Sugeng sonten poro pamiarso. Ten ngriki swanten Radio Bongso Jowo. Selamat sore para pendengar. Di sini suara Radio Bangsa Jawa. Ungkapan dalam bahasa Jawa ” Krama Madya” itu terdengar setiap sore di salah satu gelombang radio di Amsterdam dan sekitarnya. Itu adalah kata-kata pembukaan atau pengantar acara sebuah siaran radio. Kata-Kata pembukaan itu diiringi pula alunan musik lambat lambat, tentu saja juga dalam suasana gending Jawa. Itulah awal dari dimulainya siaran Radio Bangsa Jawa(Radio Bangso Jowo). Siaran ini terdengar di 20 kota sekitar Amsterdam, dalam suara stereo.

Awal sejarah masyarakat Jawa di Suriname, mereka mempunyai nenek moyang dari pulau Jawa yang datang kesana sebelum era kemerdekaan, Mereka dikirim sebagai buruh migran yang di pekerjakan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1800- 1880 yang pada saat itu membutuhkan tenaga kerja untuk bekerja di perkebunan tebu dan kayu milik koloni. Tak hanya orang Jawa yang dibawa, namun juga ada orang-orang Madura, Sunda, Batak, Ambon dan daerah lain.

Tropenmuseum_Royal_Tropical_Institute_Objectnumber_60043561_Javaanse_immigranten_op_de_loopplank_

Orang Jawa banyak menyebar di negara Suriname yang multi etnis dan multi kultur ini, Sensus pada tahun 1990 sekitar 34,2% penduduk Suriname atau 143.640 Orang keturunan asal Indonesia (etnis jawa) merupakan salah satu etnis terbesar di Suriname. Uniknya, walaupun mereka telah di sana selama beberapa generasi, banyak dari mereka masih mengidentifikasi Jawa, walaupun sangat sedikit yang pernah mengunjungi pulau Jawa atau memelihara hubungan keluarga di sana. Tetapi mereka berbicara creolised versi bahasa Jawa, bahkan bahasa indonesia mereka malah kurang lancar, Dan nama Jawa muncul pada semua tingkat masyarakat dan unsur-unsur budaya Jawa (seperti kuliner masakan, dsb) telah mempengaruhi budaya bangsa Karibia ini.

Piye kabare? Sugeng rawuh, kata kata itulah sering terdengar pada waktu petugas imigrasi memeriksa paspor dan visa di Paramaribo. Paramaribo adalah ibukota republik Suriname bekas negara jajahan Belanda di amerika selatan, letaknya diapit oleh dua negara yaitu France Guyana dan Guyana atau dulunya British Guyana.

images (9)s

Karenanya hubungan Suriname-Indonesia lebih pada ikatan emosional, seperti halnya dalam hubungan kebudayaan, Banyak artis indonesia yang tidak saja dari suku Jawa, tetapi juga Sunda, Batak dsb sering di undang untuk tampil di KBRI untuk memeriahkan acara HUT Indonesia disana. Mereka antara lain berlatar belakang seniman, pelawak, penyanyi pop, campursari, dangdut dsb. Malah di Suriname yang warganya menggunakan Bilingual Jawa dan Perancis (selain bahasa resmi Belanda) ini, Nama-nama artis Indonesia seperti seperti Waldjinah, Mus Mulyadi, Sundari Soekotjo, Hetty Koes Endang, Jopie Latul, Ebiet G Ade, Gombloh (almarhum), Rano Karno, Nani Sugianto, Didiek Nini Thowok, Ki Manteb Sudharsono, Marwoto, Kirun, Didi Kempot, Lia Amalia dll sudah seperti Superstar.

Selanjutnya, hampir tiap tahun Artis-artis Indonesia show ke Suriname. Waktunya pun cukup panjang, Setiap show makan waktu sekitar 4 bulan. Seperti Didi Kempot, kesempatan selama di sana juga di manfaatkan untuk menciptakan lagu. Didi pun berhasil masuk dapur rekaman di Suriname. Hingga kini sudah 16 album yang sudah Ia hasilkan, Sebuah pencapaian yang luar biasa. Saking seringnya lagu-lagunya diputar di Radio Bangsa Jawa, Didi pernah dinobatkan sebagai artis Teladan Pop Jawa. Bahkan, Presiden Suriname juga pernah memberi penghargaan Gold Man untuk Didi Kempot… Bravo!

orang_medan_nyanyi_jawa_didi_kempot_heran_935Tidak saja televisi, internet dan surat khabar yang turut berpartisipasi, tetapi juga radio-radio berbahasa Jawa yang banyak bermunculan bak jamur di musim hujan yang bertujuan ingin berperan dalam mempertahankan budaya Jawa dengan menyajikan menyiarkan masalah-masalah yang ada hubungannya dengan kebudayaan Jawa. Antara lain, menyiarkan lagu-lagu dalam bahasa Jawa, gending Jawa, kesenian kuda lumping, wayang wong, sandiwara dalam bahasa Jawa dan siaran ludruk (kesenian Jawa Timur).

Sebut saja Radio Paramaribo, Radio Suriname, Radio Sky, Radio Garuda, Radio Dangdut Indonesia, Radio Suara Surabaya dsb yang memang diselingi dengan acara siaran dalam bahasa Belanda dan Indonesia, baik radio amatiran maupun yang komersil.

Cara mudah membuat Radio online gratis dan cara memasang di wordpress.com

Banyak dari kita merasa kesulitan ketika harus memasang radio online di blog gratis wordpress.com ini dikarenakan Keterbatasan wordpress.com untuk menggunakan javascript membuat kode player yang biasa kita gunakan tidak bisa jalan.

Ternyata dengan menggunakan kode yang berbeda, kita bisa tetap menggunakan wordpress.com untuk blog Radio online.

Berikut ini kodenya :

[==== audio http://95.154.202.124:27211/;stream.nsv |width=200|bg=0xde43e9 |leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xff3361|rightbghover=0xde43e9|righticon=0x002ded|righticonhover=0x46ff33|text=0x357DCE|slider=0xff3361|track=0xFFFFFF|border=0x46ff33|loader=0xffff00 |titles=AZKASTUDIO LIVE |artists=Fendix ====]

Sekarang cukup mengganti kode yang berwarna biru, yaitu : ip dan port, titles (isi dengan nama radio), artist (isi dengan nama penyiar atau tulis apa saja bisa). jangan lupa hapus dulu karakter ==== di awal dan di akhir script.

Contoh hasil jadinya seperti ini :

Berikut streaming ‘Radio Suara Jawa’, yang bisa kita dengarkan melalui online di dunia maya, Monggo saget di klik :)…

suarajawa-logo

http://tunein.com/radio/Radio-Suara-Jawa-s165726/%20

Maturnuwun, sugeng midangetaken siaran radio boso jowo saking Suriname…

***