang harus selalu dikenakan ketika tidur. Tujuannya agak mereka tidak melayang di dalam pesawat ketika tidur.
9. Astronot bisa memilih 70 jenis makanan
Agar tidak bosan selama bertugas di luar angkasa, seorang astronot bisa memilih 70 jenis makanan yang berbeda. Makanan ini telah dikemas bersamaan dan terbang bersama mereka.
Biasanya, mereka akan memilih untuk membawa brownies, daging, pasta, buah atau minuman ringan. Karena sayuran dan buah bisa cepat rusak, maka para astronot harus segera menyantapnya atau dikeringkan agar bisa bertahan lebih lama. Lucunya, ketika makan, santapan mereka bisa saja melayang di sekitar karena tidak ada gravitasi.
10. Tidak boleh membawa roti
Beberapa makanan dilarang untuk dibawa selama misi luar angkasa. Salah satunya adalah roti dan makanan lain yang memiliki remah-remah. Alasannya, remah-remah makanan tersebut bisa terhirup ketika bernafas, masuk ke mata atau merusak peralatan. Kalau mau karbohidrat, mereka makan tortilla.
11. Astronot bisa berlatih sepeda selama tugas
Selama tidak ada pekerjaan, seorang astronot bisa mengisi waktu dengan membaca buku, menonton film atau berbicara dengan kerabatnya di bumi. Tak hanya itu, mereka juga bisa mengisi waktu dengan berlatih sepeda. Wah!
12. Jejak kaki astronot akan tetap ada di bulan
Karena tidak ada angin atau hujan di luar angkasa, jejak kaki para astronot tidak akan hilang. Jejak ini akan tetap ada hingga satu juta tahun mendatang.
13. Anjing astronot Laika
Hewan pertama yang pergi ke luar angkasa adalah seekor anjing dari Rusia bernama Laika. Dia naik pesawat luar angkasa Sputnik 2 di tahun 1957.
14. Kennedy Space Center di AS
Ada satu tempat yang bisa Anda kunjungi jika ingin mengetahui lebih banyak soal astronot, yakni Kennedy Space Center, di Florida, AS. Ini adalah taman bermain yang mengambil konsep luar angkasa. Tak hanya itu, wisatawan yang datang bisa tahu lebih banyak soal astronot dari tempat ini, tepatnya di Astronout Hall of Fame.
Bagaimana, apakah masih tertarik ingin jalan-jalan keluar angkasa dan menjadi orang Indonesia pertama yang terbang keluar angkasa? 😀 …
Old China Man said:
@JDD
Wah! Keliatannya udah siap berangkat nih ya?
Informasinya begitu lengkap.
Matur suwun untuk tambahan pengetahuan.
Old China Man said:
Jeng Dewi,
Sebenarnya saya berjalan jalan di jalan kenangan (memory lane) dengan OCM(1) bukanlah hanya untuk sekedar tamasya. Saya mencoba menelusuri dari mana asal-usulnya kesengsaraan ataupun hal hal yang kita anggap kurang baik / negative.
Kalau Jeng Dewi masih ingat apa yang saya ceritakan di Falsafah Ngelmu Urip, saya selalu mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan kesengsaraan yang dialami manusia di bumi ini. Bahkan Sang Buddha-pun mengatakan bahwa hidup ini adalah samsara. Mengapa???
Saya sendiri telah menemukan dan mengalami apa yang dapat melepaskan kita dari kesengraraan, yaitu dengan mengingat kembali siapa kita sebenarnya, yang tak lain dan tak bukan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sang Pencipta.
Namun satu pertanyaan yang masih belum terjawab adalah, dari mana asalnya kesengsaraan atau hal hal yang kita anggap negatip tersebut?.
Misalnya, mengapa kita selalu condong untuk saling milik memiliki dan saling kuasa menguasai dan tidak habis habisnya berperang dan saling membunuh sesama kita?
Mengapa Sang Pencipta tidak menciptakan kita / manusia untuk saling cinta mencintai dan saling kasih mengasihi??? MENGAPA???
Dari pengalaman pribadi saya di bulan Agustuis 1997, alam semesta ini penuh dengan cinta kasih dan kebahagiaan. Mengapa dunia kita di bumi ini tidak seperti itu?
Apa yang Jeng Dewi tuliskan dalam mereview Sastra Jendra 2 dimana Bagawan Wisrawa membawa Dewi Sukesih ke alam cinta dan kebahagiaan, memang benar adanya, karena saya benar benar mengalaminya sendiri.
Jawaban pertama yang saya peroleh ialah bahwa sekitar 70,000 tahun yang lalu kelompok Yahweh telah melakukan modifikasi genetic atas DNA manusia agar supaya kita melupakan trauma dari ledakan planet Maldek. Namun efek sampingannya adalah kitapun juga lupa akan siapa kita sebenarnya, sehingga kita mudah sekali untuk dimanipulasi, dikuasai bahkan diperbudak.
Pertanyaan yang berikutnya ialah: Siapa yang mempunyai keinginan untuk memanipulasi, menguasai dan memperbudak kita yang kebetulan sedang lupa akan diri sejatinya. Dari mana datangnya kehendak untuk memanipulasi, menguasai dan memperbudak itu?
Dalam “Mereview Sastra Jendra 2” Jeng Dewi menuliskan:
”Wahai Puteriku, engkau, aku, memang datang dari noda, berangkat dari noda. Berangkat dari kesalahan, pergi menuju ke kesalahan. Kita menyimpan jagad kesalahan dalam diri kita, walau di tengah surga yang indah ini.”
Demikian Begawan Wisrawa berkata. ”Karena itu Puteriku, engkau harus ’diruwat’
——
Mengapa? Siapa yang memberikan noda pada dunia kita?
Mengapa kita berangkat dari kesalahan, pergi menuju kesalahan?
Kalau seekor harimau menerkam seekor kambing untuk dimakan bersama anak anaknya, apakah itu suatu kesalahan?
Namun mengapa manusia yang seharusnya lebih ‘berbudaya’ dari seekor harimau membunuh sesamanya? Dimana garis batas antara kesalahan dan kebenaran?
sabdadewi said:
@ OCM,
Maturnuwun, terus terang saya ikut terhanyut dengan perjalanan hidup njenengan atau OCM(1)…
Tentang samsara, konon hewan itu punya instink dan manusia itu punya akal dan nurani 🙂 …
Tentang sisa ledakan planet maldek dan rekayasa genetic 70.000 th silam, perasaan bumi ini sudah terbentuk berjuta2 th silam, kecuali memang suku bangsa lemurian yang berasal dari luar planet (?)… Hewan purba dinosaurus di perkirakan telah hidup jutaan th silam, dan kerangka manusia baru di temukan sekitar 2 jt th silam. Di beberapa pulau nusantara di temukan jejak manusia tertua, dari jaman manusia purba (situs sangiran) hingga manusia modern (homo sapiens/ manusia yang berpikir), hal itu bisa di lacak dari beberapa jejak peninggalan mereka berupa fosil, peralatan kapak, hingga lukisan purba di goa, dsb.
Menarik sekali uraian sastra jendra 2 nya, ternyata memang ada dan bukan sekedar dongeng. Semoga OCM menemukan jawaban dari pengembaraan spiritualnya, dan kami menunggu review kelanjutannya 😉 …
Salam rahayu,
Dewi
Old China Man said:
Jeng Dewi,
Umur bumi dan tata surya kita diperkirakan sekitar 4.5 milliard tahun. Dinosaurus musnah sekitar 66 juta tahun yang lalu ketika sebuah meteor yang sangat besar menghantam bumi. Meteor tersebut diperkirakan merupakan bagian dari planet Maldek yang meledak 66 juta tahun yang lalu.
Sejak terbentuknya tata-surya kita, kita berada di Sagittarius Dwarf Galaxy. Selama 3.5 milliard tahun bumi menjadi sumber mineral bagi beberapa planet planet lain yang juga berada di Sagittarius Dwarf Galaxy. Antara lain planet Nibiru dengan peradaban Annunaki. .
Jangan heran kalau di Gabon / Afrika ditemukan reactor nuklir yang berumur 1.8 millard tahun. Juga kerangka kerangka raksasa yang berumur jutaan tahun. Namun era itu bukanlah era (zaman) manusia kita. Mereka diciptakan oleh Annunaki sebagai pekerja tambang, terutama tambang emas di Afrika.
Sekitar 900 juta tahun yang lalu, tata-surya kita ‘terhisap’ oleh Galaxy Milky Way.
Dalam proses tersebut planet Venus yang aslinya memang berasal dari Milky Way datang menjadi bagian dari tata surya kita. “Lord of the Flame” , Sanat Kumara dan Ra (Dewa Matahari Mesir) adalah utusan utusan dari Venus untuk membantu kita.
Sagittarius Dwarf Galaxy mengandung ‘dark matter’ 100 kali lebih padat dari Milky Way Galaxy. Secara ilmiah kita masih belum tahu apa ‘dark matter’ itu. Yang diketahui adalah bahwa dark matter mempunyai massa namun tidak bisa kita lihat.
Secara ‘non-ilmiah’ kita mungkin bisa berspekulasi bahwa dark matter tersebut merupakan dunia fisik pada dimensi yang tidak bisa kita lihat, seperti misalnya dimensi orang Bunian di Bali, dll. (parallel universe)
Secara energetic, Sagittarius Dwarf Galaxy jauh lebih ‘berat/gelap’ dan Milky Way Galaxy jauh lebih halus. Kalau kita bandingkan dengan e-mosi (energy in motion) yang berat/gelap adalah ‘marah / angkara murka’ sedangkan yang halus adalah ‘cinta/ kasih’.
Kalau dalam Sastra Jendra yang berat dan gelap (kasar) dilambangkan sebagai Rahwana, Kumbakarna dan Serpakanaka (Diyu) , sedangkan yang halus adalah Gunawan Wibisana.
Hayuningrat Pangruwating Diyu berarti meruwat Rahwana, Kumbakarna dan Serpakenaka yang berat/gelap dan kasar menjadi Gunawan Wibisana yang halus dan berbudi perkerti.
Ini juga berarti bahwa misi kita didunia ini juga untuk meruwat energy yang kasar, peninggalan dari Sagittarius Dwarf Galaxy untuk diperhalus dengan cinta kasih untuk disesuaikan dengan jenis energy Milky Way Galaxy.
Pada Desember 2012 lalu kita tepat berada di garis katulistiwa Milky Way, dimana pancaran energy Milky Way mencapai titik maximum.
Pengaruh energy Milky Way bisa kita lihat dari perubahan perubahan yang terjadi dalam waktu yang relative singkat dalam beberapa puluh tahun terakhir sampai 1 – 2 generasi mendatang.
Salam Rahayu.
¥hredaya said:
ada waktu untuk berbagi dikala libur panjang.
Apa yang Jeng Dewi tuliskan dalam mereview Sastra Jendra 2 dimana Bagawan Wisrawa membawa Dewi Sukesih ke alam cinta dan kebahagiaan, memang benar adanya, karena saya benar benar mengalaminya sendiri…(OCM)
dst,,,
Wow. pengalaman(time tracking) sangat menarik, yg belum mampu saya jangkau…
OCM, mbak Dewi, sedulur sedoyo,
mhn maaf dan dikoreksi bila ada beda.
Kitab Ramayana sendiri dibuat oleh Empu Walmiki, tidak ada penguraian detil ttg Sastra Jendra Hayuningrat Pangustidiu..
Ilmu ini akhirnya dikuasai juga oleh Empu Kanwa, dan dalam gubahannya: Hasil dari interaksi Sastra Jendra Hayuningrat antara Bagawan Wisrawa dan Dewi Sukesi adalah bentuk manifestasi kehidupan yaitu: Rahwana(nafsu kuasa), Kumbakarna(malas enaknya sendiri), Surpanaka(gairah nafsu sex) dan Wibisana(bijaksana, kesadaran baru).
Yang kemudian di tanah Jawa lahir ajaran Kandapat, yaitu:
-kakang kawah, adi ari-ari, getih, puser (kandapat butha)
-anggapati, prajapati, banaspati dan banaspatiraja (kandapat sari)
-brahma, wisnu, iswara dan mahadewa..(kandapat dewa).
Representasi Kandapat butha masih sangat populer ditanah Jawa sebagai dasar ilmu kaweruh “ingsun” sampai sekarang.
Di Bali, representasi Kandapat Sari dpt dilihat saat upacara manusia yadnya disetiap Desa, dan kandapat dewa representasinya hanya satu, yaitu yg ada dipegunungan Giri Toh Langkir gunung Agung, disekeliling pura Besakih.
Gunakan mata ketiga(Guru):
Bangsa kita adalah keturunan Bangsa Atala, ajarannya sangat kompromis, di alam tidak ada yg baik dan buruk, semua suci, yg ada adalah perbedaan sudut pandang karena kebodohan, hanya kesadaran yg mampu merasakan kebenaran, Kebenaran itu Tuhan, wajah Tuhan itu wajahKu, Kebenaran selalu datang dari segala arah, kebenaran selalu dari diri rasa terdalam..
Bangsa Lemurian(barat/arab) mempunyai perspektif lebih pada physical, materialistik, wajah tuhannya adalah sosok hakim sibuk yg suka men-justice, yg menyembahnya ke sorga, yg tidak neraka, shg menyembahnya, memujinya menjadi sangat banyak, tuhan berspektif manusia super mega hebat yg berada diluar dirinya,.
Gen Atala masih kuat berada didalaam sanubari bangsa Nusantara sekalipun saat ini masih berseragam ‘hijau’. Tapi sudah sangat banyak yg sudah ter-laminasi lemurian, sulit di lepas.
Cek dg mata ketiga: jutaan roh bekas manusia, menyesal sesat bergentayangan di Jawa apalagi di jasirah arab, menunggu hari penghakiman yg tiada jelas.
Samsara/Punarbawa
adalah energy, berbentuk ikatan penyesalan yg masih terbawa setelah manusia mati, reinkarnasi ibarat magnet pengampunan dari ion-ion atala(avatar) yg membuat rasa sesal terlupakan ketika memasuki tubuh baru. Ion avatar dapat terbentuk dari ajaran kesadaran tri hitakrana macrocosmos.
Salam Avatar.
oOo
Old China Man said:
@Yhredaya
Saya kurang setuju bahwa kedua ajaran yang Anda sebutkan diatas disebabkan karena keturunan / bangsa.
Yang pertama adalah ajaran yang berdasarkan panunggalan yang kita warisi dari zaman Nusa Dewa, dimana manusia masih belum berbadan wadag dan masih memiliki kesadaran yang utuh akan manunggalnya kawula lan Gusti (wajah Tuhanku = wajahku)
Yang kedua adalah ajaran Abrahamic berasal dari Mesopotamia sejak zaman Sumeria. Cerita Perjanjian lama banyak sekali mirip dengan cerita Epic of Gilgamesh yang diterjemahkan oleh Zecharia Sitchin dari kuneiform tablet dari zaman Sumerian (6000 SM).
Buku bukunya yang lain seperti misalnya The 12th planet, Annunaki & Nibiru, dll, memberikan gambaran bahwa dinasti Annunaki dari Nibiru masih merasa memiliki bumi ini, terutama emas-nya. Dan dengan segala macam cara mereka tetap ingin mempertahankan ‘hak miliknya’ dengan memperbudak manusia di atas bumi ini dengan melakukan segala macam manipulasinya termasuk kepercayaan, cara berpikir dan system perekonomian.
Salam Rahayu
¥hredaya said:
OCM, sabdadewi, sedulur sedoyo.
Matur §embah nuwun, suksemaning manah atas tanggapannya dan sekaligus memberi nilai tambah buat saya atas komentar saya. Dasar saya sementara ini, hidup itu satu gen, dan maaf bila saya masih memandang itu menjadi dua bangsa gen yg mendominasi kehidupan dibumi saat ini.
Dengan perkembangan teknologi informatika, kenyataannya ada banyak referensi sejarah kehidupan yg ditemukan dan yg belum terkuak masih terus digali, anda OCM sdh ikut menggali dan menguak, terimakasih, sebagai pengetahuan yg mendewasakan kita.
OCM, sy sangat berharap anda berkomentar fenomena roh/gen kasar yg sy tulis (maaf mungkin menulis gentayangan itu fulgar) dari sudut pandang sifat kesetaraan sebab akibat (equilibrium karma) dan teori TUU secara sederhana/simple.
Salam menggali.
oOo
Old China Man said:
@Yhredaya
Kitab Ramayana sendiri dibuat oleh Empu Walmiki, tidak ada penguraian detil ttg Sastra Jendra Hayuningrat Pangustidiu..
snip
Saya rasa Sastra Jendra adalah falsafah jawa yang di-adaptasi-kan kedalam cerita Ramayana. (seperti Slamatan di agama Islam, yang di Arab tidak ada).
Menurut teman sekerja asal dari Sri Langka, Rahwana mereka puja sebagai seorang raja yang sangat digdaya. (adaptasi versi Alengka)
sabdadewi said:
@ Yhredaya, OCM, All,
Maturnuwun komentar dan diskusinya yang sangat menarik, mohon maaf lama tidak mengunjungi pendopo, karena di bumi kami lagi mengadakan acara 17 agustus an dengan mengibarkan bendera merah putih di dalam laut 🙂 …
Ketika bumi baru terbentuk, lengkap dengan udara, tanah, api dan airnya, maka muncullah kehidupan di bumi kala itu, dan makhluk hidup pertama adalah satu sel yang hidup dan menghidupkan kehidupan, itulah mengapa para peneliti biology tidak meragukan lagi bahwa cikal bakal semua makhluk hidup termasuk kita dan hewan adalah sama-sama dari makhluk bersel satu tsb.
Kalau kita semua berasal dari nenek moyang yang sama, lalu mengapa wujud kita beragam dan berbeda?… ada banyak perjalanan dan pengalaman yang di perkuat oleh hukum alam, di mana makhluk hidup itu bisa ber-evolusi. Seperti halnya penelitian tentang hubungan kekerabatan antara manusia dan simpanse, ternyata simpanse memiliki satu kromosom yang terdapat dalam tubuh manusia, serta manusia memiliki satu kromosom yang juga terdapat dalam tubuh simpanse. yang membedakan hanya tipis sekali, yaitu jika manusia memiliki pikiran dan nurani, maka simpanse memiliki instink serta hormon gen pembentuk bulu di tubuhnya.
konon kalajengking yang ukurannya jauh lebih kecil itu juga hewan purba yang pada waktu itu bisa hidup berdampingan dengan dinosaurus. lalu mengapa si dino punah, sementara si scorpio bisa exis hingga sekarang?…
Kembali ke tema dari apa dan dari mana bahan-bahan yang ‘membentuk’ bumi, ada banyak spekulasi yang berbobot yang tak bisa di pandang sebelah mata, karena bumi ini telah berumur milliaran tahun massa, jika bumi ini berasal dari ledakan yang tak dapat di hindari namun membawa keberuntungan (a fortuned accident), maka akan selalu ada potensi peng-aku-an untuk mengembangkan sejarah peradaban dan perjalanan planet bumi ini.
Monggo silahkan di lanjut 🙂 …
Salam bumi rahayu,
Dewi
Old China Man said:
Sambungan UUT (2)
Menyambung tulisan tentang UUT (Ultimate Unification Theory) tertanggal 11 Agustus diatas
kita bisa melihat bahwa ilmu pengetahuan (science) dalam hal ini Physics secara teoritis telah mencapai persatuan / unification antara Relativity Theory dan Quantum Mechanic.
Namun sayangnya seluruh jajaran ilmuwan termasuk Albert Einstein sendiri tidak dapat membayangkan menyusutnya seluruh alam semesta menjadi satu titik (Singularity) – Kesatuan Yang Maha ESA. – THE LAW OF ONE.
Persatuan antara Relativity Theory dan Quantum Mechanic ini secara langsung juga mempersatukan dunia mistik/spiritual dan dunia ilmiah/science. Dari sebab itu persatuan ini saya sebutkan sebagai persatuan / unification yang ultimate – (Ultimate Unification). Dengan dasar persatuan antara science dan spirituality saya buat website saya http://www.scientific-spirituality.bpramana.org
Ini merupakan satu terobosan (break through) yang diperlukan oleh dunia ilmu pengetahuan. Selama dunia ilmiah/science masih terbelenggu dalam paradigma yang materialistik, tidak ada kemajuan yang berarti yang bisa dicapai. Sebagai contohnya, dengan paradigma geocentric (bumi adalah pusat alam semesta) tidak ada kemajuan yang kita capai selama beribu ribu tahun. Baru setelah kita menerima kenyataan bahwa bumi mengelilingi matahari, teknologi luar angkasa bisa tumbuh dan berkembang (termasuk satelit komunikasi, GPS dll).
85% – 95% manusia di dunia ini percaya akan adanya ruh / jiwa sedangkan ilmu pengetahuan tidak mengakui adanya ruh/jiwa ataupun kehidupan setelah mati, karena mereka tidak bisa membuktikannya. Namun anehnya mereka percaya bahwa manusia adalah keturunan kera, walaupun tidak ada yang pernah membuktikan adanya seekor kera yang melahirkan anak manusia.
PARADIGMA PANUNGGALAN
Hanya dengan menggantikan bumi dengan matahari sebagai titik pusat peredaran planet planet, perubahan yang sangat sederhana ini telah mengakibatkan terobosan teknologi yang luar biasa.
Mirip dengan diatas, Ultimate Unification Theory mengusulkan untuk merubah ‘kondisi diam’ (stationary) dengan ‘kondisi pada kecepatan cahaya’ sebagai patokan (reference point).
Di alam semesta ini tidak ada satu titikpun yang bisa kita anggap sebagai diam mutlak yang bisa kita pakai sebagai patokan (reference point), sedangkan kecepatan cahaya adalah mutlak. Pada kecepatan cahaya, waktu dan ruang menjadi demikian relative sehingga ‘kecepatan’ sebagai dimensi ruang per waktu (kilometre per jam) menjadi tidak bermakna.
Bagi kita sangat susah membayangkan sebuah particle cahaya (photon) bisa berada dimana-mana pada waktu yang sama (terhenti). Namun dipihak lain cahaya juga merupakan gelombang yang bergerak dengan kecepatan cahaya.
Dengan menggantikan partikel (materi) dengan gelombang, kita bisa lebih mudah membayangkan paradigma yang baru, paradigma panunggalan.
Sebagai contoh, gelombang radio di udara. Dari sekian ratus radio pemancar, semua pancaran gelombangnya menyatu diudara tanpa bisa kita pisah pisahkan. Sekarang kita tambah dengan gelombang TV dan ribuan gelombang mobile phone. Gelombang gelombang tersebut bergerak dengan kecepatan cahaya yang sebenarnya ‘seketika’ (instantenous/berada dimana-mana pada waktu yang sama). Kalau kita berbincang melalui mobile phone dari Australia ke Inggris ataupun Amerika, kita tidak merasakan adanya penundaan (delay).
Satu hal yang mungkin tidak kita pikirkan adalah; kalaupun semua gelombang gelombang itu tercampur manjadi satu diudara, mengapa kalau kita nonton TV Indosiar tidak tercampur gambarnya dengan RCTI?
Disini sebenarnya kaidah resonansi bekerja. Kalau kita tune TV kita untuk bergetar dengan frekwensi yang dipancarkan oleh Indosiar, maka TV kita akan ber-resonansi dengan glombang frekwensi Indosiar dan menampilkan gambar / siaran dari Indosiar.
Saya ingat sewaktu kecil dalam pelajaran agama diajarkan bahwa kalau kita sembahyang di gereja ini, maka Tuhan akan datang. Yang saya tanyakan, kalau kita sembahyang digereja ini dan orang lain sembahyang digereja lain pada waktu yang sama, dimana Tuhan akan berada? Disini atau disana?
Dengan analogy gelombang radio inilah saya menjawab pertanyaan saya sendiri bahwa Tuhan bisa berada dimana mana pada waktu yang sama.
Pertanyaan lain, kalau kita punya radio, mengapa kita tidak bisa menangkap siaran TV?
Jawabannya sama dengan pertanyaan mengapa kita tidak bisa melihat suara atau mendengar cahaya. Karena radio tidak ber-resonansi dengan gelombang TV seperti telinga kita tidak berresonansi dengan gelombang cahaya, dan mata kita tidak berresonansi dengan gelombang suara.
Kalau kita hanya punya radio, apakah gelombang TV tidak ada? Belum tentu! Demikian juga kalau panca indera kita hanya berresonansi dengan alam yang bisa kita lihat, dengar, raba/sentuh, cium dan rasakan, apakah itu berarti tidak ada alam lain yang indera kita tidak bisa berresonansi? Alam jin, atau alam orang Bunian misalkan.
Dunia ilmu pengetahuan tidak mau tahu kalau alat ukur yang dipakai tidak berresonansi dengan apa yang mau diukur. Jadi karena jiwa/ruh tidak bisa diukur dengan alat ukur, maka dianggap tidak ada?
Kaidah resonansi ini juga mendasari apa yang belakangan jadi populer yaitu The Law of Attraction. Prinsipnya sangat sederhana, namun apakah ilmu pengetahuan mengakuinya? Apa bisa diukur?
sabdadewi said:
@ OCM and Yhredaya,
Maturnuwun, konon banyak jalan menuju Roma, saya merasakan kesamaan ending opini antara OCM dan Yhredaya tentang roh, manusia dan Tuhan. hanya saja dalam proses perjalananya berbeda penyampaian persepsi, dan ini akan sangat menarik karena setiap individu berbeda pandangan yang di latarbelakangi oleh perbedaan riwayat hidup, baik oleh riwayat asuhan lingkungan maupun riwayat pengalaman pribadi 🙂 …
Salam menyimak,
Dewi
Old China Man said:
@Yhredaya
Cek dg mata ketiga: jutaan roh bekas manusia, menyesal sesat bergentayangan di Jawa apalagi di jasirah arab, menunggu hari penghakiman yg tiada jelas.
Mata ketiga saya kebetulan tidak berresonansi dengan alam tersebut diatas sehingga saya tidak bisa memastikan secara 100%.
Namun dari apa yang saya ketahui, hal diatas adalah sangat masuk akal dan sangat mungkin.
Mereka adalah kurban dari manipulasi aygn dilakukan oleh mereka yang ingin mempertahankan haknya atas bumi ini. (lihat komentar saya tertanggal 18 Agustus diatas)
Salam Rahayu
Old China Man said:
Jeng Dewi, Yhredaya, dan para sadulur pengunjung pendopo.
Setelah menulis komentar diatas, saya merasa kurang puas, dan merasa sedikit penasaran karena tidak dapat berresonansi dengan alam tersebut.
Keesokan harinya sewaktu meditasi saya mencoba untuk berresonansi dengan mereka yang ‘terperangkap’ di alam tersebut diatas.
Tiba tiba sekujur badan saya merinding dan rasa sedih, iba dan haru menyelimuti diri sehingga air mata pun tak dapat terbendung. Sekonyong konyong seluruh badan bergetar keras dan saya merasakan tersedotnya energy cinta kasih (compassion) kearah alam tersebut (entah apa namanya). Karena derasnya aliran energy, saya merasakan ibu Kwan Im berdiri disamping saya untuk membantu. Penyaluran energy tersebut berlangsung sekitar 15 – 20 menit.
Menjelang akhir meditasi, secara telepatis saya menerima informasi tentang apa yang terjadi selama beberapa ribu tahun sehubungan dengan arwah arwah yang terperangkap tersebut. Namun saya memerlukan waktu untuk mencernakannya.
Semoga suatu saat bisa saya bagikan (sharing) di pendopo ini.
Salam Rahayu
Old China Man said:
Jeng Dewi, Yhredaya, dan para sedulur pengunjung pendopo.
Sehubungan dengan meditasi yang saya sebutkan diatas, saya terima ajakan untuk bermeditasi bersama di email saya pagi ini.
Kalau sempat, sayapun ingin mengajak para sedulur untuk berpartisipasi dengan meditasi bersama, besok tanggal 25 Agustus dimulai jam 11:11 Cairo time atau 16:11 WIB.
Matur suwun
sabdadewi said:
@ OCM,
Maturnuwun sanget infonya, dan saya ingin mencobanya besok sekitar jam 5.11 WITA 🙂 …
@ Sedoyo, All,
Monggo, mari kita semua mencoba bermeditasi, sejenak mengheningkan rasa untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah, baik pertikaian di Syria hingga musibah banjir di China, tak terkecuali untuk Nusantara…
Semoga energy meditasi bersama ini menggema berfibrasi ke seluruh penjuru jagad semesta dan alam raya, Semoga bisa membantu meredam konflik, pertikaian, kelaparan dan epidemi, serta memberikan energy cinta kasih kepada sesama…
Salam kasih,
Dewi
¥hredaya said:
@Sabdadewi, sedulur sedoyo.
Kagem kagum kepada Ki OCM,
Terimakasih atas sharing pengalamannya,
Saya merasa menjadi cukup jelas atas pengalaman itu, maka disaat kita berada pada dimensi itu tiada hal lain selain energy penyesalan yg sangat kuat dari mereka. Tapi saya tidak pernah mengalami hal yg ‘njenengan’ alami, sy tidak melakukan interaktif, pengalaman saya seperti membaca tulisan yg sangat kecil dengan kacamata plus.
Penilaian saya sementara, mohon dikoreksi, bahwa Roh tsb itu bentukan dari akumulasi energy berbentuk bola bola (orbs) atas pemikiran dan penilaian manusia itu yg masih mengikat/melekat terutama disaat ajal menjemputnya. Akumulasi pemikiran yg sy maksud adalah sebagai penilaian dari keyakinan yang salah dan menyesatkan yg melekat mendarah daging hingga dialam kematian, penilaian sesat dan prilaku sesat yg oleh system energy semesta tidak selaras dengan hukum konstanta energi harmony, mahadaya, serta Equilibrium Karma (kondisi Roh sepadan dengan pemikiran dan prilaku).
Di sisi kecemerlangan, orbs cemerlang leluhur mengalami degradasi energy(warna) pada akhir 2012, yg membuat perubahan gelombang hampa, yg sy rasakan sebagai perubahan warna emas ke warna biru pasi apakah ini akibat dari ledakan atom galaksi yg terjadi jutaan tahun lalu yg baru sampai ke galaksi bimasakti kita tahun ini (2013), atau apakah itu, entahlah, yg jelas dg adanya UUT fenomena alam di tahun ini menjadi sangat menarik untuk diwaspadai.
Salam
Eling lan Waspada.
oOo
Old China Man said:
@Yhredaya,
. . .. ., bahwa Roh tsb itu bentukan dari akumulasi energy berbentuk bola bola (orbs) atas pemikiran dan penilaian manusia itu yg masih mengikat/melekat terutama disaat ajal . . . . .
Pada prinsipnya saya sependapat dengan njenengan walaupun mata ketiga saya masih tetap belum bisa ‘melihat’ dimensi tersebut.
Tanpa ‘penilaian’ (judgment) ‘sesat’ atau ‘benar’. Kita bisa melihat dari kaidah resonansi atau mungkin lebih popular / dikenal sebagai The Law of Attraction yang menunjukkan bahwa getaran/vibrasi dari perasaan, pikiran ataupun keyakinan kita akan menarik kita mendekati getaran/vibrasi yang serupa.
Inilah hukum alam ataupun juga hukum karma.
Yang menyedihkan ialah bahwa selama kita berada di alam wadag, kita lupa akan siapa (diri sejati) kita sebenarnya dan tidak bisa melihat apa yang akan terjadi setelah kita meninggalkan badan wadag kita. Dan kalau apa yang kita percaya atau harapkan ternyata tidak kita temukan, maka rasa penyesalan akan timbul.
Menyambung tulisan saya diatas tentang adanya pihak pihak yang ingin mempertahankan hak milik mereka atas bumi ini, kita juga bisa melihat usaha manipulasi yang mereka lakukan antara lain dengan cara klasik “deivide et impera”, yang mengakibatkan perpecahan keluarga sejak nabi Ibrahim, diantara keturunannya dari Sarah (Isaac) dan Hagar (Ismail).
Jesus (nabi Isa) keturunan Isaac dan nabi Muhammad keturunan Ismail mencoba meluruskan pertikaian keluarga tersebut lewat ajaran Kristen dan Islam, namun ajaran tersebutpun tidak luput dari usaha manipulasi sehingga samapai sekarangpun unsur unsur perpecahan dan kebencian yang tertanam sejak 4000 tahun yang lalu tetap menjadi biang pertikaian dunia.
Kalau ingin tahu lebih njelimet silahkan clik link dibawah ini.
http://www.bibliotecapleyades.net/vida_alien/warinheaven/warheaven-III.htm
Bisa langsung aja ke bagian ke dua : Theocracy
Sayangnya saya kira terjemahannya dalam bahasa Indonesia belum / tidak ada.
Salam Rahayu
: wager said:
Salut untuk Oom OCM,
Benar benar bahasan spiritual tingkat tinggi. Saya sih cuma bisa melongo doang……
sabdadewi said:
@ Poro Pinisepuh lan Sedulur Sedoyo,
Bagi yang berkenan melakukan meditasi bersama lintas ras suku bangsa dan keyakinan, bisa melakukannya pada sore hari nanti yang akan di lakukan serentak di seluruh dunia, tepatnya di kota Cairo pada waktu 11.11 pm atau di waktu Nusantara pada pukul 16.11 WIB atau 17.11 WITA…
Berikut step by step untuk memulai meditasi ini:
1.relaxkan tubuh dengan mengatur nafas selama beberapa menit.
2.visualisasikan/ bayangkan pilar cahaya biru elektrik dari sentral galaksi matahari muncul ke permukaan semesta, lalu turun ke bawah menjalari tubuh kita.
3.visualisasikan cahaya yang mengalir melalui hati dan tangan langsung ke konflik syria, proses kemerdekaan di mesir, kamp penjara di korea utara dan semua situasi yang belum terselesaikan di planet ini. Berilah mereka cahaya dan hilangkan semua kegelapan yang ada di sana
4.mintalah kehadiran energi sang Dewi (devine feminine) untuk datang mendamaikan dan mengharmoniskan semua situasi yang belum terselesaikan dan semua orang yang terlibat di dalamnya.
5.Biarkan energi mengalir melalui hati dan tangan kita langsung ke dalam situasi mereka selama beberapa menit.
Kita menginginkan perdamaian dan pembebasan, semoga energi positive kita beresonansi dengan alam semesta dan bisa mewujudkan kedamaian dan kemerdekaan di dunia ini 🙂 …
Salam damai,
Dewi
sabdadewi said:
@ OCM, Yhredaya, Wager, Wisnu TJ, Siu Kim, Ngwang, Nur, PD, ABR, JS, Hilman, KSM, Budi R, Lare Cubluk, B Wungwang, Tomy, Dwie, All,
Maturnuwun atas attensinya, walau telat atau tidak tepat pukul 17.11 wita, kemarin saya sudah mencoba sedikit mengheningkan rasa bbrp menit saja, pikiran saya waktu itu sempat berkecamuk karena selain belum pintar juga nggak terbiasa bermeditasi sore tapi saya tetep mencobanya:… saya duduk relax, nafas teratur normal, saya membayangkan cahaya sinar dari galaxi matahari mendekat di atas kepala saya, sampai di situ… eh, saya malah berbelok mencoba meditasi senyum… saya bayangkan wajah kondisi negara warga2 suria, china, korea, nusantara dsb dengan senyuman mereka… lalu hanya beberapa detik saja saya akhiri meditasinya…
Semoga alam semesta berkenan merespons energi positive cinta kasih dan senyuman 🙂 …
Salam rahayu,
Dewi
Hillman M Sulaiman said:
Wahai sedulurs,
Trima kasih atas ajakannya dan saya melakukannya. alhamdulilah merasakan sensasi luar biasa,..Saya juga mencoba memberikan vibrasi chinta dengan m-senyum,.. Tapi sayang fokusnya tak terlallu lama,..
Mohon pencerahannya kenapa saya melihat situs di Gn Padang kok seperrinya ada kaitan dengan kehidupan bangsa mahluk yang sudah punya ilmu tinggi,..
Salam
Hillman M Sulaiman
Old China Man said:
@ Hillman
Pertama, terima kasih atas partisipasinya dalam meditasi perdamaian bersama hari minggu yang lalu.
Anda memang benar bahwa Situs Gunung Padang adalah peninggalan makhluk yang berilmu tinggi, namun sebenarnya adalah peninggalan manusia leluhur kita juga dari zaman Atlantis/Lemuria.
Jenis batu-batuan di Gunung Padang serupa dengan batu-batuan di Nan-Madol, di Oceania. http://www.youtube.com/watch?v=123BDi8gPgQ#t=39
Batu batuan tersebut dibuat (diciptakan dengan kekuatan spiritual) dengan kadar campuran logam yang tinggi sehingga bisa berkekuatan medan magnet untuk pengaturan cuaca. Atau boleh kita katakan membuat magnet dari batu sehingga tidak karatan.
Disekolah kita diajarkan teori evolusi Darwin yang mengatakan bahwa kita / manusia adalah keturunan kera. Padahal yang sebenarnya, manusia adalah makhluk abadi yang merupakan pancaran cahaya Sang Pencipta.
Dari indoktrinasi ilmiah yang kita terima sejak kecil, apa yang kita ketahui dan percayai menjadi terbalik sama sekali.
Kita sering mengatakjan bahwa kita mendapatkan pengalaman spiritual, padahal sebaliknya kita sebagai makhluk spiritual yang abadi sementara ini kita sedang menjalani pengalaman fisik dengan memakai badan wadag.
Di zaman Nusa Dewa (sebelum zaman Atlantis) manusia sebagai makhluk spiritual mempunyai kemampuan untuk menciptakan badan wadagnya dimanapun dan kapanpun dikehendaki. Sisa sisa / peninggalan dari kemampuan ini mungkin masih bisa kita dapatkan diantara beberapa tetua di Badui Dalam, di Bali ataupun di Ambon sebagai kemampuan teleportasi.
Setelah kita puas mendapatkan pengalaman fisik, secara otomatis kita akan merubah badan wadag kita kembali menjadi cahaya. Hal inipun masih bisa kita dapatkan diantara para lama di Tibet yang dikenal dengan istilah Moksha.
Pertanyaan yang mungkin timbul ialah, mengapa kemampuan kita semakin lama semakin menurun? Jawaban singkatnya ialah bahwa kita sebenarnya lupa akan siapa (jati diri) kita sebenarnya, dan kelupaan ini membuat kita mempunyai perangai yang merusak (destructive). Alam secara otomatis mengurangi kemampuan kita untuk membatasi akibat kerusakan yang kita timbulkan.
Untuk lebih jelasnya silahkan tengok komentar komentar saya di “Falsafah Ngelmu Urip” atau di blog site saya (bhs Inggris) di
sabdadewi said:
@ Hilman M Sulaiman,
Rahayu kagem pak Hilman, maturnuwun apresiasinya, semoga alam merespon kebaikan njenengan 🙂 …
@ Old China Man,
Maturnuwun pencerahannya, sisa-sisa peninggalan kehidupan di masa lalu… Kura-kura hewan yang telah hidup di bumi selama 260 jt…
It makes us wonder and recalled the incredible turtle… the sea turtle is a mother of earth… when you feel yearning someones you loved and craving to invites love into your life… try to meditate it… imagine you were at a vast and deep blue ocean, there you meet some or a turtle, visualize your hand touch the turtle, feel it, and then you swim along with the turtle, swim as long as you like… and when you feel you have enough and satisfied play around with the turtle, say thank you for the turtle, then open your eyes…. and see what happen in your next day 🙂 …
Salam meditative,
Dewi
Yohanes Hardi said:
Wilujeng Rahayu,
Nderek bombong lan mantep wonten sak lebeting “manah”.
Manusia yang berkesadaran adalah bibit “jati” yang senantiasa belajar untuk “memamah” UUT dalam kesadarannya.
Nusa Dewa sampun tergelar
Dalam kesadaran itu, mampukah menggelar dan menggulung jagatnya ?
sehingga proses “manunggaling Siro kalawan Ingsun” menjadi hal “biasa” bagi setiap kita manusia.
Monggo sami dipun “babar”
Sasanti mahestu hesti lir ing sambikolo
Sembah Nuwun
sabdadewi said:
@ Yohanes Hardi,
Sugeng pepanggihan pak Hardi, maturnuwun salamipun, gumelaring jagat, baik jagat isi maupun jagat suwung, manusia seharusnya bisa gelar gulung jagat makro dan mikro, supaya bisa menjadi berkah bagi semua makhluk dan alam semesta 🙂 …
Salam rahayu,
dewi
senyum said:
mbakyu Dewi yang ayu, sugeng enjing
Saya melihat tampilan judul MISTERI JAGAD UNIVERSE kok sering dalam pikiran saya menjadi MISS UNIVERSE ya? apa karena saya sering berlatih SENYUM akhirnya setiap baca artikel atau tulisan saya selalu membayangkan yang indah2 spt miss universe lah miss world lah bunga lah kecantikan lah…. hmmm kok semuanya INDAH MENAWAN jadinya, salah apa ya saya kok selalu salah begini? pikirannya pengen belajar ILMU KESAKTIAN SENYUM tapi meleset jadi BELAJAR ILMU KAWRUH NEMBUS HATI PIKIRAN ORANG atau ROGO SUKMO yang tertuju pada mbakyu Dewi yang ayu,
Ingatan2 yang saya dapatkan selalu ingatan yang indah2 seperti ingatan2 peristiwa MISS WORLD BALI yang sedang berlangsung ini sungguh mengagumkan, apalagi lagi beristiraht di istana mbakyu yang ayu ini hmmmm ayem tentram menenangkan
All universe are belong to you mbakyu Dewi yang ayu.
Senyumanmu di lukisan ltu mbak Dewi begitu menggoyahkan hatiku ingin selalu JUMPA denganmu, sepertinya saya salah untuk berlatih ilmu kesaktian SENYUMANnya mbakyu Dewi yang ayu, saat mau ke BALI nonton MISS WIRLD ehh tau2 terlewat tertidur tak terasa PESAWAT sudah sampai di MAKASSAR, terlelap membayangkan keberadaan mbakyu Dewi yang ayu ini.
Duh mbakyu Dewi yang ayu, Acara Miss World membuatku selalu MISS YOU loh mbakyu, kemana mbakyu pergi ku ingin selalu dan selalu mengikuti MBAKYU yang ayu kerjakan, maklum salah belajar ilmu mbakyu maunya belajar ilmu kesaktian SENYUMAN menjadi ILMU KESAKTIAN ROGOSUKMO,dan juga mohon maaf ya mbakyu efek sampingnya saya bisa baca lukisan, senyum di lukisan itu saya bisa membaca bahwa itu lukisan hasil goresan tangan seseorang yang MEMUJA mbakyu Dewi yang ayu layaknya seperti seorang BIDADARI BINTANG PUJAAN HATI. yang ingin selalu mengikuti kemana mbakyu pergi. sooo sweet memories mbakyu Dewi yang ayu…..
Mbakyu Dewi yang ayu, istana mbakyu ini penuh kedamaian, kedamaian hati yang menjadi idaman setiap orang. Mbakyu Dewi ayu, pelatihan kesaktian SENYUMAN yang diajarkan mbakyu Dewi itu tiada tara hebatnya, saya praktekkan dan tanpa saya sadari bisa menjadi ilmu KESAKTIAN ROGO SUKMO, bisa melihat mbakyu Dewi ayu dimana saja berada. Mengagumkan mbakyu ajaran ilmu SENYUMAN mbakyu Dewi yang ayu ini. Maafkan saya ya mbak Dewi yang ayu, tanpa saya sadari saya ingin selalu ingin melihat kemana mbakyu Dewi yang ayu pergi… akibat berlatih ilmu kesaktian SENYUMAN yang berubh menjadi ilmu kesaktian ROGO SUKMO….
sabdadewi said:
@ Senyum,
Sugeng enjang mas Senyum, acara miss world memang membahana di seluruh penjuru dunia, karena ia di tayangkan langsung oleh 186 negara dan di tonton 2 milyar lebih penduduk dunia, Indonesia telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan ramah 🙂 …
Maturnuwun, saya surprised dan terharu, apa iya meditasi senyum itu juga bisa untuk latihan ‘menerawang’ seseorang atau meditasi ‘rogo sukmo’? apa ini ada kaitannya dengan misteri jagad universe dalam tubuh kita, bahwa energi itu adalah alam, di mana seseorang yang aura chakra mahkotanya telah terbuka, bisa merasakan dan merespons kondisi seseorang sekalipun ia jauh serta tak pernah saling kenal dan berjumpa sebelumnya, monggo dipun babar di sharingkan pengalamannya untuk kita semuanya di sini.
Tentang lukisan klasik itu memang seperti misteri juga, sedikit saya ingin bercerita, awalnya saya malah ‘kecewa’ dengan hasil goresan sang pelukis itu, bukan karena tampak jelek, hati saya ‘protes’ karena saya merasa tak secantik seperti sosok putri yang ada di lukisan itu…
Lamat-lamat saya perhatikan, saya akhirnyapun menyukainnya juga, mungkin lukisan itu memang wajah saya pas masih remaja dulu pawakan saya ramping dan singset, atau mungkin malah mirip wajah ibu atau bahkan mbah putri saya terdahulu pada waktu masih muda…
Bapak R Slamet adalah seniman dari solo, setelah pensiun sebagai AL di Jawa, beliau hijrah ke Bali sekitar 30 tahunan lalu untuk menekuni hobby barunya yaitu melukis, walau lukisannya banyak di jumpai di berbagai gallery di nusantara maupun mancanegara, namun kehidupan sehari-harinya sangat bersahaja dan sederhana, bahkan beliau masih kos sendiri, namun anak menantunya juga membantu kebutuhannya sehari-hari. dengan usia yang hampir 85 tahun beliau berjuang melawan sakit stroke-nya, dulu terkadang saya dan teman saya sesekali mengunjungi beliau dengan membawa kue yang saya buat sendiri. saya sangat beruntung berkesempatan di lukis beliau, bahkan beliau tidak memungut biaya sepeserpun, sungguh ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dapat berjumpa dengan seorang maestro.
Sayangnya sekarang saya tidak tahu keberadaan beliau, mungkin sudah pindah atau pulang ke Jawa, yang tak kalah misterinya adalah bagaimana beliau bapak R Slamet bisa ‘membawa’ kembali kenangan wajah lama seseorang, walaupun kami tidak pernah bertemu sebelumnya atau baru pertama kalinya berjumpa…
Salam lukisan hati,
Dewi
senyum said:
mbakyu Dewi sing ayu ing jagad meniko, leres sanget mbakyu, inggih kathah ingkang sami kejadianipun mung benten aktoripun, yen mboten salah kasebut jagad paralel mbakyu, tiangipun mboten sami mung kejadianipun sami… inggih repot tenan loh mbakyu, mung mboten nopo2 yen tiangipun sami2 alus nggih saged di rogosukmo kok mbakyu Dewi sing ayu dhewe
sabdadewi said:
@ Senyum,
Mekaten, lha tapi saya kok tidak bisa melihat orang yang menerawang saya itu sejatinya siapa?… bagaimana bisa begitu, seharusnya kan bisa sama-sama saling bisa melihat dan merasakan, biar fair gitu 😉 …
Mohon pencerahannya, Maturnuwun…
Salam terawang,
Dewi
senyum said:
inggih leres mbakyu Dewi ingkang ayu dhewe, menika ilmu baru pelajaran rogosukmo, ingkang kulo kembangake khusus kangge setunggal arah kemawon, iso didelok mung sing didelok ora iso ndelok sopo sing ndelok.. kuwi pengembangan ilmu kejawen dikombinasi kalean ilmu hitung matematika diferensial integral mbakyu Dewi ingkang ayu piyambak
sabdadewi said:
@ Ki Senyum,
Maturnuwun, yen ilmu kejawen di kombinasikan kalean ilmu science matematika differential integral, maka bukan tidak mungkin bisa menjadi ilmu meta science nuw 😉 …
Ngapunten, ilmu kulo namung sajumput merico, dereng saget cetho ngikuti perkembangan jagad universe ingkang sajetinipun…
Menawi Ki Senyum kiyambak lan Ki Sondong Mandali, Ki Ngwang, OCM, Yhredaya, Wisnu TJ, Nurkahuripan lan poro pinisepuh lainnya bisa sharing pengalamannya masing-masing lebih mendalam lagi…
Kulo nderek bungah, ugi remen nyimak lan midhangetaken 🙂 …
Salam kagum,
Dewi
senyum said:
inggih mbakyu Dewi ingkang ayu dhewe sampun kagunan cilik manah, leres sanget sadaya manungso kagunan kekurangan,kelebihan kados mekaten mbakyu Dewi ingkang ayu dhewe ingkang tasih ditresnani gusti Allah… mangke yen wonten wektune kulo saget ngajari ilmu kejawen rogosukmo plus plus ingkang dicampursari kalean ilmu matematika kalkulus utawi diferensial integralnya ya mbakyu Dewi ingkang ayu dhewe…..
Replay:
Maturnuwun, lha monggo dipun babar ajian plus-plusnya ten pendopo mriki 🙂 …
¥hredaya said:
Salam Persahabatan Dunia
Cinta Damai dan Harmoni.
Ngrogosukmo itu ilmu para Kasta Ksatria jaman dulu sampai sekarang, meniko itu membadankan keinginan atau mewujudkan(api) energi pikiran agar bisa pindah tempat dan ditempat lain itu bisa dilihat kasat mata. Semakin sempurna ilmunya maka semakin jelas kasat mata orang yg melihatnya, secara umum bentuk dan wujudnya menyerupai wajah dan badan pelaku shg dapat diketahui kehadirannya itu siapa. Ilmu “leak” di Bali, ilmu malih rupo, triksandhi, srimpiangin di Jawa dan pasundan, atau ilmu padanan yg masih banyak tersebar di Nusantara. Ilmu ini dari dulu berkembang sangat lambat krn peminatnya terbatas dan memerlukan personal qualified tertentu, membutuhkan waktu lama. Ilmu ini bisa membuat diri menghilang, atau menjadikan diri mampu mendatangi sesuatu yg jaraknya ribuan kilometer dan mengetahui kejadian saat itu, juga time tracking, yg orang lain didekatnya pikir dia tidak pernah kesana. Ilmu ini peninggalan leluhur kita manusia nusantara atlantis(atala).
Kalau mau belajar, maka pintu pembukaning gapuronya harus menjawab pertanyaan, yg paling sering ditanya adalah tujuan keinginan kita. Seperti:
kalau nanti anda bisa terbang/hilang itu untuk apa? (tentu anda sulit menjawab).
Jaman sudah berubah, sekarang ilmu kudhu cepat ekonomi, kalau mau terbang ke angkasa nggak usah pakai belajar patrap, cukup pakai uang, atau kalau mau lebih murah klik air asia, 3bulan kedepan anda bisa terbang return ke singapura hanya dengan 150ribu rupiah saja… berees.!
Namun ada istilah mirip tapi berbeda tujuan, namanya Ilmu Ngerogoh Sukmo, hehehehe… misalnya seseorang dibuat bertemu mesra di alam mimpi dll.
Kalau mau dihubungkan dan dikombinasikan dengan matematik kalkulus diferensial intergal itu mungkin penemuan baru diluar kontek keilmuan yg sy fahami.
Salam
Kasih&Persahabatan.
oOo
sabdadewi said:
@ Yhredaya,
Thanks dear, what a lovely time tracking with Atala knight, how it feels like to have experient rogosukmo with them?… I could say it`s just like ‘a strange foreign beauty’…
With no flight no ticket, wish I don`t get lost 😉 …
Tentang mimpi rogosukmo itu juga pernah saya alami beberapa kali dengan individu yang berbeda, tidak selalu mesra, terkadang hanya seperti anjangsana ruh saja, yang terproyeksikan dalam mimpi, aneh tapi nyata memang, terlebih dalam kehidupan nyata kami belum pernah bertatap muka sebelumnya, tidak juga tahu wajahnya…
Hmmm, life is so mistery, I wonder how and why, becouse I feel I never invite them, I`m sure there`s an explanation. maybe it takes time for human to comprehen about the journey of the soul 🙂 …
Salam misteri,
Dewi
¥hredaya said:
dewi@sedulur sedoyo,
Ehm…
Manusia rata2 menggunakan kekuatan pikiran hanya lima persen kemurniannya, bahkan kurang.. Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah lebih karena pendidikan, dibiarkan liar, stress, untuk itu meditasi sangat membantu jalan untuk mengenal kemampuan energi pikiran kita, emotional flexibility, Jadi disaat kemurnian energi energi pikiran dibagian tubuh (link cakra-kundalini) itu dilatih dan lebih aktif, maka untuk membuat mimpi ataupun mempengaruhi alam pikir astral(mimpi) orang lain itu menjadi mudah, dan itu bagian dari energi progresive cakra sentral telepati.. Hehehehe.. You can try, but that’s act must be for fun..not more…
Tapi bila ditingkatkan maka Kekuatan keilmuan ini (ngrogosukmo) bisa digunakan untuk perang, salah satu kejadian di Sampit adalah “pedang terbang” knight raider.. Sang Penebas..!
Disaat keilmuan itu tidak mengenal hitam atau putih, maka yg berlaku adalah hukum kekuatan energi.
Than, let’s think positif, do harmony.. KEMANUSIAAN NOMOR SATU, karena didalam setiap manusia ada SATU TUHAN.. namanya GUSTI..!
Salam Bulan Purnama
oOo
sabdadewi said:
@ Yhredaya,
Maturnuwun pepelingnya… ‘just for fun to fullfill our curioussity is ok, but not for more’… I`ll keep that word wisely inside my heart :)…
Bravo!… I defenetely agree with you, to think positively, do harmoniesly especially between black and white, and the most important think is that… KEMANUSIAAN ITU NOMOR SATU, karena didalam setiap manusia ada SATU TUHAN.. namanya GUSTI..!
Thank you so much dear sage, ugi sami-sami kulo ngaturaken sugeng dalu purnomo sidhi kagem njenengan lan sedaya :)…
Salam rembulan,
Dewi
nurkahuripan said:
Salam mbakyu dewi,kang senyum,poro sepuh,sedulur semua @
uhuk,,uhuk,..
ijin menyimak dulu ah,mbak dewi,..
Tambahan utk kang senyum : seribu orang wanita yg mengerti hal2 seperti ini,berbanding satu..mbak dewi’lah yg satu itu,..xixixi,.
sabdadewi said:
@ Yhredaya, Nurkahuripan, All,
Maturnuwun atas sumbangsih pemikirannya, Dalam alam yang tidak logis, ilmu/ lelaku ini memang sulit ditangkap oleh kecanggihan ilmu pengetahuan sekalipun, menelisik suatu demensi pokok yang terkesan paradoksal, bahwa manusia dapat menembus dua alam sekaligus, alam fisikal dan alam ruh atau alam gaib. konon ilmu ini juga tergolong langka dan banyak diburu oleh para pandito, jawara maupun paranormal sebagai suatu eksistensi ilmu.
Alam gaib merupakan alam akal dan alam spiritual. Jiwa-jiwa yang telah menembus alam ini akan sangat tertarik pada keindahan alam dan sekaligus keindahan Tuhan. Jiwa-jiwa agunglah yang hanya dapat tersingkap atas segala kegaiban itu.
Menelusuri dunia meta membuat kita semua terkesiap sekaligus terkesima, seperti halnya yang telah di paparkan oleh OCM bahwa pada akhirnya kebebasan adalah kehendak bagi manusia, ia merupakan bentuk keniscayaan, karena dengan kebebasan manusia dapat memilih pengalamannya dan mengambil jalan kehidupannya masing-masing 🙂 …
Salam free will,
Dewi
senyum said:
Ilmu rogosukmo plus plus itu hanya sebagai alat PANTAU atau DETEKSI seperti google map, yang memberikan gambaran tentang suatu lokasi atau peta, kenapa disebut memakai hitung diferensial integral? karena pemetaan itu butuh perhitungan yang matang sebelum menentukan suatu tindakan.
Alasan itu diciptakan rogosukmo plus plus, sebagai antisipasi se-waktu2 magnet bumi acak2an maka satelit semua error, tidak ada komunikasi, internet error, semua listrik mati, pesawat tak bisa terbang dll, jangan salah dalam waktu dekat ini bakal seperti itu. Manusia tidak akan punya alat perang yang menggunakan energi listrik dan magnet. semua alat perang akan dilucuti, peralatan elektronik manusia bakal lumpuh kecuali yang sudah ahli dalam rogosukmo plus plus ini, begitu analisisnya.
Jadi yang mampu memetakan hanyalah orang2 yang mampu rogosukmo plus plus ini. Ahli rogosukmo plus plus, pasti bisa mengukur letak objek di bumi ini menggantikan satelit yang sudah tak berfungsi lagi di masa depan ini, posisi di bujur berapa lintang berapa, begitu maksudnya, dan efek sampingnya bisa juga dipakai untuk ngerogoh sukmo biar bisa ketemu di alam mimpi mbak Dewi yang ayu dhewe ini. Multifungsi lebih baik daripada single fungsi kan?
senyum said:
mbak Dewi yang ayu dhewe, yen saget jawaban analisisnya saya dihapus saja ya, terlalu terburu mau diganti yang lain
Replay:
Monggo coba di hapus sendiri pakai satelit rogosukmo dari situ 😉 …
admin said:
@ Senyum,
Congratulation!… your review ‘rogosukmo plus-plus’ is one of the most favorite topic for this year 🙂 …
Thank you for being so fun and friendly, that you`re sharing all your thought and knowledge for us and for the world 🙂 …
Wish all the best for you in Happy Wew Year 2014 🙂 …
~Warm regard~
sabdadewi said:
@ Ki Senyum,
Siapapun njenengan, walaupun saya tidak bisa melihat siapa sejatinya njenengan, saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya yang begitu besar pada saya selama ini, saya menerima persahabatan njenengan dengan sepenuh hati. Saya think positif, saya merasa semua ini adalah cinta kasih dan berkah rasa kemanusiaan/ persaudaraan dari Yang Maha Kuasa untuk seluruh makhluknya 🙂 …
Salam dunia kahyangan,
Dewi
senyum said:
sami2 mbakyu Dewi yang ayu dhewe, sebentar saya cari apusan dulu ya buat ngapus kementar ngapusi kuwi,. kasihan tulisan intu bikin jadi kekhawatiran orang yang baca.. deg deg-an gak bisa tidur…
Replay:
Ampun di apus Ki, di klarifikasi mawon, supaya tidak menjadi kontroversi hati 😉 …
senyum said:
memang begitu sih adanya, terjadi fluktuasi medan magnet bumi yang lagi berlenggak lenggok di atas hamparan permukaan bumi, diiringi dentuman musik gunung yang hingar bingar memekakkan telinga, menjadikan setiap insan manusia tak kuasa menahan derita. duka lara.. kasihan umat manusia, di jaman kalabendhu nyawa ini mbakyu…
Replay:
Maka dari itu harus ada harmonisasi supaya tidak terjadi labil ekonomi yang mempertakut jiwa …
senyum said:
piye toh mbakyu Dewi iki kok malah gemuyu? kulo niki serius mesakke babarke manungso jaman saiki ing kalabendu nyowo, kados pundhi antisipasine yen wonten lenggak lenggok magnet bumi kalean action nya?
Replay:
Ngapunten, niku wau namung gaya sok intelek vickysisasi, supados mboten tegang ngoten Ki, monggo dipun terusaken pencerahannya 🙂 …
senyum said:
menyikapinya musti lurus jejeg bener, gak boleh doyong, mata memandang lurus ke depan tegak, tangan bergerak ikuti langkah kaki jangan grusah grusuh ikuti irama dentuman musik gungung, jangan tolah toleh, nanti dikirain tengak tengok ngincer jemuran orang..
Oleh sebab itu, jadilah jemurannya jangan jadi yg dijemur (bisa pada kabur kena angin) dan jalan berlenggak lenggoklah ikuti harmonisasi kelabilan lenggak lenggok goyangan fluktuasi magnet bumi dan dentuman irama musik gunung itu bukan?
Jadi jaman kalabendhu begini gak boleh tolah toleh kayak mau ngincer jemuran orang, tapi harus fokus, dan lihat ke depan dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, begitu kira2 mbakyu Dewi yang ayu dhewe, yo ngono kuwi carane, cup cup cup cup ora usah mewek yen diwarahi wong tuwek
Replay:
Wakakaaakkk…. asli kocak poll untuk bisa menjadi jemurannya, Maturnuwun kiriman ajian cap cip cup-nya …
sabdadewi said:
@ Ki Senyum,
Maturnuwun tips-tipsnya, ngapunten mbok menawi kulo dereng saget ngimbangi ulasan njenengan, kulo kok tasih dereng dong/ mudeng, nuwunsewu lho, mungkin karena saya tidak tahu irama gunung/ alam itu seperti apa? apa kita harus dekat dengan alam seperti menjadi PA/ pecinta alam, supaya bisa lebih dekat dengan alam, baru bisa merasakan fluktuasi iramanya? dan apakah tubuh kita kondisinya harus selalu fit dan prima supaya bisa berlatih berlenggak-lenggok? 🙂 …
Salam sukma,
Dewi
senyum said:
Lerem lan bungah, kulo sampun kepanggih sampun mampir omahe mbakyu Dewi sing ayu dhewe iki,..
Ndonyo sakmeniko mboten saget ditebak, panas sanget asrep sanget, panasipun sami kalean daerah celak surabaya, asrepipun sami kalean los angeles, musim udan dados ketigo, musim ketigo dados rendeng… wis mbingungi. sing penting lurus bener jejeg kemawon. pasrah dumateng Ingkang Makarya Jagat mawon.
senyum said:
duh duh irama musik gunung atau irama alam itu adalah dengarkan lagu bang Haji “lari pagi lari pagi”.. itu kan bikin fit lan menyehatkan tenan toh mbakyu Dewi sing ayu dhewe terus lanjutkan jalan cepat di pagi hari sambil berlenggak lenggok ikuti irama kokokan ayam jago di pagi hari
rp said:
Yee pd pacaran jeh…entut
Dewi dan mas senyum lg ngapain she…
Hahaha
Ayu dhewek.wanitanya cuman atu
Jelas banged gituloh…wkwkwk
Dongeng sunda kampung
Msh penasaran dengan makna nitis reinkarnasi ngahyang dan mukswa…
Ada yg bisa membabar?
…..secara gamblang?
Mkshhhh
Nurkahuripan tlg donk ramal saya…
Kapan sy bisa nikah ketemu jodoh…
Pake bos trawangannya kaya si RD
Hehe
OCm
Inget minuman alkohol cm brow…bauuu
Replay:
Ah, apa enaknya pacaran di dunia virtual? 😉 …
Btw, tentang jodoh dan reinkarnasi, coba di tanyakan pada si ksatria baja hitam eh si jubah hitam …
nurkahuripan said:
kang rp @ hahaha,..
Waduh kang rp,.sy gak bisa menerawang,.sy cuma bs berdo’a saja,..
“Mudah2an kang rp cepat dapatkan pendamping hidupnya”,.
Beberapa bulan kedepan,jika ada perempuan bertubuh tidak tinggi,dgn rambut seleher,,jgn ditolak lho kang rp…hhe,.
Salam mbak dewi,kang senyum,dan semua,..
Replay:
Siiip deh bro 😉 …
Ki Sondong Mandali said:
Para sejawat yth mohon maaf. Sesngguhnya saya tak begitu paham tentang wacana spiritualisme yang berkaitan dengan tata surya. Bagi saya kok terlalu kenthip di awang2 tidak membumi. Pun pula juga kurang nyambung dengan wacan Renaisans Jawa yang saya awaali dengan paparan Falsafah Ngelmu Urip dan Falsafah Panunggalan. Dua waacana pemikiran untuk mengangkat nilai2 Jawa yang perlu dikontribusikan kapada peradaban umat manusia. Itulah yang menurut pemikiran saya penting untuk dirembuk dan didiskusikan.
Saya termasuk wong cubluk kalau ngrembuk kawruh2 Jawa semisal ‘ngrogosukmo’. Meski saya tahu ilmu itu ada tapi selalu mikir, dinggo apa ? Apa pula manfaatnya untuk bebrayan ? Maka mohon maaf mBak Dewi kalau saya tidak mendukung.
Kalau ada sejawat yang bilang gak menemukan Tuhan mohon untuk kembali mengkaji konsep tergelarnua jagad semesta menurut pandangan Jawa. Yang jelas ada derivasi (tajalli, pengejawantahan) Tuhan dalam unsur semesta: bumi lan langit (mayteri), cahya lan teja, dan Dzat Urip (Ruh, suksma). Maka, yang diuarai dAlam diskusi ini rasanya baru wilayah bumi lan langit.
4wuhn.
sabdadewi said:
@ Ki Sondong Mandali,
Sugeng enjang, klaresan Ki, maturnuwun sanget atensinya beserta ulasan falsafah ngelmu urip Jawanya agar kita kembali melihat ke dalam dan lebih membumi 🙂 …
Ngapunten jika topiknya kurang membuat njenengan berkenan, Misteri Jagad Universe ini lebih mengeksplorasi subjek unik esoterik manusianya, saya juga masih awam dengan ilmu ngrogosukmo tetapi saya think positive dan bisa menerimanya terlebih ia akan sangat bermanfaat untuk kebaikan dan kemanusiaan.
Saya lebih suka melihat ini adalah suatu potensi nyata dari warisan leluhur nusantara yang dapat kita gali lebih dalam lagi, yang juga bisa kita apresiasikan dan lestarikan 🙂 …
Salam manis,
Dewi
senyum said:
Mbakayu Dewi yang ayu dhewek,
Sebenarnya saya ingin membahas UNIVERSE yang sebenarnya bukan urusan bumi dan langitnya saja mbakayu, UNIVERSE itu sampai GALAXY dll, manusia baru olah diri manusia sendiri sudah pada ribut, nah kapan jalan2 ke galaxy atau planet lain mbakayu, dan kapan mau bersahabat dengan SOSOK JIN makhluk Allah lain? tapi ya itu tadi step by step… biar lenggak lenggok dan langkahnya sesuai irama musik yang terdengar itu …hehe
Sandi Kaladia said:
Hakekat Diri Manusia masih menjadi sebuah misteri.
Bagi IBNU SINA , AL GHAZALI, IBNU RUSYID, MUHAMAD QUTUB, AL KINDI, AL FARABI dll yang termasuk ketagori Filsuf Islam termasyhur, jika mereka masih hidup mungkin akan berdiskusi secara kondusif dengan Filsuf Sunda Mandalajati Niskala.
Terutama Al Farabi mungkin akan diberi tahu oleh Mandalajati Niskala tentang Wujud Tuhan, tapi pastinya harus berjanji untuk dirahasiakan.
Atas segala pencapaian Produk Berpikir mereka, Mandalajati Niskala memberikan apresiasi dengan rasa hormat.
MANDALAJATI NISKALA
Seorang Filsuf Sunda Abad 21
Menjelaskan Dalam Buku
SANG PEMBAHARU DUNIA
DI ABAD 21,
Mengenai
HAKEKAT DIRI
Salah seorang peneliti Sunda yang sedang menulis buku
“SANG PEMBAHARU DUNIA DI ABAD 21,
bertanya kepada Mandalajati Niskala:
“Apa yang anda ketahui satu saja RAHASIA PENTING mengenai apa DIRI itu? Darimana dan mau kemana?
Jawaban Mandalajati Niskala:
“Saya katakan dengan sesungguhnya bahwa pertanyaan ini satu-satunya pertanyaan yang sangat penting dibanding dari ratusan pertanyaan yang anda lontarkan kepada saya selama anda menyusun buku ini.
Memang pertanyaan ini sepertinya bukan pertanyaan yang istimewa karena kata “DIRI” bukan kata asing dan sering diucapkan, terlebih kita beranggapan diri dimiliki oleh setiap manusia, sehingga mudah dijawab terutama oleh para akhli.
Kesimpulan para Akhli yang berstandar akademis mengatakan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA.
Pernyataan semacam ini hingga abad 21 tidak berubah dan tak ada yang sanggup menyangkalnya. Para Akademis Dunia Barat maupun Dunia Timur banyak mengeluarkan teori dan argumentasi bahwa diri adalah unsure dalam dari tubuh manusia. Argumentasi dan teori mereka bertebaran dalam ribuan buku tebal. Kesimpulan akademis telah melahirkan argumentasi Rasional yaitu argumentasi yang muncul berdasarkan “Nilai Rasio” atau nilai rata-rata pemahaman Dunia Pendidikan.
Saya yakin Andapun sama punya jawaban rasional seperti di atas.
Tentu anda akan kaget jika mendengar jawaban saya yang kebalikan dari teori mereka.
Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin mengajak siapapun untuk menjadi cerdas dan itu dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.
Coba kita mulai belajar melacak dengan memunculkan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kata DIRI, JIWA dan BADAN, agar kita dapat memahami apa DIRI itu sebenarnya. Beberapa contoh pertanyaan saya susun seperti hal dibawah ini:
1)Apa bedanya antara MEMBERSIHKAN BADAN, MEMBERSIHKAN JIWA dan MEMBERSIHKAN DIRI?
2)Apa bedanya KEKUATAN BADAN, KEKUATAN JIWA dan KEKUATAN DIRI?
3)Kenapa ada istilah KESADARAN JIWA dan KESADARAN DIRI sedangkan istilah KESADARAN BADAN tidak ada?
4)Kenapa ada istilah SEORANG DIRI tetapi tidak ada istilah SEORANG BADAN dan SEORANG JIWA?
5)Kenapa ada istilah DIRI PRIBADI sedangkan istilah BADAN PRIBADI tidak ada, demikian pula istilah JIWA PRIBADI menjadi rancu?
6)Kenapa ada istilah KETETAPAN DIRI dan KETETAPAN JIWA tetapi tidak ada istilah KETETAPAN BADAN?
7)Kenapa ada istilah BERAT BADAN tetapi tidak ada istilah BERAT JIWA dan BERAT DIRI?
8)Kenapa ada istilah BELA DIRI sedangkan istilah BELA JIWA dan BELA BADAN tidak ada?
9)Kenapa ada istilah TAHU DIRI tetapi tidak ada istilah TAHU BADAN dan TAHU JIWA?
10)Kenapa ada istilah JATI DIRI sedangkan istilah JATI BADAN dan JATI JIWA tidak ada?
11)Apa bedanya antara kata BER~BADAN, BER~JIWA dan BER~DIRI?
12)Kenapa ada istilah BER~DIRI DENGAN SEN~DIRI~NYA tetapi tidak ada istilah BER~BADAN DENGAN SE~BADAN~NYA dan BER~JIWA DENGAN SE~JIWA~NYA?
13)Kenapa ada istilah ANGGOTA BADAN tetapi tidak ada istilah ANGGOTA JIWA dan ANGGOTA DIRI?
Beribu pertanyaan seperti diatas bisa anda munculkan kemudian anda renungkan. Saya jamin anda akan menjadi faham dan cerdas dengan sendirinya, apalagi jika anda hubungkan dengan kata yang lainnya seperti; SUKMA, RAGA, HATI, PERASAAN, dsb.
Kembali kepada pemahaman Akhli Filsafat, Ahli Budaya, Akhli Spiritual, Akhli Agama, Para Ulama, Para Kyai dan masyarakat umum BAHWA DIRI ADALAH UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA. Mulculnya pemahaman para akhli seperti ini dapat saya maklumi karena mereka semuah adalah kaum akademis yang menggunakan standar kebenaran akademis.
Saya berani mengetasnamakan Sunda, bahwa pemikiran di atas adalah SALAH.
Dalam Filsafat Sunda yang saya gali, saya temukan kesimpulan yang berbeda dengan pemahaman umum dalam dunia ilmu pengetahuan.
Setelah saya konfirmasi dengan cara tenggelam dalam “ALAM DIRI”, menemukan kesimpulan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR LUAR DARI TUBUH MANUSIA. Pendapat saya yang bertentangan 180 Derajat ini, tentu menjadi sebuah resiko yang sangat berat karena harus bertubrukan dengan Pendapat Para Akhli di tataran akademik.
Saya katakan dengan sadar ‘Demi Alloh. Demi Alloh. Demi Alloh’ saya bersaksi bahwa diri adalah UNSUR LUAR dari tubuh manusia yang masuk menyeruak, kemudian bersemayam di alam bawah sadar. ‘DIRI ADALAH ENERGI GAIB YANG TIDAK BISA TERPISAHKAN DENGAN SANG MAHA TUNGGAL’. ‘DIRI MENYERUAK KE TIAP TUBUH MANUSIA UNTUK DIKENALI SIAPA DIA SEBENARNYA’. ‘KETAHUILAH JIKA DIRI TELAH DIKENALI MAKA DIRI ITU DISERAHTERIKAN KEPADA KITA DAN HILANGLAH APA YANG DINAMAKAN ALAM BAWAH SADAR PADA SETIAP DIRI MANUSIA’.
Perbedaan pandangan antara saya dengan seluruh para akhli di permukaan Bumi tentu akan dipandang SANGAT EKSTRIM. Ini sangat beresiko, karena akan menghancurkan teori ilmu pengetahuan mengenai KEBERADAAN DIRI.
Aneh sekali bahwa yang lebih memahami mengenai diri adalah Dazal, namun sengaja diselewengkan oleh Dazal agar manusia sesat, kemudian Dazal menebarkan kesesatan tersebut pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan ‘DI UFUK BARAT’ maupun ‘DI UFUK TIMUR’.
Sebenarnya sampai saat ini DAZAL SANGAT MEMAHAMI bahwa DIRI adalah unsur luar yang masuk menyeruak pada seluruh tubuh manusia. DIRI merupakan ENERGI KEMANUNGGALAN DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Oleh karena pemahaman tersebut DAZAL MENJADI SANGAT MUDAH MENGAKSES ILMU PENGETAHUAN. Salah satu ilmu yang Dia pahami secara fasih adalah Sastra Jendra Hayu Ningrat Pangruwating Diyu. Ilmu ini dibongkar dan dipraktekan hingga dia menjadi SAKTI. Dengan kesaktiannya itu Dia menjadi manusia “Abadi” dan mampu melakukan apapun yang dia kehendaki dari dulu hingga kini. Dia merancang tafsir-tafsir ilmu dan menyusupkannya pada dunia pendidikan agar manusia tersesat. Dia tidak menginginkan manusia mamahami rahasia ini. Dazal dengan sangat hebatnya menyusun berbagai cerita kebohongan yang disusupkan pada Dunia Ilmu Pengetahuan, bahwa cerita Dazal yang paling hebat agar dapat bersembunyi dengan tenang, yaitu MENGHEMBUSKAN ISU bahwa Dazal akan muncul di akhir jaman, PADAHAL DIA TELAH EKSIS MENCENGKRAM DAN MERUSAK MANUSIA BERATUS-RATUS TAHUN LAMANYA HINGGA KINI.
Ketahuilah bahwa Dazal bukan akan datang tapi Dazal akan berakhir, karena manusia saat ini ke depan akan banyak yang memahami bahwa DIRI merupakan unsur luar dari tubuh manusia YANG DATANG MERUPAKAN SIBGHOTALLOH DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Sang Maha Tunggal keberadaannya lebih dekat dari pada urat leher siapapun, karena Sang Maha Tunggal MELIPUT SELURUH JAGAT RAYA dan kita semua berada TENGGELAM “Berenang-renang” DALAM LIPUTANNYA.
Inilah Filsafat Sunda yang sangat menakjubkan.
Perlu saya sampaikan agar kita memahami bahwa Sunda tidak bertubrukan dengan Islam, saya temukan beberapa Firman Allohurabbul’alamin dalam Al Qur’an yang bisa dijadikan pijakan untuk bertafakur, mudah-mudahan semua menjadi faham bahwa DIRI adalah “UNSUR KETUHANAN” yang masuk ke dalam tubuh manusia untuk dikenali dan diserah~terimakan dari Sang Maha Tunggal sebagai JATI DIRI, sbb:
1)Bila hamba-hambaku bertanya tentang aku katakan aku lebih dekat (Al Baqarah 2:186)
2)Lebih dekat aku daripada urat leher (Al Qaf 50:16)
3)Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kami disegenap penjuru dan pada nafasmu sendiri (Fushshilat 41:53)
4)Dzat Allah meliputi segala sesuatu (Fushshilat 41:54)
5)Dia (Allah) Bersamamu dimanapun kamu berada (Al Hadid 57:4)
6)Kami telah mengutus seorang utusan dalam nafasmu (AT-TAUBAH 9:128)
7)Di dalam nafasmu apakah engkau tidak memperhatikan (Adzdzaariyaat 51:21)
8)Tuhan menempatkan DIRI antara manusia dengan qolbunya (Al Anfaal 8:24)
9)Aku menciptakan manusia dengan cara yang sempurna (At Tin 95:4)
Jawaban mengenai APA DIRI ITU. DARIMANA & MAU KEMANA (Sangkan Paraning Dumadi), akan saya jelaskan secara rinci dan tuntas pada sebuah buku.
JAMAN BARU DATANG UNTUK MEMBUKA TABIR
SANGKAN PARANING DUMADI
SANGKAN PARANING DUMADI
SANGKAN PARANING DUMADI
Dalam Penggalian MANDALAJATI NISKALA
Memasuki Ruang Insun, Telah Melahirkan
Konsepsi SANGKAN PARANING DUMADI
Yang Fitrah, Original & Sangat Anyar.
KONSEPSI TERSEBUT BETUL BETUL BEGITU
SEDERHANA, NAMUN SANGAT MENYERUAK
DI KEDALAMAN YANG TANPA BATAS, sbb:
1♥Barang siapa yang memahami NAFAS~nya,
akan memahami rahasia HU~DA~RA~nya.
(HU~DA~RA adalah Whitehole berupa potensi
JAWAHAR AWAL, yang menjadi sistem
TRI TANGTU DI BUWANA, dan jadilah ketentuan
Tuhan SEGALA MACAM KEJADIAN
SECARA SISTEMIK TERMASUK MANUSIA)
2♥Barang siapa yang memahami HU~DA~RA~nya,
akan memahami potensi HI~DI~RI~nya.
(Potensi HI~DI~RI meliputi:
HI adalah alam Subconcious
DI adalam alam Concious
RI adalah alam HIperconcious)
3♥Barang siapa yang memahami HI~DI~RI~nya,
akan memahami satuan terkecil DI~RI~nya.
(Tribaka, Panca Azasi Wujud &
Panca Maha Buta)
4♥Barang siapa yang memahami DIRI~nya,
akan memahami HI~DIR~nya.
(Kesadaran Semesta = Kesadaran Manunggal)
5♥Barang siapa yang memahami HI~DIR~nya,
akan memahami satuan terkecil ATMA~nya.
(Kehidupan JAWAHAR AKHIR yang mengendap
pada Tribaka)
6♥Barang siapa yang memahami ATMA~nya,
akan memahami TAMAT~nya.
(Reaktor Nuklir dari akumulasi satu
Oktiliun Tribaka pada tubuh manusia,
yang segera memasuki Blackhole
untuk keluar dari Jagat Raya
dan meledak menjadi Bigbang,
di ruang hampa, gelap gulita,
bertekanan minus)
7♥Barang siapa yang memahami TAMAT~nya,
akan memahami WIWIT~nya.
(Ledakan Bigbang membentuk Whitehole
yaitu berupa potensi Jawahar Awal
di Jagat Raya Baru)
Peringatan dari Mandalajati Niskala:
“JIKA ANDA SULIT UNTUK MEMAHAMI,
LEBIH BAIK ABAIKAN SAJA. TERIMA KASIH)
════════════════════════════
Syair Sunda:
JAWAHAR AKHIR NGARAGA~DIA
ditulis ku Mandalajati NIskala
Atma na sakujur raga.
Hanargi museur na tazi.
Bobot Bentang JAGAT RAYA panimbangan.
Paeunteung eujeung.
Ziro sazironing titik Nu Maha Leutik.
Madet dina JAGAT LEUTIK.
Gumulung sakuliahing cahya.
Ngahideung Nu Maha Meles.
Ngan beuratna Maha Beurat.
Insun gumulung nu Tilu NGAMANUNGGAL;
PARA~TRI~NA, NI~TRI~NA jeung
HOLIK~TRI~NA dina Jawahar Akhir.
Tandaning Insun lulus nurubus.
Lolos norobos, Robbah lalakon.
Kaluar tina Sapanunggalan Gusti Nu Maha Suci.
Bitu ngajelegur.
Manggulung-gulung kabutna.
Huwung nungtung ngahujung.
Jadi jumadi ngajadi.
INSUN ROBBAH NGARAGADIA.
Gelar Ngajawahar Awal.
Gusti papanggih jeung Gusti.
Dina babak carita SAWA~RAGA~ANYAR.
Ahuuung Ahuuung Ahuuung Aheeeng.
════════════════════════════
Artikulasi Sunda:
PANTO JAWAHAR AWAL
KA PANTO JAWAHAR AKHIR
ditulis ku Mandalajati NIskala
Manusa sategesna bagian ti Gustina.
Kum eusi samesta KOKOJAYAN
di jero HAWA~K GUSTI NU MAHA AGUNG
(Zibghotulloh).
Sagala rupa kaasup Manusa MANUNGGAL
DINA JERO HAWA~K GUSTI NU MAHA AGUNG
(Sapanunggalan).
Gusti NU MAHA AGUNG mibanda TILU
ENERGI PRIMER (Tri Tangtu Di Buwana),
nu gumulung jadi tunggal tampa wates
disebut;
JAWAHARA HAWAL WAL HAKHIR (JHWH)
SANG MAHA AGUNG
nyaeta “JHWH” dina CAKUPAN ALAM MAKRO,
mibanda:
Energi “HU” Acining Cahi,
Energi “DA” Acining Taneuh,
Energi “RA” Acining Seuneu.
Tiluanana Gumulung dina SAJATINING HUDARA,
salaku PANTO HAWAL Zat Abadi Makro,
nu disebut JAWAHAR HAWAL WHITEHOLE,
nyaeta proses DIA NGAJADIKEUN INSUN.
SANG MAHA LEMBUT
nyaeta “JHWH” dina CAKUPAN ALAM MIKRO,
mibanda:
Energi “HU” Proton,
Energi “DA” Netron,
Energi “RA” Elektron.
Tiluanana Gumulung dina SAJATINING HATOM,
salaku PANTO HAKHIR Zat Abadi Mikro,
nu disebut JAWAHAR HAKHIR BLACKHOLE,
nyaeta proses INSUN JADI DIA.
════════════════════════════
Filsuf Sunda MANDALAJATI NISKALA, sbg:
Zaro Bandung Zaro Agung
Majelis Agung Parahyangan Anyar.
Klik di google Mandalajati Niskala
BACALAH SELURUH SULUR BUAH PIKIRANNYA.
Pengirim Komentar:
@Sandi Kaladia
Old China Man said:
Selamat Datang Mang Sandi Kaladia dan salam kenal.
Sudah lama saya ingin berkenalan dengan penghayat Sunda Wiwitan karena banyak yang ingin saya ketahui, terutama tentang asal usulnya (wiwitan) serta perannya di masa depan.
Dari sedikit data yang saya ketahui, para tetua Badui Dalam selalu ‘berdoa’ untuk kesejahteraan manusia sedunia.
Paman Dewi said:
salam pamuji rahayu pak Bambang Pramana,
terima kasih, ternyata memang betul ( absolut ) dan persis sesuai dengan laku dan pengalaman kami untuk merasakan dan menjadi.
terima kasih Jeng Dewi…. selalu sehat ya…,
salam atonement.
rahayu
Old China Man said:
@ Paman Dewi,
Terima kasih atas konfirmasinya.
Sebulan yang lalu (7/2/14), sewaktu mengendarai mobil, tiba tiba datang sebuah inspirasi untuk menulis sebuah buku berjudul “How to feel the indwelling God within”.
Dalam sebulan ini demikian banyak artikel, buku dan channeling yang saya temukan yang menyinggung topic diatas. Terutama menjelang Equinox tanggal 21/03/14 mendatang, yang merupakan kesempatan yang sangat baik untuk ‘melihat’ kedalam dan ‘menemukan’ YME didalam hati sanubari kita.
Suatu bukti synchronisasi alam pikiran / intuisi diantara kita yang membuka diri untuk manunggal.
Salam atonement.
Rahayu.
dony said:
Halo semua, ini ada web buat menghasilkan uang.
Insya Allah ini Jujur. Sudah saya buktikan Sendiri. Cukup Register Link yang
diberikan dibawah inii dapat $ 25 USD
(Lumayan lho setara hampir 300 ribu rupiah)
Caranya :
1) Buka Link Ini :….
http://thereferraljob.com/?refer=4879
2) Pilih: REGISTER NOW, Lalu isi data spt:
User name : (bebas)
Password : (bebas)
Email : (Email Aktif)
Addres : (Alamat Sesuai Ktp)
Cheque pay to (User Name) : Nama Sesuai KTP.
Anda Akan Mendapatkan $25 Setelah REGISTER
Dan LOGIN.
Lalu copy no register kamu yang baru dan share link nya ke Teman-Teman Kamu
Sebanyak Mungkin. Ketika Ada Teman Kamu Yang mendaftar, Langsung Dapat $10
Usd/Org. Uangnya Bisa Di Ambil Di WESTERN UNION dicabang Manapun (Setelah
Terkumpul Minimal $300)
Coba Aja Tidak Ada Salahnya Karna Kita Tidak Keluar Uang/Modal Sama Sekali,
tidak ada pendaftaran No. Rekening / No. Credit card,, sooo dijamin aman, sebab
uang bisa diiambil di Western union Terdekat setelah terkumpul minimal $300.
Saya baru register & langsung dapat bonus l $25 Senilai sekitar 300.000,- rupiah
(kurs rp.11500,- ) Tunggu Apa Lagi ..? Yg Tidak Ikutan Rugi Loh, Cuma Registrasi
± 10 menit Dapat Income Tanpa Modal Have a Nice day
Gak rugiiiii..gratis ini.. Coba aja.. Dah kebukti. Bisnis dollar, buktikan sendiri baru komentar…
SUARA said:
Doa Jawa
:
Alam raya semesta seimbang saling menyayangi, menghidup hidupi
Bumi segar sejuk hijau langit biru segar
Sumeber toya urip toya landung agung jernih sejuk
Alas hijau ketel
Guniung sayang ramah
Manungswa sayang marang bumi sakisinipun
Sugeng dalu kagem sederek sedaya
Seger ing jiwa sumeh ing raga
Sumehing raga bungahing ati
Resiking ati tumata ing lathi
Sajroning urip ana eling lan ati ati
Sing ana dijaga lan diopeni
Wening ati nentrening bumi
dmoell alfino said:
nderek nyemak..
waosan kang sae..
salam kenal kagem kadang sedanten
rahayu
JDD said:
Salam kenal ugi @ Dmoell Alfino 🙂
Ungkal Gunung said:
salam buat semua
terima kasih refrensinya pak OCM ( Bambang Pramana ) tentang buku ” War in Heaven – The Invisible College – A Completely New……..
panjang dan banyak judul serta isinya… bacanya belum sls sudah paruh waktu.
terima kasih buat sedulur semua
salam- Rahayu
sabdadewi said:
Rahayu @ Kang Ungkal Gunung,
Maturnuwun, saya sudah menyampaikan salam njenengan ke pak Bambang lewat pintu belakang (FB). semoga OCM berkenan segera hadir kembali bersama kita di sini 🙂 …
Old China Man said:
Salam kenal @ Kang Ungkal Gunung
Terima kasih atas komentarnya yang menghidupkan kembali pembicaraan kita yang sudah hampir dua tahun tertimbun oleh artikel artikel lain.
@ Jeng Dewi, inilah yang kita kenal sebagai “synchronicity”. Baru saja Jeng Dewi memposting artikel tentang “Berkomunikasi” dengan raja/ratu Majapahit, dan dalam waktu yang relative bersamaan, artikel Misteri Jagad Raya dalam tubuh kita di hidupkan kembali.
Dalam beberapa minggu ini saya mencoba mendorong beberapa teman untuk mencoba berkomunikasi dengan DNA yang berada di setiap cell tubuh mereka.
Mungkin Jeng Dewi mau juga mencobanya. Kuncinya ialah dengan memberinya nama sehingga kita bisa berkomunikasi. Saya sendiri telah mencoba dengan memberi nama panggilan “Dina” (baca D-NA). Dan pengalaman yang saya dapatkan adalah sangat luar biasa.
Masing masing dari kita akan mendapatkan pengalaman yang unik. Mungkin tidak akan ada yang sama diantara kita.
Jeng Dewi, mungkin bisa posting artikel baru menceritakan pengalamannya setelah ‘berkomunikasi’ dengan D NA.
Sebagai latar belakang percobaan ini silahkan tengok dua video dibawah ini.
Silahkan mencoba.
sabdadewi said:
@ Our Beloved OCM,
We thank you very much, yes for sure, would love to try it, and when it`s done, I`ll try to share it at pendopo. and in the mean time, let`s us digest this beautiful methode first 🙂 …
Monggo @ Poro Kadang lan Pinisepuh, ugi saget di lanjut diskusinipun.
Rahayu ❤ …
Old China Man said:
Ini ada artikel bagus tentang Dina.
http://in5d.com/ascension-symptoms-dna-upgrade/
latif caso said:
Subyek dan obyek ,Msh mengganjal pertanyaan apakah peristiwa spiritual tingkat tingggi yg saya alami sama dgn peristiwa spiritual tingkat tinggi yg perempuan alami,ketika kita laki dlm keAlphaan yg sempurna,diam sediamnya hening seheningnya,wktu terasa berhenti,tubuh terasa mengecil tiada hingga ,kosong ketdak ada an mutlak,hilang ke Akuan, menyatu dgn semesta,yg tersisa adlh poncodriyo.jika ini dulunya adlh sebualh awal lalu siapa yg mengaktif kn semua ini shg sprti ini,kehidupan ini,saya yakin ini adlh kekuatan lain,energy murni lain yg hanya dimiliki perempuan.jd mirip linggayoni, alam semesta merupakan perkawinan antara unsur non materi( jiwa) dan materi(badan/ kebendaan) shg mnjd kehidupan yg sempurna.gambaran mudahnya jk kemaluan kita laki di dekatkn dgn miss.v maka dgn sedirinya kemaluan kita akn menggeliat,mengeras dan timbul keinginan utk melakukn penetrasi,aktif lalu timbul kelahiran baru dan terus berkembang.
Lurah Wengker said:
Misteri Rahasia Ilmu Levitasi (Melayang) Pada Manusia
BENDA dan MANUSIA dapat melayang, WOW, aneh tapi nyata, apa mungkin ? ? Sangat “Mungkin” dan ini sudah terjadi di-dunia dan bagaimana di-Indonesia.
Hanya pertanyaannya adalah, apakah ini suatu keajaiban, mujijat, ataukah rekayasa “teknologi” yang sampai saat ini terus berkembang sangat cepat. Benda atau manusia dapat melayang disebut juga LEVITASI (LEVITATION ).
Ada dua hal yang membedakannya, juga dari sudut pandang yang berbeda pula, yaitu benda atau Manusia yang dapat melayang karena kehilangan berat atau gaya grafitasi bumi.
Dari segi “Mistik” maka manusia tersebut telah mempelajari suatu cabang ilmu okultisme, meditasi (transcendental meditation) atau sejenisnya, namun ada pula yang sejak lahir memanng mempunyai bakat untuk “levitasi” ini.
Dari segi ” Teknologi” maka benda atau manusia tersebut mempergunakan suatu alat khusus, untuk menghilangkan gaya berat atau gaya grafitasi ini, biasanya adalah unsur2 maknet, listrik atau benda- benda “diamaknetik” dsb.
Lalu apa dan bagaimana LEVITASI ini dapat terjadi, baik ditinjau dari sudut supranatural dan metafisika, maupun dari segi rekayasa teknologi.
Sepertinya supranatural dan teknologi merupakan suatu hal yang saling bertolak belakang, namun kenyataannya adalah mirip, bahkan sama dan dapat dijelaskan secara logika, misalnya pada keadaan benda, orang atau binatang yang melayang ( levitasi ), seakan-akan bertentangan dengan ilmu fisika (gravitasi dan antigravitasi), namun secara sederhana dapat diterangkan dengan ilmu-ilmu fisika .melalui pendekatan logika .
Misalnya pada saat manusia dapat melayang diudara tanpa mempergunakan alat fisik apapun (secara supranatural ), biasanya manusia ini dalam keadaan tidak sadar ( trance – subconscious ), atau meditasi spiritual , pada saat ini jika diperiksa dengan alat EEG seperti diatas, maka pusat syaraf (otak) bergetar dan mengeluarkan gelombang pada frekwensi theta ( 4 hz ~ 8 hz ), sedangkan frekwensi alam semesta adalah pada 7.5 Hz ( dari mana ? – baca ebook PSIKOTRONIKA ), apabila manusia dapat mengatur dalam bermeditasi untuk menggeser frekwensi sama dengan 7.5 hz, dengan cara memusatkan pikiran secara penuh untuk keinginan “melayang” atau meditasi penuh, maka biasanya berhasil untuk melayang. Video demo klik disini
Namun manusia yang melakukannya tidak perlu mengetahui bahkan mendalami apapun mengenai teknologi frewensi, gelombang theta, atau getaran pusat syaraf dan seterusnya, cukup mempelajari bidang-bidang supranatural yang memang menjadi bagiannya.
Sedikit penjelasan mengenai “frekwensi alam semesta” ( dunia ) ingin lebih jelas baca ebook psikotronika :
Secara matematis dapat dihitung bahwa, keliling bola dunia adalah 40.000. Km, sedangkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik, menurut rumus perambatan gelombang elektromaknetik bahwa panjang gelombang ( 40.000.km ) = kecepatan cahaya (300.000 Km) dibagi Frekwensi ( f ), maka F = 300.000 / 40.000 = 7.5 Herz
Artinya bahwa dalam 1 (satu) detik maka cahaya (atau gelombang elektromaknetik), akan mengelilingi dunia 7.5 X Cahaya merambat menurut garis lurus, namun dengan “fiber optic” baru dapat mengikuti belokan fiber optik tersebut, namun gelombang elektromaknetik mampu merambat pada permukaan bumi.
Frekwensi 7.5 Hz ini menjadi bagian yang sangat penting, terutama dengan pendekatan levitasi (keadaan melayang) baik bidang fisika maupun bidang supranatural.
Beberapa metode melayang (levitasi) berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain adalah :
Magnetic levitation ( Gertsenshtein Effect antigravity )
De Aquino’s ELF (Extra Low Frequency ) anti gravity
Mercury Plasma antigravity
Searl Effect antigravity
Hutchison Effect antigravity
Einstein’s UFT ( Unified Field Theory ) Antigravity